Berita Internasional Terkini
Hampir Senasib dengan Sriwijaya Air, Bagian Pesawat Boeing 777 Bawa 231 Penumpang Meledak di Udara
Hampir senasib dengan pesawat Sriwijaya Air, bagian dari pesawat Boeing 777 bawa 231 penumpang meledak di udara.
TRIBUNKALTARA.COM - Hampir senasib dengan pesawat Sriwijaya Air, bagian dari pesawat Boeing 777 bawa 231 penumpang meledak di udara.
Kejadian serupa dengan pesawat Sriwijaya Air yang kecelakaan dan menewaskan penumpang di dalamnya, hampir terjadi pada sebuah pesawat Boeing 777.
Bagian penting pesawat Boeing 777 yang membawa sebanyak 231 penumpang tersebut meledak di udara saat baru saja lepas landas.
Meski terjadi ledakan pada bagian pesawat Boeing 777 tersebut, seluruh penumpang berjumlah 231 selamat.
Pesawat Boeing 777 berhasil mendarat darurat usai ledakan tersebut terjadi di udara.
Baca juga: Kesaksian Ahli Forensik Polri saat Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh, Didatangi Lewat Mimpi
Baca juga: Terkuak Fakta Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Tidak Meledak di Udara, KNKT Beberkan Temuan
Tak lama usai lepas landas terjadi masalah di mesin pesawat sebelah kanan.
Pesawat yang telah mengudara itu tiba-tiba bergetar.
Penumpang yang berada di dekat jendela melihat asap tebal, usai merasakan getaran hebat yang diduga merupakan ledakan di bagian mesin sebelah kanan pesawat.
Saat itulah detik-detik krusial bagi pilot, awak kabin dan seluruh penumpang pesawat.
Diketahui saat masih di udara material pesawat terlepas, khususnya di sekitar area ledakan.
Serpihan material pesawat itu bahkan diketahui menghujam pekarangan rumah warga.
Beberapa warga yang melihat pesawat yang diselimuti asap hitam itu, juga melihat benda yang melayang-layang di udara.
Benda itu lama-lama semakin dekat, dan taiada yang menyangka serpihan itu adalah baja pesawat.
Beberapa menghujam rumah warga di kawasan Brommfield, Denver.
Baca juga: Detik-detik Pilot Rekam Benda Misterius di Langit, Bukan Satelit dan Pesawat, Diduga UFO
Baca juga: Daftar 53 Korban Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air yang Teridentifikasi, Belum Ada Nama Kapten Afwan
Namun beruntungnya, pesawat Boeing 777 berhasil mendarat darurat di Bandara Denver setelah mesinnya terbakar saat penerbangan.
Meski tak ada korban jiwa dan luka, serpihan mesin pesawat jatuh di dekat rumah warga.
Pesawat dari Maskapai United Airlines dengan nomor penerbangan 328 itu membawa 231 penumpang dan 10 kru, Sabtu (21/2/2021).
Mereka terbang dari Denver menuju Honolulu, Hawaii, namun kemudian terjadi masalah pada mesinnya.
Seperti dikutip dari BBC, salah seorang penumpang mengungkapkan terjadi ledakan besar tak lama setelah lepas landas.
Menurut Adminstrasi Penerbangan Federal (FAA), kerusakan tersebut terjadi di mesin sebelah kanan.
Salah seorang penumpang, David Delucia mengatakan kepada AP, pilot langsung memberikan pengumuman setelah ledakan.
“Pesawat mulai bergetar, dan kami kehilangan ketinggian serta mulai menurun,” kata Delucia.
Pada sebuah tangkapan foto yang tersebar secara online, terlihat asap keluar dari mesin pesawat.
Baca juga: PSI Minta Anies Baswedan Tak Berdalih Banjir Jakarta Kiriman dari Daerah Lain: Daya Resap Minim!
Salah satu serpihan dari mesin pesawat jatuh di pekarangan sebuah rumah kota Brommfield, Denver.
Salah seorang penghuni mengungkapkan mereka langsung berlindung saat melihat serpihan itu jatuh dari langit.
“Kami melihatnya di atas setelah mendengar ledakan besar, ada asap hitam di langit,” ujar penghuni bernama Kieran Cain.
“Serpihan jatuh dari langit, beberapa di antaranya terlihat mengambang turun dan tak terlalu berat, tetapi setelah dilihat itu adalah serpihan baja berukuran besar,” tambahnya.
Baca juga: Karawang Banjir, Gelap hingga Susah Sinyal! Anies Baswedan Sebut Banjir Jakarta Kiriman dari Depok
Kepolisian Broomfield mengimbau pemilik rumah untuk tak memindahkan serpihan tersebut.
Saat ini FAA dan Dewan Keamanan Transportasi Nasional tengah melakukan investigasi atas kejadian ini.
Percakapan Saat Pesawat Sriwijaya Air Akan Jatuh
Terjawab! Data kotak hitam dibeber KNKT, komunikasi Capt Afwan ke ATC sebelum Sriwijaya Air satuh.
Sedikit demi sedikit, penyebab jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang menewaskan sebanyak 60 penumpang mulai terbuka.
Penyebab jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 disampaikan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT.
Komite Nasional Keselamatan Transportasi akhirnya membuka rekaman flight data recorder atau kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Termasuk pula, komunikasi antara Capt Afwan dengan air traffic controller ( ATC)
Berdasarkan rekaman kotak hitam, terungkap pesawat Sriwijaya Air SJ 182 mengalami kerusakan di bagian kiri.
Terungkap pula percakapan terakhir Kapten Afwan dengan ATC sebelum pesawat terjun bebas ke air.
Diketahui, puing-puing Sriwijaya Air SJ 182 ditemukan berserakan di dasar laut Kepulauan Seribu.
Sekitar 60 penumpang plus awak kabin ditemukan tewas.
Komite Nasional Keselamatan Transportasi ( KNKT) mengungkap kondisi dan saat-saat terahir pesawat Sriwijaya Air SJ 182 sebelum jatuh di sekitar Kepulauan Seribu, Jakarta pada 9 Januari 2021.
Data ini berdasarkan rekaman flight data recorder atau salah satu bagian hitam dari kotak hitam pesawat tersebut, serta data dari air traffic controller (ATC) Bandara Soekarno Hatta.
Ketua Sub-Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT Kapten Nurcahyo Utomo mengatakan, pesawat berangkat dari Bandara Soekarno Hatta pada pukul 14.36 WIB.
"FDR mencatat bahwa pada ketinggian 1.980 kaki, autopilot mulai aktif atau engage," ujar Soerjanto, dalam konferensi pers yang ditayangkan Kompas TV pada Rabu (10/2/2021).
Nurcahyo kemudian menjelaskan, masalah pada pesawat Boeing 737-500 itu bermula saat mencapai ketinggian 8.150 kaki.
"Pada ketinggian 8.150 kaki, throttle atau tuas pengatur tenaga mesin sebelah kiri bergerak mundur," kata Nurcahyo.
"Tenaga mesin atau putaran mesin juga ikut berkurang, sedangkan mesin sebelah kanan tetap," tuturnya.
Pada pukul 14.38.51 WIB, karena kondisi cuaca, pilot kemudian meminta kepada pengatur lalu lintas udara (ATC) untuk berbelok ke arah 075 derajat.
Saat itu, ATC memberikan izin.
ATC juga memperkirakan perubahan itu akan menyebabkan pesawat SJ 182 akan bertemu pesawat lain, yang berangkat dari bandara yang sama di Bandara Soekarno-Hatta, dengan tujuan yang sama, yaitu Pontianak.
"Maka SJ 182 diminta berhenti naik di ketinggian 11.000 kaki," kata Nurcahyo.
Pada pukul 14.39.47 WIB, pesawat mulai berbelok ke kiri saat melewati ketinggian 10.600 kaki dan berada di 046 derajat.
"Tuas pengatur tenaga mesin sebelah kiri bergerak mundur, atau throttle kiri bergerak mundur, yang kanan tetap," kata Nurcahyo.
ATC kemudian memberi instruksi untuk naik ke ketinggian 13.000 kaki. Pilot sempat menjawabnya pada pukul 14.39.59 WIB.
"Ini adalah komunikasi terakhir yang terekam di rekaman komunikasi pilot di ATC Bandara Soekarno Hatta," kata Nurcahyo.
FDR kemudian merekam bahwa pesawat Sriwijaya Air SJ 182 mencapai ketinggian tertinggi 10.900 kaki pada pukul 14.40.05 WIB.
"Setelah ketinggian ini pesawat mulai turun, autopilot tidak aktif atau disengage, arah pesawat pada saat itu adalah 016 derajat," kata Nurcahyo.
"Sikap pesawat atau hidungnya mulai naik atau pitch up dan pesawat mulai miring atau roll ke sebelah kiri," kata Nurcahyo.
Saat itu, Nurcahyo mengatakan bahwa throttle sebelah kiri semakin berkurang, sedangkan yang bagian kanan tetap.
FDR mencatat aktivitas terakhir pesawat pada pukul 14.40.10. Saat itu autothrottle mulai tidak aktif dan pesawat dalam keadaan menunduk.
"Sekitar 20 detik kemudian flight data recorder mulai berhenti merekam," kata Nurcahyo.
Artikel ini telah tayang di Kompas.TV dengan judul https://www.kompas.tv/article/148946/mesin-boeing-777-terbakar-dan-serpihannya-jatuh-dekat-rumah-warga-pesawat-berhasil-mendarat-darurat?page=all
Artikel ini telah tayang dengan judul Kronologi Lengkap Jatuh dan Saat-saat Terakhir Sriwijaya Air SJ 182 Diungkap KNKT, https://wow.tribunnews.com/2021/02/11/kronologi-lengkap-jatuh-dan-saat-saat-terakhir-sriwijaya-air-SJ 182-diungkap-knkt?page=all.
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official