Polemik Partai Demokrat
7 Kader Terlibat Kudeta AHY Dipecat, Marzuki Alie & Darmizal Lebih Lantang Sorot Partai Demokrat
7 kader Partai Demokrat terlibat upaya kudeta AHY dipecat, Marzuki Alie & Darmizal lebih lantang sorot Partai Demokrat.
TRIBUNKALTARA.COM - 7 kader Partai Demokrat terlibat upaya kudeta AHY dipecat, Marzuki Alie & Darmizal lebih lantang sorot Partai Demokrat.
Dari 7 kader Partai Demokrat yang telah dipecat secara tidak hormat, dua pecatan Partai Demokrat, yakni Marzuki Alie dan Darmizal lebih lantang berbicara dan menyoroti Partai Demokrat.
Bahkan, Marzuki Alie membongkar strategi Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) dalam menyingkirkan orang di dalam internal Partai Demokrat.
Kemudian, Darmizal juga secara tegas tidak menyesali dan bersedih atas apa yang telah diterima olehnya yang dipecat dari Partai Demokrat.
Baca juga: Muncul Dukungan Moeldoko dan Ibas Pimpin Partai Demokrat Lengserkan AHY, Putra Bungsu SBY Tak Diam
Baca juga: Partai Demokrat Pecat 7 Kader, Marzuki Alie Beri Ancaman Tak Main-main setelah SBY Turun Tangan
Mantan Sekjen Partai Demokrat yang telah dipecat, Marzuki Alie akhirnya bicara blak-blakan.
Mantan Ketua DPR RI ini pun membeberkan bagaimana cara Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) menyingkirkan lawannya di internal partai berlambang marcy itu.
Selama ini, kata Marzuki Alie, Presiden ke VI RI tersebut mengatasnamakan kader dalam upaya menyingkirkan lawannya di Partai Demokrat.
Diketahui, gelombang kudeta terhadap Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY) masih terus berlanjut.
Menyusul isu kudeta Partai Demokrat atau Gerakan Pengambil alihan Kepemimpinan di tubuh Partai Demokrat (GPK-PD), sebanyak tujuh kader telah dipecat secara tidak hormat.
Sejumlah kader Partai Demokrat yang dipecat dari keanggotaan partai memberi reaksi atas pemecatan yang dilakukan oleh DPP Partai Demokrat.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memecat tujuh kadernya.
Tujuh kader yang dipecat itu yakni Darmizal, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Jhoni Allen Marbun, Syofwatillah Mohzaib, Ahmad Yahya dan Marzuki Alie.
Dalam rilis yang dikeluarkan pada Jumat (26/2/2021) malam, enam kader selain Marzuki Alie dipecat karena terlibat Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD).
Sementara, Marzuki Alie dipecat karena melakukan pelanggaran etika Partai Demokrat, sebagaimana rekomendasi Dewan Kehormatan DPP Partai Demokrat.
Baca juga: SBY Turun Atasi Isu Kudeta Demokrat, Ali Mochtar Ngabalin Kasihani Ayah AHY: Masalah Remeh Temeh
Baca juga: Siapa Darmizal, Kader yang Dipecat Partai Demokrat, Berani Lawan SBY dan AHY, Orang Dekat Moeldoko?
Marzuki Alie terbukti bersalah melakukan tingkah laku buruk dengan tindakan dan ucapannya, yakni menyatakan secara terbuka di media massa dengan maksud agar diketahui publik secara luas tentang kebencian dan permusuhan kepada Partai Demokrat, terkait organisasi, kepemimpinan dan kepengurusan yang sah.
Atas pemecatan itu, Darmizal dan Marzuki Alie buka suara.
1. Darmizal
Darmizal menyatakan tidak bersedih atas pemecatan dirinya.
"Pertama saya ucapkan Innalillahi Wainna Ilaihi Roji'un, segala sesuatu datangnya dari Allah dan pada akhirnya kembali pada Allah."
"Kedua, saya tidak bersedih apalagi berduka atas pemecatan ini," kata Darmizal dalam keterangan diterima, Jumat (26/2/2021), sebagaimana diberitakan Tribunnews.com.
Menurut Darmizal, pemecatan terhadap dirinya dan enam kader lainnya justru bakal semakin memantapkan langkah untuk menggelar Kongres Luar Biasa ( KLB).
"Pemecatan ini akan semakin membuat agenda perubahan dan perbaikan partai semakin bergelora, semakin besar.
