OTT KPK Nurdin Abdullah
KPK Temukan Jumlah Uang Fantastis saat OTT Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah Bukan Orang Partai
KPK temukan jumlah uang fantastis saat OTT Gubernur Sulsel, rekam jejak Nurdin Abdullah bukan orang partai
lihat foto
TRIBUNKALTARA.COM - KPK temukan jumlah uang fantastis saat OTT Gubernur Sulsel, rekam jejak Nurdin Abdullah bukan orang partai
Kabar terbaru dari Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK), Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah ditangkap dalam operasi tangkap tangan ( OTT) di Makassar, Sabtu, 27/02/2021).
Beredar kabar Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah ditangkap sekira pukul 02,00 Wita dini hari dan diterbagkan ke Jakarta pukul 07.00 wita.
Kabar OTT Nurdin Abdullah yang dilakukan tim KPK itu terjadi di Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan.
Selain Nurdin Abdullah, KPK juga menangkap 5 orang lainnya yakni :
1. Agung Sucipto ( Kontraktor, 64 Thn);
2. Nuryadi ( Sopir pak Agung, 36 Thn);
3. Samsul Bahri ( Adc Gubernur Prov. Sulsel, Polri, 48 Thn);
4. Edy Rahmat (Sekdis PU Provinsi Sulawesi Selatan);
5. Irfandi ( Sopir Edy Rahmat);
Baca juga: Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah Terjaring OTT, Ini Penjelasan Pimpinan KPK Nurul Ghufron
Tak cuma itu, berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun, KPK juga mengamankan barang bukti dengan jumlah uang fantastis.
"Barang bukti yang diamankan oleh Tim KPK yaitu 1 (satu) koper yang berisi uang sebesar Rp 1 miliar yang diamankan di Rumah Makan Nelayan Jl. Ali Malaka, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar," berdasarkan sumber Tribun.
Meski demikian, belum diketahui pasti kasus yang menjerat Nurdin Abdullah hingga Gubernur Sulawesi Selatan ini bisa terjaring OTT KPK.
Setelah terjaring OTT KPK, tak sedikit yang menelusuri rekam jejak Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah.
Bahkan tak sedikit yang bertanya Nurdin Abdullah partai apa ? hingga bisa terjerat OTT KPK.
Padahal Nurdin Abdullah punya rekam jejak mentereng di Sulawesi Selatan.
Terlebih Nurdin Abdullah juga bukan orang partai.
Berikut profil Nurdin Abdullah
Sosok Nurdin Abdullah punya karier dan pendidikan mentereng di Sulawesi Selatan.
Selain itu, Nurdin Abdullah juga punya gelar pendidikan tertinggi, professor.
Nama lengkapnya Prof Dr Ir HM Nurdin Abdullah M Agr.
Baca juga: Gubernur Sulsel Dikabarkan Ditangkap KPK Dengan Sekoper Uang Rp 1 Miliar
Lahir di Pare Pare, Sulawesi Selatan, 7 Februari 1963, Nurdin Abdullah adalah Gubernur Sulawesi Selatan periode 2018-2023.
Kini berusia 58 tahun.
Pada Juni 2018, Nurdin Abdullah bersama pasangannya Andi Sudirman Sulaiman mendapatkan suara terbanyak pada Pemilihan Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan periode 2018-2023.
Nurdin Abdullah adalah Bupati Kabupaten Bantaeng periode 2008 hingga 2013 dan periode 2013 - 2018.
Baca juga: BREAKING NEWS: Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah Dikabarkan Tertangkap KPK
Baca juga: Gubernur Sulsel Ditangkap KPK Bersama 5 Orang
Pada Mei 2015 Nurdin menerima penghargaan "Tokoh Perubahan" dari surat kabar Republika bersama tiga pejabat daerah lainnya.
Pada 15 Agustus 2016, Ia mendapat anugerah Tanda Kehormatan Bintang Jasa Utama dari presiden Indonesia Joko Widodo.
Tanda Jasa ini dianugerahkan kepada empat tokoh yang dinilai telah memberikan sumbangsih dalam bidang sosial kemanusiaan.
Nurdin Abdullah merupakan anak pertama dari enam bersaudara. Ayahnya berasal dari Kabupaten Bantaeng ( Butta Toa') dan merupakan keturunan Raja Bantaeng ke-27.
Sedangkan ibunya dalam keseharian menjadi ibu rumah tangga (IRT) dan berasal dari Soppeng. Ia menikah dengan Ir Hj Liestiaty F Nurdin M Fish pada tanggal 11 Januari 1986 dan telah dikaruniai 1 anak perempuan dan 2 anak laki-laki.
Nurdin Abdullah dan keluarga tinggal di Perumahan Dosen Tamalanrea, Sulawesi Selatan.
Selama menjabat sebagai Bupati Bantaeng, Nurdin tinggal di Rumah Jabatan Bupati Bantaeng Jalan Gagak, Bantaeng, Sulawesi Selatan.
Nurdin Abdullah adalah Bupati pertama di Indonesia yang bergelar profesor.
Baca juga: PROFIL Nurdin Abdullah, Gubernur Sulsel yang Ditangkap KPK, Lulusan Jepang Bergelar Profesor
Ia menyelesaikan studi S1 di Fakultas Pertanian dan Kehutanan di Universitas Hasanuddin pada tahun 1986 dan menyelesaikan studi S2 Master of Agriculture di Universitas Kyushu Jepang pada tahun 1991.
Di Universitas yang sama, ia pun menyelesaikan studi S3 Doktor of Agriculture (1994).
Sebelum berkecimpung di dunia politik, Nurdin Abdullah dikenal sebagai seorang akademisi, dan pernah menempati beberapa jabatan struktural di universitas maupun di perusahaan swasta.
Ia dikukuhkan sebagai Guru Besar Fakultas Kehutanan di Universitas Hasanuddin dan menjadi Dewan Penyantun Politeknik Negeri Makassar.
Terakhir Nurdin Abdullah memilih dunia politik dan mengabdi kepada masyarakat sebagai Bupati Bantaeng dua periode berturut-turut hingga tahun 2018.
Karier Nurdin Abdullah baik itu di bidang pendidikan, bisnis ataupun pemerintahan dinilai cemerlang oleh karena itu tak heran jika Nurdin hingga kini mengoleksi lebih dari 100 penghargaan dari berbagai macam bidang.
Sosok Nurdin Abdullah juga bukan orang partai.
Saat mencalonkan diri sebagai Bupati Bentaeng, Nurdin Abdullah maju lewat jalur independen.
Sedangkan pada Pemilihan Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan 2018, Nurdin Abdullah juga tak masuk ke partai politik.
Saat itu ia berpasangan dengan Andi Sudirman Sulaiman mencalonkan diri sebagai calon Gubernur Sulawesi Selatan.
Pasangan ini didukung oleh tiga partai politik, yaitu Partai Keadilan Sejahtera ( PKS), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP), dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Pada pemilihan yang diselenggarakan pada tanggal pada tanggal 27 Juni 2018, pasangan Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman mendapatkan suara terbanyak, 1.867.303 suara, mengungguli tiga orang pesaingnya.
(*)
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official
