Polemik Partai Demokrat

Dipecat di Demokrat, Darmizal & Marzuki Alie Tak Diam, Sebut KLB Segera Digelar, AHY Bakal Lengser?

Dipecat dari Demokrat, Darmizal & Marzuki Alie tak diam, sebut KLB segera digelar, AHY bakal lengser?

Editor: Amiruddin
KOLASE TRIBUNKALTARA.COM
Mantan politisi Demokrat Haji Muhammad Darmizal MS yang mengkritik gaya kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Partai Demokrat. (KOLASE TRIBUNKALTARA.COM) 

TRIBUNKALTARA.COM - Dipecat dari Demokrat, Darmizal & Marzuki Alie tak diam, sebut KLB segera digelar, AHY bakal lengser?

Partai Demokrat pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono memecat tujuh kader Demokrat.

Dua di antaranya, yakni Darmizal yang merupakan salah seorang pendiri Demokrat, dan Marzuki Ali yang pernah menjabat Sekjen Demokrat.

Mereka dipecat, karena terlibat Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD).

Pascadipecat, Darmizal dan Marzuki Alie tak diam.

Darmizal mengatakan pemecatan tersebut membuat Kongres Luar Biasa atau KLB Partai Demokrat segera digelar.

Salah satu agenda dalam kongres yang biasanya dilaksanakan Demokrat, yakni pemilihan ketua umum baru. 

Sementara itu, Marzuki Alie menyinggung soal loyalitas kader hingga mengingatkan SBY.

Sejumlah kader Partai Demokrat yang dipecat dari keanggotaan partai memberi reaksi atas pemecatan yang dilakukan oleh DPP Partai Demokrat.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ) memecat tujuh kadernya.

Tujuh kader yang dipecat itu yakni Darmizal, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Jhoni Allen Marbun, Syofwatillah Mohzaib, Ahmad Yahya dan Marzuki Alie.

Baca juga: Partai Demokrat Pecat 7 Kader, Marzuki Alie Beri Ancaman Tak Main-main setelah SBY Turun Tangan

Dalam rilis yang dikeluarkan pada Jumat (26/2/2021) malam, enam kader selain Marzuki Alie dipecat karena terlibat Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD).

Sementara, Marzuki Alie dipecat karena melakukan pelanggaran etika Partai Demokrat, sebagaimana rekomendasi Dewan Kehormatan DPP Partai Demokrat.

Marzuki Alie terbukti bersalah melakukan tingkah laku buruk dengan tindakan dan ucapannya, yakni menyatakan secara terbuka di media massa dengan maksud agar diketahui publik secara luas tentang kebencian dan permusuhan kepada Partai Demokrat, terkait organisasi, kepemimpinan dan kepengurusan yang sah.

Atas pemecatan itu, Darmizal dan Marzuki Alie buka suara.

Berikut reaksi mereka:

1. Darmizal: KLB, insya Allah, akan segera dilakukan

Darmizal, kader yang dipecat Partai Demokrat, berani melawan SBY. (Kolase TribunKaltara.com / Tribunnews Chaerul Usman dan Jeprima)
Darmizal, kader yang dipecat Partai Demokrat, berani melawan SBY. (Kolase TribunKaltara.com / Tribunnews Chaerul Usman dan Jeprima) (Kolase TribunKaltara.com / Tribunnews Chaerul Usman dan Jeprima)

Darmizal menyatakan tidak bersedih atas pemecatan dirinya.

"Pertama saya ucapkan Innalillahi Wainna Ilaihi Roji'un, segala sesuatu datangnya dari Allah dan pada akhirnya kembali pada Allah.

Kedua, saya tidak bersedih apalagi berduka atas pemecatan ini," kata Darmizal dalam keterangan diterima, Jumat (26/2/2021), sebagaimana diberitakan Tribunnews.com.

Menurut Darmizal, pemecatan terhadap dirinya dan enam kader lainnya justru bakal semakin memantapkan langkah untuk menggelar Kongres Luar Biasa ( KLB ).

"Pemecatan ini akan semakin membuat agenda perubahan dan perbaikan partai semakin bergelora, semakin besar. KLB, insya Allah, akan segera dilakukan," ucapnya.