KLB, insya Allah, akan segera dilakukan," ucapnya.
Baca juga: Jelang Piala Menpora, Putra Jokowi Bikin Heboh, Kaesang Bakal Beli Klub Bola Juara Bertahan Liga 1?
2. Marzuki Alie
Marzuki Alie mengatakan pemecatan terhadap dirinya dan enam kader lainnya merupakan tindakan menggunakan tangan orang lain untuk memecat sejumlah kader termasuk dirinya.
Dalam istilah Jawa, tindakan itu disebut nabok nyilih tangan.
Pasalnya, Marzuki mengaku mendapat laporan, ada ketua DPD diminta membuat surat pernyataan agar DPP melakukan pemecatan terhadap sejumlah kader.
Hal tersebut diungkapkan Marzuki Alie saat dihubungi KOMPAS.TV, Jumat (26/2/2021).
“Ada Sebagian lah Ketua DPD melapor bahwa disuruh buatlah surat pernyataan untuk memecat kami,” ungkap Marzuki Alie.
“Mereka memang menggunakan tangan orang untuk menindak.
Tidak berani melakukan tindakan, tetapi melakukan tindakan dengan menggunakan tangan orang.
Itu seperti yang dibilang Anas (Anas Urbaningrum -red), nabok nyilih tangan,” tambah Marzuki Alie.
Marzuki menuturkan berdasarkan laporan yang diterimanya, sejumlah Ketua DPD dikumpulkan di Jakarta untuk menindak kader-kader yang disebut sebagai pengkhianat.
Marzuki Alie pun mengingatkan SBY, tidak sepenuhnya kader-kader loyal kepadanya.
“Loyal itu hanya di atas kertas, di luar itu belum tentu. Ada yang cerita ke saya masa kami diminta pernyataan untuk memberhentikan kader-kader pengkhianat."
"Kalau berani dia (SBY red) tampil, saya perintahkan saya berhentikan, nggak nyuruh kader, selalu mengaku seolah-olah kehendak kader. Padahal rekayasa semua dari dia (SBY -red),” kata Marzuki.
Baca juga: Bukan PPKM, Anies Baswedan Punya Jurus Baru Atasi Pandemi Covid-19 di Jakarta, Kolaborasi Kolosal
Partai Demokrat Buka Peluang Pecat Kader Lain
DPP Partai Demokrat membuka peluang memecat kader lain yang terlibat gerakan kudeta kepemimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Hal itu diungkapkan Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Demokrat, Herzaky Mahendra Putra dalam diskusi Populi Center dan Smart FM bertajuk 'Kemelut Partai Demokrat Berlanjut...' secara virtual, Sabtu (27/2/2021).
Menurutnya, saat ini DPP Demokrat masih mempelajari data dan fakta siapa saja yang terlibat Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK PD).
"Ini sudah ada, bahwa setelah pemecatan ini kami terus mempelajari juga dan kami masih tetap membuka ruang rekonsiliasi dalam konteks jika misalnya ada yang merasa 'pak kami merasa tertipu terhasut'," kata Herzaky.
Herzaky mengatakan, Demokrat membuka ruang rekonsiliasi kepada para kadernya.
Partai Demokrat, lanjut Herzaky, bisa saja langsung memecat yang terlibat GPK PD lantaran desakan dari kader di daerah.
Baca juga: Jangan Salah, Daftar 21 Merk Mobil yang Turun Harga Bebas PPnBM, Toyota, Daihatsu Sampai Mitsubishi
Namun, Partai Demokrat menjunjung tinggi asas taat aturan dan mekanisme sesuai AD/ART.
"Jadi tetap ada ruang rekonsiliasi buat para kader kami di daerah, karena mereka rata-rata ada yang bergabung karena terhasut," ucapnya.
"Sedangkan untuk yang di pusat ada beberapa keputusan yang juga kami akan keluarkan untuk kader-kader tertentu yang memang sudah sangat-sangat jelas sekali perbuatan perilaku buruknya dan sudah diproses di Dewan Kehormatan," lanjutnya.
Artikel ini telah tayang dengan judul Dipecat Demokrat soal Isu Kudeta, Ini Reaksi Darmizal dan Marzuki Alie, Singgung KLB dan Sikap Loyal, https://wow.tribunnews.com/2021/02/28/dipecat-demokrat-soal-isu-kudeta-ini-reaksi-darmizal-dan-marzuki-alie-singgung-klb-dan-sikap-loyal?page=all.
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official