Hari Raya Nyepi

Nyepi 2021 Menghitung Hari: Mengenal Desa Tenganan, Desa Tertua di Bali yang Tak Rayakan Nyepi

Desa Tenganan di Bali memiliki tradisi berbeda dalam merayakan Nyepi berbanding terbalik dari sebagian besar masyarakat di Bali.

Penulis: - | Editor: Amiruddin
Kompas.com/Barry Kusuma
Warga Desa Tenganan di Bali. 

1. Melasti

Melasti merupakan adat penyucian seluruh sarana yang ada di tempat sembahyang, dalam hal ini Pura, tempat suci untuk umat Hindu.

Biasanya umat Hindu akan mengaraknya ke laut atau danau yang menjadi sumber air bersih untuk menyucikannya.

Melasti digelar umat Hindu pada dua atau tiga hari sebelum Nyepi.

Melasti, tradisi jelang Nyepi.
Melasti, tradisi jelang Nyepi. 

 
2. Tawur

Tawur adalah penyucian Buta Kala yang biasanya dilakukan di rumah masing-masing.

Biasanya mereka akan menyedian sejumlah makanan dengan lauk pauk yang sudah ditentukan.

Hal ini diharapkan sebagai permohonan agar mereka tak mendapat gangguan dalam hidupnya.

Tawur atau pacaruan ini biasanya digelar sehari jelang Nyepi.

3. Pengerupukan

Tradisi ini yakni menyebar nasi tawur, mengobori rumah dan memukul benda-benda hingga timbul suara gaduh.

Biasanya juga dilakukan sehari jelang Nyepi.

Setelah ketiga tradisi tersebut dilakukan, umat Hindu akan berdiam di rumah dan meninggalkan semua aktivitasnya, tepat pada hari perayaan Tahun Baru Saka.

Baca juga: Siapa Felicia Tissue? Trending di Twitter Seusai Batal Menikah dengan Putra Jokowi, Kaesang Disorot

Baca juga: Waspada Cuaca Ekstrem, 24 Daerah di Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Disertai Angin Kencang & Petir

Pantangan saat Nyepi

Umat Hindu juga memiliki pantangan di saat perayaan Nyepi yang harus dijalankan.

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved