Polemik Partai Demokrat
Masih Ingat Eks Kapolri Idham Azis? Menguat Jadi Pengganti Moeldoko, Bersaing dengan 3 Jenderal TNI
Masih ingat eks Kapolri Idham Azis ? Menguat jadi calon pengganti Moeldoko, bersaing dengan purnawirawan 3 Jenderal TNI
TRIBUNKALTARA.COM - Masih ingat eks Kapolri Idham Azis ? Menguat jadi calon pengganti Moeldoko, bersaing dengan purnawirawan 3 Jenderal TNI
Kepala Staf Presiden ( KSP ) Moeldoko kini telah ditetapkan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa atau KLB Deli Serdang.
Mantan Panglima TNI tersebut pun santer dikabarkan segera meninggalkan posisi KSP yang dijabatnya, demi mengurus polemik di tubuh Partai Demokrat.
Belakangan mencuat 4 purnawirawan Jenderal TNI-Polri yang bakal menggantikan Moeldoko.
Nama mantan Kapolri Jenderal Idham Azis turut menguat untuk menjadi KSP demi membantu tugas Jokowi.
Purnawirawan Polri berdarah Bugis tersebut dikabarkan bakal bersaing dengan tiga purnawirawan Jenderal TNI lainnya.
Demikian diungkapkan oleh Ketua Koordinator Jaringan Pemuda Indonesia (JAPI) Iradat Ismail.
Baca juga: Perbandingan Harta Kekayaan Kapolri Baru Listyo Sigit dengan Idham Azis, Jumlah Gaji & Tunjangannya
Memurut Iradat, besar kemungkinan Moeldoko memilih berhenti dan fokus mengurus Partai Demokrat yang saat ini kondisinya sedang memanas.
"Saya kira soal waktu saja. Tidak lama lagi, Pak Moeldoko akan melepaskan jabatan Kepala Staf Kepresidenan dan totalitas mengurus Partai Demokrat," kata Iradat, Sabtu (13/3/2021).
Lebih lanjut, Iradat mengatakan, terdapat empat sosok orang yang disebut-sebut sebagai calon pengganti Moeldoko di Kabinet Jokowi.
”Kalau kami dengar-dengar mengerucut ada empat sosok," ujar dia.
Sama seperti Moeldoko, keempat sosok calon penggantinya juga berasal dari kalangan militer dan seorang mantan pimpinan Polri.
Keempatnya masing-masing bernama Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin yang merupakan politikus dari PDI Perjuangan atau PDIP.
Lalu, mantan KSAD Jenderal (Purn) Mulyono, mantan Kapolri Jenderal Idham Azis dan Letnan Jenderal TNI (Purn) Agus Sutomo.
Nama yang terakhir disebut diketahui pernah menjadi pengawal mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.
"Empat nama ini memang menonjol kalau bicara KSP pengganti Pak Moeldoko. Tapi sekali lagi ini masih prediksi dan spekulasi. Kita tunggu saja," kata Iradat.
Baca juga: Kata-kata Perpisahan Jenderal Idham Azis Setelah Pensiun dari Kapolri, Sanjung Listyo Sigit Prabowo
Profil Jenderal Idham Azis, eks Kapolri yang kini memasuki masa pensiun, karier mentereng di kepolisian
Jabatan Kapolri kini resmi di bawah komando Jenderal Listyo Sigit Prabowo, setelah Idham Azis memasuki masa pensiun.
Jenderal Idham Azis memasuki masa pensiun, setelah mengawali karirnya di kepolisian sejak 1988.
Sejak aktif di kepolisian, Idham Azis dikenal dengan karir menterengnya.
Sejumlah jabatan penting pernah dipegang Jenderal berdarah Bugis tersebut.
Mantan Kapolda Sulawesi Tengah itu juga dikenal pernah mengungkap sejumlah kasus besar.
Termasuk saat berkarir di Densus 88 Antiteror Mabes Polri, dengan melumpuhkan teroris Dr Azhari pada 2005 silam.
Baca juga: Listyo Sigit Prabowo Resmi Jabat Kapolri, Sebut Jenderal Idham Azis Elang Pemimpin, Apa Maknanya?
Profil Idham Azis
Sosok Idham Azis dipilih sebagai Kapolri menggantikan Tito Karnavian pada 2019 lalu.
Idham Azis merupakan pria kelahiran Kendari, pada 30 Januari 1963.
Ia lulusan Akpol angkatan 1988.
Di kepolisian, Idham Azis memiliki sepak terjang yang tak perlu diragukan lagi.
Sepak terjangnya di Polri kerap berhasil mengungkap sejumlah kasus besar yang menyedot perhatian publik.
Sebut saja dalam membongkar kasus terorisme seperti Bom Bali.
Idham Azis memiliki keahlian khusus di bidang terorisme.
Tak hanya itu, ia juga berhasil menggarap kasus mutilasi 3 siswi di Poso.
Kemudian, Jenderal Idham Azis pun terlibat pula dalam operasi Camar Maleo.
Operasi Camar Maleo ini merupakan operasi gabungan antara Polri dan TNI untuk menangkap kelompok Santoso, di Sulawesi Tengah.
Setelah itu, operasi gabungan ini semakin besar menjadi Operasi Tinombala.
Idham Azis pun disebut turut terlibat di dalamnya.

Selain itu, disebutkan pula jenderal yang satu ini turut berhasil membongkar kasus besar lain.
Kasus tersebut yakni pengungkapan sindikat internasional penipuan mencapai lebih dari Rp 100 miliar.
Sindikat ini melancarkan aksi kriminalnya secara online.
Berhasil mengungkap sejumlah kasus besar, Jenderal yang satu ini juga kerap menempati posisi strategis.
Sebelum menjadi Kabareskrim Polri, pernah menjadi Wakil Kepala Densus 88 Antiteror Polri.
Setelah itu, ia pun sempat duduk menjadi Kapolda Sulawesi Tengah hingga Kapolda Metro Jaya
Baca juga: Listyo Sigit Prabowo Dilantik Jokowi Jadi Kapolri, Akhirnya Idham Azis Ungkap Sifat Bos Polri Baru
Berikut riwayat pendidikan Idham Azis
Pendidikan Umum
- SD (1976)
- SMP (1979)
- SMA (1982)
- S2 KIK IV (2001)
Pendidikan Polri
- AKABRI A (1988)
- PTIK (1995)
- SESPIM (2002)
- SESPIMTI (2011)
Pendidikan Kejuruan
- PA SERSE (1990)
- PA LINGKUNGAN HIDUP (1995)
- ASSESSMENT RESKRIM (2011)
Tanda Pangkat
- Letnan Dua (26–07–1988)
- Letnan Satu (01–10–1991)
- Kapten (01–10–1995)
- Mayor (01–10–1999)
- Ajun Komisaris Besar Polisi (01–07–2003)
- Komisaris Besar Polisi (23–11–2005)
- Brigadir Jenderal Polisi (18–04–2013)
- Inspektur Jenderal Polisi (14–10–2016)
- Komisaris Jenderal Polisi (28–01–2019)
- Jenderal Polisi (01–11–2019)
Baca juga: Dilantik Jokowi Jadi Kapolri ke-25 Gantikan Idham Azis, Ini Sederet Janji Jenderal Listyo Sigit
Riwayat jabatan
- 02–12–1988: Pamapta Kepolisian Resor Bandung
- 15–01–1989: Kepala Urusan Bina Operasi Lalu Lintas Kepolisian Resor Bandung
- 28–04–1991: Kepala Kepolisian Sektor Dayeuhkolot Resor Bandung
- 05–04–1993: Kepala Kepolisian Majalaya Resor Bandung Kepolisian Wilayah Priangan
- 01–07–1999: Kepala Unit VC Satuan Serse UM Direktorat Serse Kepolisian Daerah Metro Jaya
- 27–08–2001: Wakil Kepala Satuan Serse UM Direktorat Serse Kepolisian Daerah Metro Jaya
- 08–05–2002: Perwira Menengah Sekolah Staf & Kepemimpinan Dediklat Polri
- 14–12–2002: Kepala Satuan I Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Metro Jaya
- 25–02–2003: Kepala Satuan III/UM Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya
- 10–09–2004: Wakil Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat
- 14–10–2004: Inspektur Bidang Operasi Inspektorat Wilayah Daerah Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah
- 03–06–2005: Kepala Unit Pemeriksaan Sub Detasemen Investigasi Densus/Anti-Teror
- 17–01–2006: Kepala Unit IV Direktorat I/Keamanan & Transnasional Badan Reserse Kriminal Polri
- 09–06–2008: Kepala Sub Detasemen Investigasi Densus 88/Anti-Teror Badan Reserse Kriminal Polri
Zainal Arifin Paliwang saat menerima kenaikan pangkat Jenderal bintang satu Polri dari Kapolri Idham Azis, Februari 2020. (Istimewa / dok Polri) (Istimewa / dok Polri) - 19–12–2008: Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat
- 17–10–2009: Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya
- 29–09–2010: Wakil Kepala Densus 88/Anti-Teror Polri
- 25–03–2013: Direktur Tindak Pidana Korupsi Badan Reserse Kriminal Polri
- 03–10–2014: Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah
- 28–02–2016: Inspektur Wilayah II Inspektorat Wilayah Umum Polri
- 23–09–2016: Kepala Divisi Profesi & Pengamanan Polri
- 20–07–2017: Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya
- 22–01–2019: Kepala Badan Reserse Kriminal Polri
- 01–11–2019: Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
Baca juga: Jadwal Pelantikan Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Eks Ajudan Jokowi Gantikan Jenderal Idham Azis
Penghargaan Tanda Jasa
- Bintang Bhayangkara Pratama
- Bintang Bhayangkara Nararya (Ulangan)
- Bintang Bhayangkara Nararya
- SL. Kesetiaan XXIV
- SL. Kesetiaan XVI
- SL. Kesetiaan VIII
- SL. Jana Utama
- SL. Ksatria Bhayangkara
- SL. Karya Bhakti
- SL. Bhakti Pendidikan
- SL. Bhakti Nusa
- SL. Operasi Kepolisian
- SL. Dharma Nusa
- SL. Kebaktian Sosial
- SL. GOM VII
(*)
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official