Berita Islami
Malam Isra Miraj 27 Rajab, Ini Zikir yang Bisa Diamalkan sesuai Anjuran Nabi Ibrahim
Bacaan zikir saat peringatan Isra Miraj ini rupanya juga dianjurkan oleh Nabi Ibrahim Alaihi Salam.
Penulis: - | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM - Bacaan zikir saat peringatan Isra Miraj ini rupanya juga dianjurkan oleh Nabi Ibrahim Alaihi Salam.
Pada perjalanan Nabi Muhammad SAW saat melakukan Isra Miraj, ia melewati Nabi Ibrahim.
Hal ini diungkapkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Ayyub Al Anshari ra.
Baca juga: Isra Miraj 27 Rajab, Ini 27 Ucapan Isra Miraj yang Bisa untuk Update Status WhatsApp dan Facebook
Baca juga: Isra Miraj 27 Rajab, Ini Perbedaan Isra dan Miraj yang Dilakukan Nabi Muhammad SAW
Berikut bacaan zikir yang diajarkan oleh Nabi Ibrahim kepada Nabi Muhammad dalam perjalanan Isra Miraj yang dirangkum TribunKaltara.com.
لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّ
Laa haula walaa quwwata illa billah
Artinya: Tidak ada daya dalam menjauhi maksiat dan tidak ada upaya menjalankan ketaatan melainkan dengan pertolongan Allah.
Zikir diriwayatkan oleh Abu Ayyub Al Anshari ra.
Zikir tersebut bisa dilihat dari yang diriwayatkan oleh Abu Ayyub Al Anshari ra.
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- لَيْلَةَ أُسْرِىَ بِهِ مَرَّ عَلَى إِبْرَاهِيمَ فَقَالَ مَنْ مَعَكَ يَا جِبْرِيلُ قَالَ هَذَا مُحَمَّدٌ.فَقَالَ لَهُ إِبْرَاهِيمُ مُرْ أُمَّتَكَ فَلْيُكْثِرُوا مِنْ غِرَاسِ الْجَنَّةِ فَإِنَّ تُرْبَتَهَا طَيِّبَةٌ وَأَرْضَهَا وَاسِعَةٌ. قَالَ « وَمَا غِرَاسُ الْجَنَّةِ ». قَالَ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ
Artinya: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada malam Isra’, pernah melewati Nabi Ibrahim ‘alaihis salam"
Nabi Ibrahim ketika itu bertanya pada malaikat Jibril, “Siapa yang bersamamu wahai Jibril?” Ia menjawab, “Muhammad.”
Ibrahim pun mengatakan pada Muhammad, “Perintahkanlah pada umatmu untuk membiasakan memperbanyak (bacaan dzikir) yang nantinya akan menjadi tanaman surga, tanahnya begitu subur, juga lahannya begitu luas.”
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Apa itu ghirosul jannah (tanaman surga)?” Ia menjawab, “Laa hawla wa laa quwwata illa billah (tidak ada daya dalam menjauhi maksiat dan tidak ada upaya menjalankan ketaatan melainkan dengan pertolongan Allah).” (HR. Ahmad, 5: 418)
Hadis ini secara sanad dhaif, tapi Syaikh Al-Albani berujar isi hadis itu shahih karena punya berbagai macam penguat.