Kabar Artis
Siapa Ng Man-tat? Aktor Legendaris Hong Kong yang Meninggal Dunia, Pemeran Paman di Film Boboho
Siapa Ng Man Tat ? aktor legendaris Hong Kong yang meninggal dunia, pemeran paman di film Boboho, sahabat Stephen Chow.
lihat foto
TRIBUNKALTARA.COM - Siapa Ng Man Tat ? aktor legendaris Hong Kong yang meninggal dunia, pemeran paman di film Boboho, akrab dengan Stephen Chow.
Dunia hiburan Hong Kong tengah berkabung, pemeran paman dalam film Boboho, Ng Man Tat meninggal dunia.
Kabar duka Ng Man Tat meninggal dunia beredar pada Sabtu (27/02/2021).
Sosok yang kerap memainkan peran sebagai paman ini dikabarkan meninggal dunia dalam usia 70 tahun karena kanker hati.
Kabar duka tersebut disampaikan oleh teman dekat Ng Man Tat, Tenky Tin Kai-man.
Tenky Tin Kai-man menyebut Ng Man Tat meninggal pukul 17.16 waktu setempat di Rumah Sakit Union.
Tin Kai-man menyebut, istri, anak dan saudara kandung Ng Man Tat menemani mendiang di saat-saat terakhirnya.
"Dia meninggalkan kami dengan damai."
"Dokter telah meresepkan obat untuk membuatnya merasa lebih baik, dia meninggal saat tidur," ungkap Tin.
Baca juga: Berhasil Hancurkan AC Milan, Lukaku dan Lautaro Bidik Kemenangan Inter Milan vs Genoa di Liga Italia
Tin menolak menjelaskan kondisi mental anggota keluarga Ng Man Tat.
Menurutnya keluarga Ng Man Tat masih sangat terpukul dan tidak ada yang ingin melihat orang yang mereka cintai meninggal.
Berikut profil Ng Man Tat
Penggemar film Boboho pasti sudah tidak asing dengan Ng Man Tat, aktor yang memerankan tokoh Paman. Ng Man Tat tenar sebagai aktor pemeran pembantu di puluhan film layar lebar bergenre komedi.
Baca juga: Live Streaming Man City vs West Ham di Liga Inggris, Tayang Malam Ini di Mola TV Pukul 19.30 Wib
Berkat aktingnya yang ciamik, Ng Man Tat diganjar penghargaan bergengsi Hong Kong Film Award for Best Supporting Actor.
Ng Man Tat, yang memulai karirnya pada usia 22 pada tahun 1973, dikenal karena perannya dalam film dengan komedian Stephen Chow Sing-chi.
Film yang dibintanginya antara lain The Final Combat, The Justice of Life dan Shaolin Soccer.
Pada tahun 1991, paman Boboho ini mendapat penghargaan Aktor Pendukung Terbaik Penghargaan Film Hong Kong untuk perannya dalam A Moment of Romance.
Dalam film tersebut, Ng Man Tat beradu akting dengan bintang terkemuka Andy Lau Tak-wah.
Selain itu, Ng Man Tat juga menerima beberapa nominasi untuk aktingnya, termasuk Penghargaan Film Hong Kong dan Penghargaan Kuda Emas Taiwan.
Tak banyak yang tahu, Ng Man Tat telah berjuang melawan penyakitnya selama beberapa tahun terakhir.
Bahkan kondisi kesehatannya sempat memburuk dalam beberapa tahun terakhir.
Sebelumnya di tahun 2014, Ng Man Tat sempat dilarikan ke rumah sakit karena masalah pernapasan, dan kemudian didiagnosis mengalami gagal jantung.
Akrab dengan Stephen Chow
Sosok Ng Man Tat dikenal akrab dengan Stephen Chow.
Beberapa proyek film mereka, Ng Man Tat kerap berakting sebagai paman dari Stephen Chow.
Ia pernah terlibat dalam film All for the Winner bersama Stephen Chow.
Film ini dirilis di bioskop pada tahun 1990. Film All for the Winner berhasil menembus box office dengan membukukan pendapatan sekitar HK$ 41,33 juta.
Dalam film ini Ng Man Tat beradu akting dengan Stephen Chow, Sandra Ng, dan Paul Chun.
Ng Man Tat bermain sebagai Blackie Tat dalam film bergenre action-comedy ini.
Blackie Tat menyadari bahwa keponakannya yang kelihatan bodoh memiliki kelebihan.
Si keponakan mampu melihat benda-benda yang tersembunyi.
Blackie Tat mengajak ponakannya untuk bermain judi. Dalam pengawasannya, si keponakan mulai dikenal sebagai pemain judi berbakat.
Kemudian Ng Man Tat bermain lagi dengan Stephen Chow dalam film Royal Tramp.
Film yang dirilis pada tahun 1992 ini menembus box office dengan membukukan pendapatan sekitar HK$ 40,86 juta.
Wai Siu-bo, seorang penyair terkenal yang bekerja di sebuah rumah hiburan.
Baca juga: 40 Hari Kepergian Syekh Ali Jaber, Ustaz Zacky Mirza Kenang Nasihat Almarhum
Suatu hari terjadi kerusuhan di tempat kerjanya yang membuat Chan Kan-nam, pemimpin masyarakat revolusioner disergap oleh polisi.
Beruntungnya, Kan-nam tidak sampai dibawa oleh polisi karena berhasil diselamatkan oleh Siu-bo.
Sebagai balasannya, Siu-bo meminta Kan-nam untuk mengajarinya kung fu.
Berhasil menguasi kung fu dengan cukup baik, Kan-nam merekrut Siu-bo menjadi salah satu agennya.
Siu-bo ditugaskan untuk menyusup ke istana dengan menyamar sebagai buruh untuk membunuh kaisar.
Untuk menandai identitas Siu-bo, Kan-nam menuliskan empat tanda di kaki Siu-bo.
Sayang, Kan-nam hanya bisa menuliskan dua tanda karena Siu-bo merasa geli yang tidak tertahankan.
Siu-bo mempunyai karier yang baik di istana. Dia cepat mendapatkan promosi untuk menjadi orang kepercayaan raja.
Seolah lupa dengan tugasnya, Sio-bo malah sibuk mengurus pemberontokan yang dilakukan oleh janda kaisar.
(*)
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official
