Polemik Partai Demokrat

Anak Buah AHY Pasang Badan, Tak Terima Jhoni Allen Tuding SBY Tak Berdarah di Demokrat, Mega Disebut

Anak buah AHY pasang badan, tak terima Jhoni Allen tuding SBY tak berdarah bangun Partai Demokrat, nama Megawati Soekarnoputri disebut.

Editor: Amiruddin
Kolase TribunKaltara.com / Tribunnews
Anak buah AHY pasang badan, tak terima Jhoni Allen tuding SBY tak berdarah bangun Partai Demokrat, nama Megawati Soekarnoputri disebut. 

TRIBUNKALTARA.COM - Anak buah AHY pasang badan, tak terima Jhoni Allen tuding SBY tak berdarah bangun Partai Demokrat, nama Megawati Soekarnoputri disebut.

Anak buah Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY, Herzaky Mahendra Putra menampik tudingan Jhoni Allen yang menyebut SBY tak berkeringat bahkan berdarah dalam pendirian Partai Demokrat.

Herzaky bahkan menjelaskan proses lahirnya Partai Demokrat, hingga menyebut nama Megawati Soekarnoputri.

Menurut Herzaky, Demokrat lahir pasca gagalnya SBY mendampingi Megawati Soekarnoputri sebagai Cawapres di MPR 2001 lalu.

Saat itu diketahui, Megawati Soekarnoputri yang juga Ketua Umum PDIP didampingi oleh Hamzah Haz, yang  akhirnya terpilih sebagai presiden dan wapres.

Herzaky juga menyebut tudingan Jhoni Allen sebagai bentuk manipulasi sejarah.

Baca juga: Kisah Pilu Gede Pasek Soal KLB Demokrat Angkat SBY jadi Ketum Lagi, Anas Urbaningrung Disebut-sebut

Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra turut buka suara mengenai tudingan mantan kader Demokrat, Jhoni Allen Marbun yang telah dipecat.

Adapun, Jhoni Allen menuding Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ), tidak berdarah-darah saat membangun Partai Demokrat.

Herzaky pun geram dan mempertanyakan keberadaan Jhoni Allen kala SBY turut serta memprakarsai pendirian Partai Demokrat.

Menurut Herzaky, tudingan tersebut jelas memanipulasi sejarah pendirian Partai Demokrat.

"Kalau dibilang SBY tidak berdarah-darah membangun Partai Demokrat, mungkin yang bilang begitu tidak tinggal di planet bumi. Tinggal di planet Mars kali."

"Ini namanya manipulasi sejarah kalau bilang enggak ada keringat Pak SBY mendirikan partai."'

"Gagasan membentuk partai ini dimulai ketika SBY kalah dari Hamzah Haz untuk menjadi calon wakil presiden Megawati Soekarnoputri dalam pemilihan di Majelis Permusyawaratan Rakyat tahun 2001," kata Herzaky, dalam keterangan resmi yang diterima Tribunnews.com, Senin (1/3/2021).

Baca juga: Partai Demokrat Pecat 7 Kader, Marzuki Alie Beri Ancaman Tak Main-main setelah SBY Turun Tangan

Kemudian, Herzaky menceritakan, almarhum Ventje Rumangkang, satu di antara pendiri Demokrat menyarankan agar SBY membangun partai.

Hal itu lantaran, sejak kalah dari Hamzah Haz, banyak yang menginginkan SBY menjadi pemimpin nasional, termasuk menjadi wakil presiden.

Akhirnya, setelah berdiskusi dengan sang istri, almarhum Ani Yudhoyono, SBY pun mengamini usulan Ventje.

Herzaky menambahkan, SBY juga berperan dalam menciptakan nama, logo, bendera, mars, hingga manifesto politik Partai Demokrat.

Bahkan, Demokrat pun didirikan pada 9 September 2001, mengambil tanggal yang sama dengan hari ulang tahun SBY.

Baca juga: 7 Kader Terlibat Kudeta AHY Dipecat, Marzuki Alie & Darmizal Lebih Lantang Sorot Partai Demokrat

Untuk itu, Herzaky mengaku heran dengan pernyataan para senior yang menyebut SBY tidak berkeringat dalam mendirikan partai.

Menurutnya, tudingan tersebut seakan membuktikan Jhoni Allen justru tidak memahami realitas sejarah yang ada.

"Ini kenyataan sejarah yang tidak bisa dipungkiri, kalau dibilang tidak ada keringat Pak SBY mendirikan partai, itu ketahuan orang yang tidak paham sejarah."

"SBY sendiri tak pernah mengklaim berdirinya Demokrat sebagai perjuangannya sendiri."

"Namun kami mengaku heran jika kini banyak deklarator atau pendiri partai yang merasa lebih besar dan berjasa mendirikan partai," ungkapnya.

Baca juga: Moeldoko Tak Ciut Dituding SBY soal Isu Kudeta Partai Demokrat, Lempar Peringatan Balasan

Jhoni Allen Tuding SBY Tak Berdarah Bangun Demokrat

Seperti diketahui, setelah dipecat oleh DPP Partai Demokrat, politikus senior Jhoni Allen Marbun akhirnya buka suara soal tuduhan kudeta di tubuh Partai Demokrat.

Secara terang-terangan, Jhoni menyebut Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-lah yang melakukan kudeta di Partai Demokrat dengan merebut kepemimpinan Anas Urbaningrum.

Pernyataan itu disampaikan Jhoni melalui video berdurasi sembilan menit yang tersebar di media sosial.

Video ini turut diunggah oleh akun Youtube Sidoel Jak.

Dikutip Tribunnews.com pada Senin (11/3/2021), Jhoni mengatakan, Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat pada 2021 akan membawa Partai Demokrat menjadi partai modern dan terbuka, bukan partai dinasti.

Menurut Jhoni, Demokrat telah dianggap sebagai partai dinasti sejak 2013 saat SBY menjadi Ketua Umum dan putranya, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), menjadi Sekjen melalui KLB.

"Ini baru pertama kali di Indonesia bahkan di dunia dimana pengurus partai politik, Partai Demokrat, bapaknya, SBY (menjadi) ketua umum dan anaknya (menjabat) Sekjen," kata Jhoni.

Jhoni mengatakan, apa yang dilakukan SBY pada 2013 itu merupakan bentuk pengingkaran fakta sejarah lahirnya Partai Demokrat.

Baca juga: Muncul Dukungan Moeldoko dan Ibas Pimpin Partai Demokrat Lengserkan AHY, Putra Bungsu SBY Tak Diam

Anggota DPR Partai Demokrat ini mengatakan, SBY tidak mengeluarkan keringat dalam pendirian Partai Demokrat pada 2004.

Partai Demokrat berhasil lolos menjadi peserta Pemilu 2004, kata Jhoni, merupakan hasil kerja keras pendiri dan pengurus di seluruh Indonesia.

"Demi Tuhan. Saya bersaksi bahwa SBY tidak berkeringat sama sekali, apalagi berdarah darah sebagaimana pernyataanya di berbagai kesempatan," ujarnya.

Mantan Timses Anas Urbaningrum ini menyatakan SBY bergabung ke Demokrat setelah Demokrat lolos sebagai peserta Pemilu 2004.

Saat itu, istri SBY, Ani Yudhoyono dimasukkan menjadi Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokkrat dan hanya menyumbang uang Rp 100 juta.

Jhoni mengungkap, SBY baru muncul di acara Partai Demokrat setelah mundur dari Kabinet Presiden Megawati.

"Ini menegaskan bahwa SBY bukan pendiri Partai Demokrat," tegas Jhoni.

Baca juga: SBY Turun Atasi Isu Kudeta Demokrat, Ali Mochtar Ngabalin Kasihani Ayah AHY: Masalah Remeh Temeh

(*)

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jhoni Allen Tuding SBY Tak Berdarah-darah Bangun Partai, Demokrat Geram: Itu Manipulasi Sejarah, https://www.tribunnews.com/nasional/2021/03/01/jhoni-allen-tuding-sby-tak-berdarah-darah-bangun-partai-demokrat-geram-itu-manipulasi-sejarah?page=all
Penulis: Inza Maliana
Editor: Gigih
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved