Polemik Partai Demokrat

Muncul Dukungan Moeldoko dan Ibas Pimpin Partai Demokrat Lengserkan AHY, Putra Bungsu SBY Tak Diam

Muncul dukungan Moeldoko dan Ibas pimpin Partai Demokrat singkirkan AHY, putra bungsu SBY tak tinggal diam.

Tribunnews.com/Andri Malau
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) dan putra bungsunya, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas. (Tribunnews.com/Andri Malau) 

Tercatat Marzuki Alie pernah menjabat sebagai Ketua DPR RI dan Sekjen Partai Demokrat.

Belakangan setelah AHY terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, Marzuki Alie terdepak dari kepengurusan.

Meski tak masuk dalam pengurus inti Partai Demokrat, Marzuki Alie tetap mengklaim dirinya tak bisa dilepaskan dari figur SBY.

"Merek saya ini Demokrat, saya ini mereknya SBY di mana-mana.

Makanya begitu ada tawaran ke kanan ke kiri kan saya sampai sekarang tidak pernah berpikir," kata Marzuki Alie, dalam tayangan di Kompas TV, Rabu (3/2/2021) malam.

Mantan Sekjen Partai Demokrat ini adalah satu dari beberapa orang yang dituding ingin menggulingkan kekuasaan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.

Terkait hal tersebut, Marzuki Alie menyinggung kondisi Partai Demokrat saat ini yang kacau balau.

Hal itu diungkapkan oleh Marzuki dalam acara AF UNCENSORED yang diunggah dalam kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored, Kamis (11/2/2021).

Mulanya Marzuki Alie mengungkit perdebatannya dengan kader Demokrat Andi Mallarangeng.

Marzuki Alie bercerita, kala itu Andi Mallarangeng tak setuju jika Partai Demokrat disebut telah menjadi partai keluarga atau dinasti.

Sebab klaim Andi Mallarangeng, hasil survey menunjukkan AHY yang paling tinggi.

Beda pendapat dengan Andi, Marzuki Alie menilai survei tidak bisa dijadikan ukuran untuk menunjuk ketua umum partai.

"Ngelola partai ini bukan surveiNgelola partai ada ilmunya, ada pengalamannya, enggak mungkin ujuk-ujuk karena survei tinggi langsung duduk sebagai ketua partai," kata Marzuki Alie.

Ketua Umum Partai Demokrat AHY Kenang Sosok Almarhum Prof Firmanzah, Staf Khusus Presiden Era SBY 

"Tetapi menjadi pemimpin partai politik itu dia harus punya pengalaman," sambungnya.

Ia enggan bersuara bagaimana sosok AHY sebagai Ketum Demokrat, apakah berhasil atau tidak.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved