Polemik Partai Demokrat

Orang Kepercayaan SBY dan AHY di Partai Demokrat Balas Yasonna, Tuding Kemenkumham Penyebab Dualisme

rang kepercayaan SBY dan AHY di Partai Demokrat, Andi Arief balas peringatan keras Yasonna H Laoly, tuding Kemenkumham penyebab dualisme parpol

Kolase TribunKaltara.com / KOMPAS.com/ Andreas Lukas Altobeli dan Kristian Erdianto.
Menkumham Yasonna H Laoly dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, SBY. (Kolase TribunKaltara.com / KOMPAS.com/ Andreas Lukas Altobeli dan Kristian Erdianto.) 

TRIBUNKALTARA.COM - Orang kepercayaan SBY dan AHY di Partai Demokrat , Andi Arief, balas peringatan keras Yasonna H Laoly, tuding Kemenkumham penyebab dualisme parpol.

Menkumham Yasonna H Laoly sempat memberi peringatan keras ke SBY dan AHY terkait Polemik Partai Demokrat.

Menurutnya, Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) dan Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY) tak perlu menuding Kemenkumham tanpa dasar terkait keabsahan Partai Demokrat di Kemenkumham.

Seolah tak terima SBY dan AHY mendapat peringatan keras dari Menkumham Yasonna H Laoly, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Andi Arief bereaksi.

Orang kepercayaan AHY dan SBY ini membalas pernyataan Yasonna H Laoly terkait tudingan adanya serangan kepada pemerintah yang dilakukan oleh Partai Demokrat.

Seperti diketahui, Yasonna Laoly dalam pernyataannya meminta kepada Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) dan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY) agar tak menyerang pemerintah dengan tanpa dasar.

Baca juga: Nazaruddin Rekan Anas Urbaningrum Hadir di KLB Demokrat, Disindir jadi Pendana Acara Gulingkan AHY

Mananggapi pernyataan Yasonna H Laoly, Andi Arief lantas buru-buru membantahnya.

Orang kepercayaan AHY dan SBY ini menegaskan, Partai Demokrat tidak pernah menyerang dengan tuduhan-tuduhan kepada pemerintahan saat ini.

Namun Andi Arief menegaskan Kemenkumham banyak menjadi sponsor atas dualisme yang terjadi di sejumlah partai politik (parpol).

"Saya kira tidak pernah kami menuduh pemerintah saat ini," kata Andi Arief kepada wartawan pada Selasa (9/3/2021), mengutip Kompas.tv.

"Tapi faktanya kita menyaksikan banyak terjadi dualisme partai yang disengaja atau tidak telah disponsori oleh Kemenkumham."

Polemik Partai Demokrat, Moeldoko dan SBY. (Tangkapan layar Kompas.TV dan Warta Kota / Angga Bhagya Nugraha)
Polemik Partai Demokrat, Moeldoko dan SBY. (Tangkapan layar Kompas.TV dan Warta Kota / Angga Bhagya Nugraha) (Tangkapan layar Kompas.TV dan Warta Kota / Angga Bhagya Nugraha)

Baca juga: Polemik Partai Demokrat Memanas, Anas Urbaningrum Lempar Kode Rekonsiliasi di Twitter?

Menurut Andi Arief, dualisme atau rekayasa dualisme yang terjadi pada sejumlah partai politik sudah melampaui batas.

Model dualisme parpol yang terjadi saat ini, kata dia, telah berubah.

Dari yang semula dikuasai Menteri Dalam Negeri (Mendagri) saat era Orde Baru, kini menjadi penguasaan Menkumham.

Andi Arief menilai, Kemenkumham adalah pihak yang telah mengambil alih kewenangan amanat dan kedaulatan tertinggi partai di kongres saat ini.

Halaman
123
Sumber: Kompas TV
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved