Berita Nasional Terkini
Pengakuan Din Syamsuddin ke Karni Ilyas, Punya Bukti Orang Istana Ikut Tuding Dirinya Radikal
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin bicara blak-blakan ke Karni Ilyas di YouTube, punya bukti orang Istana ikut tuding dirinya radikal.
TRIBUNKALTARA.COM - Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin bicara blak-blakan ke Karni Ilyas di YouTube, punya bukti orang Istana ikut tuding dirinya radikal.
Akhirnya Din Syamsuddin merespons tudingan radikal yang ditujukan kepada dirinya beberapa waktu lalu.
Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia ( KAMI ) ini sempat dituding radikan, hingga namanya dilaporkan ke KASN oleh kelompok yang mengatasnamakan Gerakan Anti Radikalisme (GAR) Alumni Institut Teknologi Bandung ( ITB ).
Meski demikian Din Syamsuddin menegaskan ada motif tertentu di balik tudingan dirinya radikal tersebut.
Bahkan Din Syamsuddin mengungkapkan ada dugaan keterlibatan orang Istana dalam pelaporan dirinya radikal.
Hal itu diungkapkan Din Syamsuddin melalui kanal YouTube Karni Ilyas Club, Minggu (21/2/2021).
Merespons tudingan radikal, Din Syamsuddin tak ambil pusing.
Menurutnya tidak menutup kemungkinan adanya keterlibatan orang Istana di balik tudingan dirinya radikal.
Baca juga: Orang Istana Terdeteksi Ikut GAR ITB yang Tuding Din Syamsuddin Radikal, Ternyata Fadjroel Rachman
Mantan Ketua PP Muhammadiyah itu mengatakan bahwa dirinya sedikit banyak tahu permainan politik praktis di Tanah Air.
"Saya sebagai pengamat politik, pernah lama juga di politik praktis.
Dulu Ketua Litbang Gokar, tentu kita kan selalu mengamati setiap ada rezim yang berkuasa," ujar Din Syamsuddin.
"Apalagi saya pernah di dalam kekuasaan sebagai utusan khusus Presiden untuk dialog dan kerjasama antar agama dan peradaban," imbuhnya.
Meski begitu, Din Syamsuddin menilai permainan seperti itu sudah menjadi sesuatu yang lumrah terjadi.
"Ada orang-orang yang mungkin dengan motif berbeda, dengan kepentingan berbeda, apakah untuk memperkuat positioning-nya, karena dia tidak punya political voting di partai politk, di massa, konstituen," terangnya.
"Kemudian kan sering melakukan langkah-langkah seolah-olah berinvestasi, 'wah ini sudah bisa saya redam, ini sudah bisa saya singkirkan'. Itu kan praktik-praktik politik picisan."

Baca juga: Deklarator KAMI Din Syamsuddin Radikal? Jubir GAR ITB Shinta Madesari Beber 6 Alasan Laporan ke KASN
Baca juga: Selain Terlibat di Acara Paus Fransiskus, Para Tokoh Buktikan Din Syamsuddin Bukan Orang Radikal