Polemik Partai Demokrat
Tak Yakin Hanya Ambisi Moeldoko, Pengamat Bongkar Motif Lain Kudeta Partai Demokrat, Bukan Nyapres?
Tak yakin hanya ambisi KSP Moeldoko, pengamat bongkar motif lain kudeta Partai Demokrat, bukan nyapres?
Ia menilai sangat mungkin ada agenda politik tersembunyi dengan menjadikan Moeldoko sebagai pion untuk membajak Partai Demokrat.
Terlebih, kata Pangi, Moeldoko merepresentasikan diri sebagai pejabat di lingkaran Istana Kepresidenan.
Selain itu, menurut Pangi, kecil kemungkinan Partai Demokrat akan meraup suara yang banyak di bawah kepemimpinan Moeldoko.
Sebab partai tersebut sudah identik dengan keluarga Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY).
“Jangankan untuk maju jadi calon Presiden, Partai Demokrat akan tumbang bersamaan dengan citra pemimpinnya yang terlanjur negatif di mata publik.
Jadi capres itu mimpi, kehancuran Demokrat di bawah kepemimpinan Moeldoko sudah di depan mata,” tutur Pangi.
“Oleh karena itu, kita juga layak bertanya dan patut curiga agenda apa yang sedang didesain.
Apapun agendanya kita layak curiga karena cara-cara culas sudah pasti tujuannya akan merugikan kita semua,” ucap dia.
Adapun sebelumnya Moeldoko ditetapkan sebagai Ketua Umum Demokrat oleh Kongres Luar Biasa ( KLB) yang diselenggarakan di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021).
Moeldoko dipilih secara aklamasi dalam KLB tersebut oleh para kader yang telah dipecat oleh DPP Partai Demokrat dan sebagian kader yang kontra dengan kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY).
Baca juga: Ramai Desakan Jokowi Copot Moeldoko Imbas KLB Partai Demokrat, Pengamat Ungkap Hal Sebaliknya
Ancam Kirim Santet
Ketua DPD Partai Demokrat Banten sekaligus Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya menyampaikan sikap penolakannya terhadap hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang yang menunjuk Moeldoko sebagai Ketua Umum Demokrat.
Dalam Commander's Call yang digelar seluruh Ketua DPD Partai Demokrat dari 34 provinsi, Iti menyampaikan bahwa dirinya tetap setia kepada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.
Baca juga: UPDATE Libur Nasional dan Cuti Bersama di Maret 2021 Alami Perubahan Jadwal
Baca juga: Andi Mallarangeng Seret Jokowi di Konflik Demokrat, Ali Ngabalin tak Terima, tak Bisa Urus Konflik
Ia dengan tegas menyebut bahwa dirinya menolak adanya KLB Deli Serdang yang dikatakannya sebagai KLB Ilegal.