Polemik Partai Demokrat

Moeldoko Tak Ciut Dituding SBY soal Isu Kudeta Partai Demokrat, Lempar Peringatan Balasan

Nyali Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko tak ciut, dituding SBY soal isu kudeta Partai Demokrat, Jenderal Eks Panglima TNI kirim peringatan balasa

Kolase TribunKaltara.com / Tribunnews
KSP, Moeldoko dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, SBY. (Kolase TribunKaltara.com / Tribunnews) 

TRIBUNKALTARA.COM - Nyali Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko tak ciut meski dituding SBY soal isu kudeta Partai Demokrat, Jenderal Eks Panglima TNI kirim peringatan balasan.

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) baru-baru ini turun gunung terkait isu kudeta di partai inya.

Bahkan SBY terang-terangan menyebut nama Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko ada di balik rencana isu kudeta Partai Demokrat.

SBY membenarkan ada upaya senyap dari Moeldoko mengambil alih Partai Demokrat dari Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY) sebagai Ketua Umum.

Dalam hal itu, SBY menyebut upaya Moeldoko tersebut mengganggu nama baik Presiden Jokowi.

Tak terima namanya diseret lagi, Moeldoko lantas bereaksi.

Jenderal Eks Panglima TNI itu heran polemik partai Demokrat termasuk isu kudeta yang menyeret namanya belum juga rampung.

"Memang belum selesai di Demokrat? Saya pikir sudah selesai. Kan saya enggak ngikutin ya," kata Moeldoko di kawasan Sudirman, Jakarta, Kamis (25/2/2021).

Baca juga: Eks Sekjen Partai Demokrat Marzuki Alie Minta SBY Konsisten, Harap Ayah AHY Beri Keadilan bagi Kader

Moeldoko mengatakan selama ini ia tidak mengikuti perkembangan Partai Demokrat.

Selain mengurus pekerjaan di KSP, Moeldoko mengaku harus mempersiapkan rencana pernikahan putrinya.

"Sehingga dalam 3 minggu terakhir ini saya sibuk mengurusi itu ya. 3-4 minggu terakhir ini. Sehingga saya ga ngerti tuh perkembangan internal seperti itu, saya pikir sudah selesai," katanya.

Baca juga: Ali Ngabalin Minta SBY Jangan Produksi Isu yang Tidak Mewakili Rakyat

Meski namanya disebut oleh SBY, nyali Jenderal Eks Panglima TNI itu tak gentar.

Bahkan Moeldoko melempar peringatan balasan terhadap pihak-pihak yang menudingnya merencanakan kudeta Partai Demokrat,  agar tidak terus menekannya.

"Jadi janganlah menekan-nekan saya. Saya diam, jangan menekan-nekan dan saya ingin mengingatkan semuanya ya," kata Moeldoko.

Menurut Moeldoko apabila terus ditekan, Jenderal Eks Panglima TNI itu bisa mengambil sejumlah tindakan untuk meresponnya.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved