Polemik Partai Demokrat
TERBONGKAR Perlakuan Moeldoko kepada Jokowi saat Hadiri KLB Demokrat, Mahfud MD Beber Sikap Presiden
Terbongkar perlakuan KSP Moeldoko kepada Jokowi saat hadiri KLB Demokrat, di Sibolangit, Deli Serdang, Sumut, Mahfud MD beber sikap Presiden Jokowi.
TRIBUNKALTARA.COM - Terbongkar perlakuan KSP Moeldoko kepada Jokowi saat hadiri KLB Demokrat, di Sibolangit, Deli Serdang, Sumut, Mahfud MD beber sikap Presiden Jokowi.
Akhirnya, terkuak bagaimana Kepala Staf Presiden ( KSP ) Moeldoko memperlakukan Presiden Jokowi saat akan ikut dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Parati Demokrat.
Ternyata, saat KSP Moeldoko ikut hadir dan terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, pada Kongres Luar Biasa Parati Demokrat, Presiden Jokowi tidak mengetahui sama sekali.
Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan ( Menko Polhukam), Mahfud MD kala diwawancara.
Baca juga: Berbagi Uang di KLB Demokrat Buat Debat Panas Hinca Panjaitan & Darmizal, Gatot Nurmantyo Bersaksi
Baca juga: Manuver Senyap Moeldoko di KLB Partai Demokrat Kagetkan Istana, Mahfud MD Bocorkan Reaksi Presiden
Teka-teki bagaimana reaksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang kudeta Partai Demokrat akhirnya terjawab.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD membocorkan sikap Jokowi saat pertama kali tahu Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko terlibat kudeta Partai Demokrat.
Sebagiamana diketahui Kongres Luar Biasa (KLB) Parati Demokrat memilih Moeldoko sebagai Ketua Umum yang baru.
Moeldoko menggantikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang terpilih di tahun 2020 silam.
Awalnya, Mahfud MD menceritakan, pihak Istana tidak mengetahui rencana Moeldoko dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat pada Jumat (5/3/2021) lalu.
"Pak Jokowi sekarang sudah mengetahui, tetapi ketika (Moeldoko) akan berangkat (ke Deli Serdang) itu betul-betul tidak mengetahui," kata Mahfud, dikutip dari tayangan Youtube Najwa Shibab, Kamis (11/3/2021).
Kemudian, setelah desas-desus keterlibatan Moeldoko semakin santer terdengar, Mahfud pun mengonfirmasi langsung kepada Presiden.
Namun saat bertemu pada Senin (1/3/2021), Mahfud menuturkan, Presiden Jokowi tidak mengetahui keterlibatan itu.
"Pada hari Senin itu saya bertemu Pak Jokowi, saya tanya gimana (isu keterlibatan Moeldoko dalam KLB) 'Waduh saya nggak tahu betul itu'," kata Mahfud meniru perkataan Jokowi.
Baca juga: Akhirnya Terkuak, Ini Sosok yang Ajak Gatot Nurmantyo Ikut KLB Demokrat, Ternyata Pernah Bantu SBY
Baca juga: Jokowi Inginkan Demokrat Bergabung di Kabinet? Andi Mallarangeng Ungkap Skenario KLB ke Refly Harun
Selain itu, pada Kamis (4/3/2021), Mahfud MD juga mengaku bertemu dengan Kepala Staf Presiden, Moeldoko dan Menteri Sekretaris Negara, Pratikno di Banten.
Dalam pertemuan itu, Mahfud menuturkan Moeldoko tidak membahas apapun mengenai keterlibatannya dalam KLB di Deli Serdang, Sumatera Utara.
"Pada waktu itu kita ngobrol biasa, Pak Moeldoko nggak cerita apa-apa kalau besoknya mau ada KLB," ungkap Mahfud.
Hingga kemudian pada malam harinya, Mahfud mendapat informasi jika Moeldoko bertolak ke Medan, Sumatera Utara.
Kala itu, Mahfud langsung mengonfirmasi kebenarannya kepada Moeldoko.
Mahfud pun mempertanyakan mengapa Moeldoko tidak memberi tahu Presiden mengenai keterlibatannya dalam isu kudeta di Partai Demokrat.
Menanggapi pertanyaan Mahfud, Moeldoko menjawab jika keterlibatannya dalam isu kudeta adalah urusan pribadinya.
Sementara, ia tidak memberi tahu kepada Presiden Jokowi karena merasa tidak ditanya.
"Tiba-tiba malamnya saya dapat berita Pak Moeldoko akan pergi ke Medan, kita nggak tahu juga."
"Lalu saya konfirmasi ke Pak Moeldoko, saya tanya Pak Moeldoko nggak cerita kepada Pak Presiden kalau bapak ikut (KLB di Deli Serdang)."
"(Moeldoko menjawab) 'itu kan urusan saya dan saya tidak ditanya' dan semuanya kaget waktu itu," ungkap Mahfud.
Baca juga: Hadir di KLB Deli Serdang dan Dukung Moeldoko, Ini Daftar Ketua DPD & DPC Demokrat yang Dipecat AHY
Baca juga: TERBANYAK di Sulsel, Daftar Ketua DPD dan DPC Demokrat Pendukung Moeldoko yang Dipecat AHY Usai KLB
Mahfud mengaku tidak tahu menahu atas keterlibatan Moeldoko di pusaran konflik kepemimpinan Partai Demokrat.
Bahkan, ia mengetahui keterlibatan itu dari surat yang dikirimkan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Jumat (5/3/2021) sore.
Ia pun mengaku kaget dengan gerakan diam-diam dari Moeldoko dan kubu kontra-AHY yang menyelenggarakan KLB di Deli Serdang.
"Baru sorenya ribut orang sudah sampai di Medan semua, saya bilang hebat juga gerakan diam-diamnya tiba-tiba meledak di Medan."
"Saya juga tahunya sore karena dapat surat dari AHY," tutur Mahfud.
Sama seperti dirinya, Mahfud bercerita Presiden Jokowi juga kaget saat mengetahui orang terdekatnya terlibat dalam KLB.
Tetapi, lanjut Mahfud, reaksi Presiden Jokowi terkesan santai dan hanya diam saja.
"Dia happy-happy saja tuh, artinya (Presiden Jokowi) dia kaget ketika tahu Pak Moeldoko (terlibat kudeta), tetapi beliau tidak merasa merusak ini itu, diam saja."
"Tapi dia (Presiden Jokowi) kaget betul, saya tahu karena saya mengonfirmasi juga ke Pak Moeldoko tadi saya ketemu."
"Lalu saya konfirmasi ke Pak Pratikno yang juga bilang 'Bapak (Presiden) nggak tahu lho kok tiba-tiba (Moeldoko) ada disana," ungkap Mahfud.
Sementara, mengenai sentimen keterlibatan Moeldoko yang bisa menyeret nama presiden, Mahfud enggan menanggapi.
Menurutnya, jabatan seseorang di dalam Istana merupakan hak prerogatif presiden.
"Itu terserah Pak Jokowi saja, kadang kala kan senyum-senyum, diam tapi tindakannya muncul tiba-tiba, kan selalu begitu," pungkasnya.
Kisruh Partai Demokrat, Sikap Jokowi Dianggap Sudah Benar
Kisruh di tubuh Partai Demokrat masih terus bergulir.
Terpiihnya Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat saat Kongres Luar biasa (KLB) di Sumatera Utara tak membuat masalah selesai.
Kini nama Presiden Jokowi malah terseret dalam kisruh di Partai Demokrat.
Meski demikian sampai saat ini belum ada komentar langsung dari Jokowi terkait kisruh Partai Demokrat
Founder Lembaga Survei KedaiKOPI, Hendri Satrio mengatakan, sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tak buka suara soal gejolak Partai Demokrat dinilai sudah tepat.
Hal itu disampaikan dalam program Panggung Demokrasi di YouTube Tribunnews.com, Rabu (10/3/2021).
Ia menyampaikan, keputusan Jokowi untuk diam hingga sekarang soal gejolak Partai Demokrat itu benar.
Sebab, masyarakat akan tambah bingung jika Jokowi ikut memberi tanggapan.
"Seharusnya Presiden Jokowi tidak usah ngomong apa-apa," ujar Hendri Satrio.
"Kalau Jokowi ngomong malah membuat rakyat jadi tambah bingung," jelasnya.
Menurutnya, presiden lebih memihak masyarakat terkait gejolak di Partai Demokrat tersebut.
"Sudah benar Pak Jokowi diam saja, dilepasin saja itu Moeldoko."
"Pak Jokowi enggak pernah mau berbeda dengan masyarakat," kata dia.
Baca juga: SOAL KLB Partai Demokrat, Gubernur Edy Rahmayadi Akhirnya Angkat Bicara: Itu Perbuatan Tidak Benar!
Baca juga: Permintaan Menkumham Yasonna Laoly ke SBY Soal Kisruh Partai Demokrat, Kans Kubu Moeldoko Disahkan
Ia menyebut, Jokowi kini tengah melihat pihak mana yang banyak mendapat dukungan.
"Tapi Pak Moeldoko susah, kenapa? relawan Pak Jokowi pun mengecam dia."
"Sekarang Pak Jokowi ini cari siapa yang dukung Moeldoko," imbuhnya.
Hendri pun kembali menegaskan, Jokowi tidak perlu mengeluarkan pendapat soal gejolak Partai Demokrat.
"Enggak usah, kalau mengeluarkan pendapat malah jadi runyam," tegasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Reaksi Presiden Jokowi saat Moeldoko Terlibat Kudeta di Partai Demokrat, Kaget dan Diam Saja, https://www.tribunnews.com/nasional/2021/03/11/reaksi-presiden-jokowi-saat-moeldoko-terlibat-kudeta-di-partai-demokrat-kaget-dan-diam-saja?page=all.
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official