Berita Islami
Inilah Tiga Makna Peringatan Isra Miraj di Masa Pandemi Covid-19
Hari ini, Kamis 11 Maret 2021 umat Islam memperingati Isra Miraj. Inilah tiga makna peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW di masa pandemic Covid-19.
Penulis: Rismayanti | Editor: Sumarsono
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Inilah tiga makna peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW di masa pandemic Covid-19.
Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kalimantan Utara Syamsi Sarman mengatakan, peringatan Isra Miraj di Tarakan tahun ini dilaksanakan di masjid-masjid atau musala dengan mengikuti protokol kesehatan.
"Iya, mengadakan (Isra Miraj) masing-masing. Karena kan nggak bisa dalam jumlah besar, harus tetap mengikuti protokol kesehatan," ujar Syamsi kepada tribunkaltara.com, Rabu (10/3/2021)
Baca juga: Isra Miraj 2021, Yuk Napak Tilas 3 Tempat Suci yang Sempat Jadi Tempat Singgah Nabi Muhammad
Baca juga: Kumpulan Ucapan Isra Miraj 2021 dalam Bentuk Gambar, Bisa Diedit Lagi Ditambah dengan Doa
Baca juga: Isra Miraj 1442 Hijriah, Ini 6 Tradisi Unik Peringatan Isra Miraj dari Berbagai Daerah di Indonesia
Peringatan Isra Miraj di Tarakan, kata dia selalu dilaksanakan di masjid-masjid yang tersebar di Kota Tarakan, meski ada atau tidak adanya pandemi Covid-19.
"Iya, tradisinya kalau di sini ya begitu, tidak ada yang jadi satu, semua masing-masing di masjid. Kalau Ormas-ormas melaksanakan, ya juga di lokasinya Ormas itu.
Apakah di masjid juga, atau di tempat-tempat tertentu. Tapi kalau yang bergabung gitu ngga ada," kata dia.
Baca juga: Jelang Malam Nisfu Syaban, Berikut Niat Puasa, Tata Cara Shalat Sunnah & Doa Tulisan Arab dan Latin
Kalaupun ada, Ketua DPD Muhammadiyah Kaltara itu juga mengatakan, biasanya dilaksanakan oleh instant, baik provinsi maupun kabupaten maupun kota.
"Misalnya gubernur mengadakan di mana gitu kan, itu aja. Kalau gabungan keseluruhan massal gitu belum ada," terangnya.
Sementara itu, terkait makna Isra Miraj, Syamsi menyampaikan, inti peristiwa Isra Miraj sendiri ada tiga pokok pikiran.
Pertama, dan paling utama yakni mengakui atau mengagumi kebesaran Allah SWT.
"Pperistiwa Isra Miraj itu kan di luar pikiran manusia. Sehingga kalau kita hikmahkan dengan pandemi Covid-19 hari ini juga, kita menghadapi suatu kekuasaan Allah yaitu Covid-19 yang belum mampu manusia hadapinya secara total," jelasnya.

Manusia sudah berusaha melalui protokol kesehatan maupun vaksinasi, namun tentu perlu kerja keras lagi untuk memerangi virus mendunia itu
Selain itu, biasanya hikmah Isra Miraj, yakni tentang salat. Di era pandemi Covid-19 ini, umat Islam sedang mendapat ujian seperti tidak bisa melaksanakan salat di masjid.
Tapi karena perintah kewajiban, maka tetap dilakukan dengan keadaan apapun.
"Terakhir, tentang masjid, sama juga dengan salat. Kita terpaksa tidak bisa mengoptimalkan peran masjid seperti biasa, tetapi tetap wajib dimakmurkan," tuturnya.
Lebih lanjut, Syamsi mengimbau kepada masyarakat yang melaksanakan Isra Miraj, bahwa dimasa pandemi Covid-19 ini, tetap harus mematuhi protokol kesehatan.
"Jangan sampai usaha-usaha kita selama ini, protokol kesehatan dan vaksinasi itu akhirnya gagal hanya karena kita lalai dalam melaksanakan kegiatan Isra Miraj," imbaunya. (*)
Penulis: Risnawati