Polemik Partai Demokrat
Moeldoko Didepak dari Kabinet? Pengamat Bongkar Motif Anak Buah Jokowi Rebut Demokrat, Singgung SBY
Moeldoko didepak dari kabinet? Pengamat bongkar motif anak buah Jokowi rebut Partai Demokrat, singgung SBY.
"Maka akan sering terjadi upaya perebutan kekuasaan melalui partai politik atau skenario penguatan kekuasaan melalui parpol,” terang Hendri saat diwawancara Jurnalis KompasTV Maharani, Minggu (7/3/2021).
“Di Australia pernah terjadi."
"Saat kepemimpinan berlangsung kemudian diubah ketua parpol yang merupakan perdana menteri."
"Akhirnya terjadi pergantian kekuasaan parpol.” tambahnya.
Namun ia menilai, untuk kasus di Partai Demokrat ini berbeda karena ada nama besar Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY).
“Tapi apa yang terjadi pada Demokrat agak spesial menurut saya."
"Ini karena persepsi publik melalui lembaga survei lain sepakat, bahwa Demokrat adalah SBY, SBY adalah Demokrat.”
“Jadi saat orang lain akan men-takeover Demokrat, itu menurut saya tidak ada rencana jangka panjang untuk membesarkan Demokrat, namun justru akan mengecilkan Demokrat.” jelas Hendri.
Jika benar kudeta Partai Demokrat ini untuk jangka pendek, lalu apa tujuan Moeldoko mau menerima jabatan sebagai ketua umum?
Tentunya apabila menjadi ketua umum di salah satu partai terbesar di Indonesia, ada peluang untuk maju di Pilpres 2024.
Hendri mengatakan tujuan Moeldoko di Partai Demokrat ialah untuk memuluskan beberapa undang-undang yang sedang diperjuangkan pemerintah atau jabatan sebagai menteri apabila terjadi reshuffle.
“Apa tujuan?
Tujuan jangka pendek yaitu untuk memperkuat koalisi atau memuluskan beberapa UU yang akan diperjuangkan pemerintah.”
Baca juga: Tegas, Eks Panglima TNI Gatot Nurmatyo Tolak Mentah-Mentah Tawaran Jadi Ketum Demokrat, Ingat SBY
Ia mengatakan Moeldoko konyol apabila mau menerima jabatan Ketum Partai Demokrat jika tidak ada garansi untuk lancarnya rencana dia ke depan.