Baca juga: SBY Turun Atasi Isu Kudeta Demokrat, Ali Mochtar Ngabalin Kasihani Ayah AHY: Masalah Remeh Temeh

2. Marzuki Alie: Nabok Nyilih Tangan

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY dan Marzuki Alie. (Kolase TribunKaltara.com via TRIBUNNEWS / DANY PERMANA dan KOMPAS / HENDRA A SETYAWAN)
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY dan Marzuki Alie. (Kolase TribunKaltara.com via TRIBUNNEWS / DANY PERMANA dan KOMPAS / HENDRA A SETYAWAN) (Kolase TribunKaltara.com via TRIBUNNEWS / DANY PERMANA dan KOMPAS / HENDRA A SETYAWAN)

Marzuki Alie mengatakan pemecatan terhadap dirinya dan enam kader lainnya merupakan tindakan menggunakan tangan orang lain untuk memecat sejumlah kader termasuk dirinya.

Dalam istilah Jawa, tindakan itu disebut nabok nyilih tangan.

Pasalnya, Marzuki mengaku mendapat laporan, ada ketua DPD diminta membuat surat pernyataan agar DPP melakukan pemecatan terhadap sejumlah kader.

Hal tersebut diungkapkan Marzuki Alie saat dihubungi KOMPAS.TV, Jumat (26/2/2021).

“Ada Sebagian lah Ketua DPD melapor bahwa disuruh buatlah surat pernyataan untuk memecat kami,” ungkap Marzuki Alie.

“Mereka memang menggunakan tangan orang untuk menindak. Tidak berani melakukan tindakan, tetapi melakukan tindakan dengan menggunakan tangan orang. Itu seperti yang dibilang Anas (Anas Urbaningrum -red), nabok nyilih tangan,” tambah Marzuki Alie.

Marzuki menuturkan, berdasarkan laporan yang diterimanya, sejumlah Ketua DPD dikumpulkan di Jakarta untuk menindak kader-kader yang disebut sebagai pengkhianat.

Marzuki Alie pun mengingatkan SBY bahwa tidak sepenuhnya kader-kader loyal kepadanya.

“Loyal itu hanya di atas kertas, di luar itu belum tentu. Ada yang cerita ke saya masa kami diminta pernyataan untuk memberhentikan kader-kader pengkhianat."

"Kalau berani dia (SBY red) tampil, saya perintahkan saya berhentikan, nggak nyuruh kader, selalu mengaku seolah-olah kehendak kader. Padahal rekayasa semua dari dia (SBY -red),” kata Marzuki.

Baca juga: Siapa Darmizal, Kader yang Dipecat Partai Demokrat, Berani Lawan SBY dan AHY, Orang Dekat Moeldoko?

DPP Demokrat Buka Peluang Pecat Kader Lain

DPP Partai Demokrat membuka peluang memecat kader lain yang terlibat gerakan kudeta kepemimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Hal itu diungkapkan Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Demokrat, Herzaky Mahendra Putra dalam diskusi Populi Center dan Smart FM bertajuk 'Kemelut Partai Demokrat Berlanjut...' secara virtual, Sabtu (27/2/2021).

Menurutnya, saat ini DPP Demokrat masih mempelajari data dan fakta siapa saja yang terlibat Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK PD).

"Ini sudah ada, bahwa setelah pemecatan ini kami terus mempelajari juga dan kami masih tetap membuka ruang rekonsiliasi dalam konteks jika misalnya ada yang merasa 'pak kami merasa tertipu terhasut'," kata Herzaky.

Herzaky mengatakan, Demokrat membuka ruang rekonsiliasi kepada para kadernya.

Demokrat, lanjut Herzaky, bisa saja langsung memecat yang terlibat GPK PD lantaran desakan dari kader di daerah.

Baca juga: LENGKAP! SBY Ungkap Tokoh Ikut Dicatut di Isu Kudeta Demokrat, Menteri, Kepala BIN sampai Kapolri

Namun, Demokrat menjunjung tinggi asas taat aturan dan mekanisme sesuai AD/ART.

"Jadi tetap ada ruang rekonsiliasi buat para kader kami di daerah, karena mereka rata-rata ada yang bergabung karena terhasut," ucapnya.

"Sedangkan untuk yang di pusat ada beberapa keputusan yang juga kami akan keluarkan untuk kader-kader tertentu yang memang sudah sangat-sangat jelas sekali perbuatan perilaku buruknya dan sudah diproses di Dewan Kehormatan," lanjutnya.

(*)

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Darmizal dan Marzuki Alie Buka Suara Usai Dipecat dari Demokrat, Ada yang Sebut Nabok Nyilih Tangan, https://www.tribunnews.com/nasional/2021/02/28/darmizal-dan-marzuki-alie-buka-suara-usai-dipecat-dari-demokrat-ada-yang-sebut-nabok-nyilih-tangan?page=all
Penulis: Daryono
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved