Polemik Partai Demokrat

Muncul Dukungan Moeldoko dan Ibas Pimpin Partai Demokrat Lengserkan AHY, Putra Bungsu SBY Tak Diam

Muncul dukungan Moeldoko dan Ibas pimpin Partai Demokrat singkirkan AHY, putra bungsu SBY tak tinggal diam.

Tribunnews.com/Andri Malau
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) dan putra bungsunya, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas. (Tribunnews.com/Andri Malau) 

TRIBUNKALTARA.COM - Muncul dukungan Moeldoko dan Ibas pimpin Partai Demokrat singkirkan AHY, putra bungsu SBY tak diam.

Isu kudeta Partai Demokrat semakin menjadi meski partai pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY) itu sudah memecat 7 kader 'pembangkang'.

Kali ini muncul suara-suara dukungan agar AHY lengser dari Ketua Umum Partai Demokrat.

Sebagai gantinya, Moeldoko dan Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas, dianggap layak pimpin Partai Demokrat.

Skenarionya, Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, dan Ibas mengisi pos Sekjen.

Kombinasi Moeldoko dan Ibas ini diyakani mampu mengembalikan kepercayaan diri Partai Demokrat menghadapi Pilpres 2024 mendatang.

Dukungan Moeldoko dan Ibas mencuat setelah AHY dianggap tak mampu mengatasi polemik di tubuh Partai Demokrat.

Baca juga: Dipecat di Demokrat, Darmizal & Marzuki Alie Tak Diam, Sebut KLB Segera Digelar, AHY Bakal Lengser?

Sejumlah pihak meyakini turun gunungnya Susilo Bambang Yudhoyono ( SHY) di tengah polemik Partai Demokrat, semakin mendiskreditkan peran AHY di partai berlambang bintang Mercy itu.

Terkait dukungan Moeldoko dan Ibas pimpin Partai Demokrat, putra bungsu SBY itu tak tinggal diam.

Ibas menegaskan tetap setia kepada sang kakak, AHY.

Ia juga tak mau dirinya diadu domba dengan AHY terkait isu kudeta partai Demokrat.

Dikutip dari YouTube Kompastv, hal itu disampaikan oleh Ibas lewat akun Twitter bercentang biru miliknya @Edhie_Baskoro.

Pada cuitannya itu, Ibas memastikan Demokrat akan tetap solid mendukung AHY sebagai ketum partai.

Ia juga berkali-kali menekankan bahwa dirinya tidak mau diadu dengan kakak kandungnya sendiri yakni AHY.

Berikut cuitan lengkap yang ditulis oleh Ibas di akun Twitter-nya, @Edhie_baskoro, Sabtu (27/2/2021):

"Jajaran pengurus Partai Demokrat, Pusat & Daerah, tmsk saya, kompak & bersatu utk hadapi Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan PD yg sah. Kami juga Setia & Mendukung penuh Ketua Umum AHY. Jangan diadu-adu antara saya dgn Mas AHY yg juga kakak saya sendiri."

"Ucapan Terima Kasih atas “GOOD WORDS out there” tapi, Mohon Maaf, tolong jangan adu domba saya ya”, dulu saya pernah bilang kalau adu domba hanya ada di lapangan domba” Jadi, Jangan di-“spin” isyu & diadu-adu antara saya dengan Mas AHY. InsyaAllah PD Solid, Setia & Waspada semua."

Diketahui wacana Ibas maju bersama Moeldoko memimpin Partai Demokrat, bermula dari Kader Muda Demokrat (KMD).

Ketua Umum DPP KMD Aswin Ali Nasution mengatakan, KMD berniat mengusulkan Moeldoko dan Ibas lewat mekanisme kongres luar biasa (KLB) Demokrat.

"Kami mengusulkan Pak Moeldoko sebagai Ketua Umum dan Pak Ibas sebagai Sekjen. Kami KMD meminta semua DPC dan DPD untuk hadir pada acara KLB untuk memilih ketua umum yang baru dengan niat baik untuk membesarkan Partai Demokrat," ujar Aswin, dalam jumpa pers di kawasan Kuningan, Jakarta, Kamis (25/2/2021).

Aswin memaparkan, Moeldoko diusulkan karena memiliki sosok kepemimpinan yang kuat.

"Kita anggap beliau lebih egaliter, lebih humanis, memiliki strong leadership, kepemimpinan yang kuat secara intelektualitas, kuat secara emosionalitas dan kuat secara spiritualitas," ujarnya.

Baca juga: Eks Sekjen Partai Demokrat Marzuki Alie Minta SBY Konsisten, Harap Ayah AHY Beri Keadilan bagi Kader

"Hasil (survei) hari ini sebelum kita melakukan KLB, sebelum Partai Demokrat reborn dan melahirkan kepemimpinan dan kepengurusan baru ke depan," imbuhnya.

Sedangkan Ibas dinilai sebagai kader Demokrat hasil regenerasi internal partai.

"Saya jelaskan memang ada beberapa calon yang diusulkan, beberapa calon yamg sudah kita komunikasikan langsung baru Pak Moeldoko yang lainnya belum dikomunikasikan. Mas AHY pun kalau mau ikut KLB kita siap untuk mencalonkan," pungkas Aswin.

Ibas lebih layak ketimbang AHY

Bekas orang dekat SBY setuju Ibas memimpin Partai Demokrat ketimbang AHY.

Eks orang dekat SBY yang berani sesumbar soal itu adalah Marzuki Alie.

Marzuki Alie adalah bekas orang kepercayaan SBY di Partai Demokrat.

Ia punya peran penting saat Partai Demokrat mencapai puncak kejayaannya beberapa tahun silam.

Dianggap Abaikan Pendiri, Darmizal Kritik Pedas Ketum Demokrat AHY: 2024 Bisa Jadi Pemilu Terakhir

Tercatat Marzuki Alie pernah menjabat sebagai Ketua DPR RI dan Sekjen Partai Demokrat.

Belakangan setelah AHY terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, Marzuki Alie terdepak dari kepengurusan.

Meski tak masuk dalam pengurus inti Partai Demokrat, Marzuki Alie tetap mengklaim dirinya tak bisa dilepaskan dari figur SBY.

"Merek saya ini Demokrat, saya ini mereknya SBY di mana-mana.

Makanya begitu ada tawaran ke kanan ke kiri kan saya sampai sekarang tidak pernah berpikir," kata Marzuki Alie, dalam tayangan di Kompas TV, Rabu (3/2/2021) malam.

Mantan Sekjen Partai Demokrat ini adalah satu dari beberapa orang yang dituding ingin menggulingkan kekuasaan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.

Terkait hal tersebut, Marzuki Alie menyinggung kondisi Partai Demokrat saat ini yang kacau balau.

Hal itu diungkapkan oleh Marzuki dalam acara AF UNCENSORED yang diunggah dalam kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored, Kamis (11/2/2021).

Mulanya Marzuki Alie mengungkit perdebatannya dengan kader Demokrat Andi Mallarangeng.

Marzuki Alie bercerita, kala itu Andi Mallarangeng tak setuju jika Partai Demokrat disebut telah menjadi partai keluarga atau dinasti.

Sebab klaim Andi Mallarangeng, hasil survey menunjukkan AHY yang paling tinggi.

Beda pendapat dengan Andi, Marzuki Alie menilai survei tidak bisa dijadikan ukuran untuk menunjuk ketua umum partai.

"Ngelola partai ini bukan surveiNgelola partai ada ilmunya, ada pengalamannya, enggak mungkin ujuk-ujuk karena survei tinggi langsung duduk sebagai ketua partai," kata Marzuki Alie.

Ketua Umum Partai Demokrat AHY Kenang Sosok Almarhum Prof Firmanzah, Staf Khusus Presiden Era SBY 

"Tetapi menjadi pemimpin partai politik itu dia harus punya pengalaman," sambungnya.

Ia enggan bersuara bagaimana sosok AHY sebagai Ketum Demokrat, apakah berhasil atau tidak.

"Mampu (atau) tidak itu nanti 2024 hasilnya," ujar Marzuki Alie.

Menurutnya partai harus diurus dengan mekanisme kaderisasi yang jelas.

"Harusnya partai modern itu mengedepankan mekanisme," katanya.

Ia mencontohkan apabila adik AHY yakni Ibas menjadi Ketum Demokrat, kondisi partai akan lebih tenang dibandingkan sekarang ini.

"Saya terus terang sangat apresiasi dengan Ibas," kata Marzuki Alie.

"Dia jadi sekjen, dia ke fraksi."

"Kalau Ibas jadi ketua umum, terlepas dari kompetensi dan sebagainya mungkin orang tidak akan terlalu resisten," tutur Marzuki Alie.

Anak Buah AHY Sesumbar Moeldoko Sudah Ditegur Presiden Jokowi Buntut Isu Kudeta Partai Demokrat

Simak video selengkapnya mulai menit ke-24.37:

(*)

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Didukung Dampingi Moeldoko Jadi Sekjen Demokrat, Ibas Tegaskan Setia ke AHY: Kakak Saya Sendiri, https://wow.tribunnews.com/2021/02/27/didukung-dampingi-moeldoko-jadi-sekjen-demokrat-ibas-tegaskan-setia-ke-ahy-kakak-saya-sendiri?page=all.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Ananda Putri Octaviani
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved