Berita Papua Terkini
Angkat Senjata, KKB Kalang Kabut Dikejar TNI dan Polisi di Papua, Pimpinannya Sudah Teridentifikasi
Berita Papua Terkini, angkat senjata seberangi sungai, KKB kalang kabut dikejar pasukan TNI dan polisi di Papua, pimpinannya sudah teridentifikasi.
TRIBUNKALTARA.COM - Simak Berita Papua Terkini, angkat senjata seberangi sungai, KKB kalang kabut dikejar pasukan TNI dan polisi di Tembagapura, Papua, pimpinannya sudah teridentifikasi.
Pasukan TNI-Polri dikejutkan dengan serangan dari arah Sungai yang dilancarkan Kelompk Kriminal Bersenjata ( KKB) di Tembagapura, Papua.
Tak tinggal diam, TNI dan polisi membalas tembakan KKB Papua, hingga terjadi kontak tembak, Minggu (28/2/2021).
Penyerangan KKB Papua terjadi ketika polisi dan TNI berpatroli mengamankan area PT Freeport Indonesia di sekitar Mil 53.
Saat patroli digelar, polisi dan TNI melihat ada 6 orang yang diduga KKB, berjalan menyeberangi sungai sambil mengangkat dua pucuk senjata api.
Melansir Kompas.TV, peristiwa tersebut terjadi pukul 10.30 Wit.
Baca juga: KKB Papua Berulah Lagi, Sebar Hoaks Remaja 17 Tahun Tewas Ditembak, Jajaran Listyo Sigit Beber Fakta
Dari situlah kemudian kontak tembak antara tim gabungan TNI-Polri dengan KKB pun terjadi.
Diketahui kontak tembak TNI-Polri dan KKB Papua terjadi sekitar 30 menit.
Polisi dan TNI juga telah mengidentifikasi pimpinan KKB yang menyerang tersebut.
Baku tembak kemudian berhenti lantaran gerombolan bersenjata itu kalang kabut terdesak oleh TNI dan polisi.
Bahkan TNI-Polri melarikan diri masuk ke dalam hutan belantara.
Baca juga: Serangan KKB di Pos Pengamanan Intan Jaya Papua Dibalas TNI, Satu Orang Tewas Tertembak
Kapolres Mimika, AKBP IGG Era Adhinata, mengatakan medan tempur di sekitar lokasi kontak tembak tergolong sulit.
"Harus mencari sungai yang dangkal yang memungkinkan aparat untuk menyeberang," kata Era melalui keterangan resminya pada Senin (1/3/2021).
Usai kontak tembak, TNI-Polri langsung melakukam perburuan hingga ke dalam hutan untuk mengejar KKB pimpinan Joni Botak yang menetap di sekitar wilayah hutan Tembagapura.
Baca juga: Kondisi Terkini Intan Jaya, Warga Amankan Diri di Gereja, 3 Wilayah Jadi Lokasi Pengejaran KKB Papua
"Dilakukan lah patroli lebih masuk ke hutan untuk mempersempit ruang gerak KKB dalam mengganggu keamanan baik masyarakat maupun operasional PTFI (PT Freeport Indonesia)," ucpnya.
Era memastikan tak ada korban jiwa dari aparat keamanan akibat insiden kontak tembak itu. Dia pun belum bisa memastikan korban yang jatuh dari pihak KKB.
Sementara itu, Komandan Kodim 1710/Mimika, Letnan Kolonel Infantri Yoga Prasetya, membenarkan adanya insiden kontak tembak antara TNI-Polri dengan KKB pimpinan Joni Botak.
Baca juga: Anak Buah Listyo Sigit Jual Senjata ke KKB, Politisi Golkar Bereaksi, Minta Pemasok Utama Ditangkap
"KKB yang terlibat kontak senjata dengan aparat keamanan adalah kelompok Joni Botak," kata Yoga.
"Selama ini mereka selalu melakukan aksi penembakan di beberapa tempat di wilayah Kabupaten Mimika."
Terkait kejadian itu, Yoga meminta kepada warga Mimika tidak perlu cemas dan khawatir berlebihan, melainkan tetap berkegiatan sebagaimana biasanya.
"Lokasi kejadiannya jauh dari Tembagapura, itu di tengah hutan belantara," kata Yoga.
Baca juga: Polisi Anak Buah Listyo Sigit di Maluku Ditangkap, Jual Senjata ke KKB Papua, Begini Nasibnya
Yoga menambahkan, pasukan TNI-Polri selalu menggelar patroli rutin untuk menjaga keamanan di area PT Freeport Indonesia.
Mengingat, di kawasan tersebut selama beberapa tahun terakhir kerap terjadi gangguan penembakan oleh KKB.
Seperti diketahui, sejumlah faksi gerombolan bersenjata sebetulanya banyak yang sudah meninggalkan Distrik Tembagapura pada 2020.
Namun, masih terdapat satu kelompok KKB yang bercokol di wilayah sekitar Tembagapura, yaitu gerombolan bersenjata pimpinan Joni Botak.
Jamin Keamanan di Intan Jaya
Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal menegaskan tidak ada posko pengungsian di wilayah Intan Jaya setelah aksi kekerasan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
"Kabar adanya pengungsian pasca-kekerasan yang dilakukan oleh KKB di wilayah Intan Jaya tidak benar. Masyarakat hanya mengamankan diri sementara di gereja," ujar Kamal dalam keterangannya, Rabu (24/2/2021).
Menurut Kamal, setelah aksi kekerasan dari KKB, aparat polres dan pemda setempat langsung merespons dengan memberikan bantuan bahan makanan kepada masyarakat yang mengamankan diri.
“Kapolres Intan Jaya dan bapak bupati memberikan bantuan bahan makanan, serta aparat TNI-Polri juga dikerahkan untuk melakukan pengamanan kepada masyarakat setempat. Saat ini, masyarakat sudah kembali ke rumah masing – masing," tuturnya.
Baca juga: Kapolri Minta 2 Personel Polri yang Diduga Terlibat Jual Beli Senjata Api Dengan KKB Ditindak Tegas
Baca juga: Kronologi Tiga Anggota KKB yang Menantang Perang TNI-Polri Tewas Saat Serang Aparat di Papua
Baca juga: Dua Personel Polisi Diduga Jual Senjata ke KKB, DPR: Jika Terbukti, Harus Dipecat dan Dipidanakan
Sementara itu, lanjut Kamal, aparat gabungan TNI-Polri masih melakukan pengejaran terhadap KKB yang melakukan kekerasan terhadap warga.
"Di lain sisi, rutinitas patroli juga dilaksanakan setiap harinya guna menjamin keamanan masyarakat di Intan Jaya,” tegasnya.
Hingga saat ini, Polda Papua fokus pada keamanan dan pemantauan kelompok KKB di tiga wilayah Papua, yaitu Nduga, Puncak Ilaga dan Intan Jaya.
(*)
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official