Berita Nasional Terkini

Mengejutkan! Bawahan Jokowi Beber Rahasia, Prabowo Bongkar Obrolan Megawati Soal Pilgub DKI Jakarta

Mengejutkan! Bawahan Jokowi beber rahasia sang Presiden, Prabowo bongkar obrolan dengan Megawati soal Pilgub DKI Jakarta.

KOLASE TRIBUNKALTARA.COM
Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Presiden Joko Widodo dan Ketum PDIP Megawati 

TRIBUNKALTARA.COM - Mengejutkan! Bawahan Jokowi beber rahasia sang Presiden, Prabowo bongkar obrolan dengan Megawati soal Pilgub DKI Jakarta.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto akhirnya buka suara soal pembicaraannya dengan Ketua Umum PDIP Megawati beberapa tahun silam.

Pembicaraan pria yang kini sebagai anak buah Jokowi di kabinet, dengan Ketua Umum PDIP Megawati membeberkan, bahwa kala Prabowo membawa nama Jokowi untuk bertarung dalam Pemilu DKI Jakarta sempat ditentang oleh Megawati.

Namun, dalam perjalanannya, Prabowo dapat meyakinkan Megawati untuk memasangkan Jokowi dengan Ahok, di Pilkada DKI Jakarta.

Baca juga: Survei Capres 2024 LSI Tempatkan Prabowo Subianto Teratas, Komentar Ketum Gerindra Mengejutkan

Baca juga: Kalah di Pilpres 2019, Prabowo Subianto jadi Pembantu Terbaik Presiden Jokowi, Sandiaga Uno ke 2

Prabowo Subianto buka suara soal hubungannya dengan Presiden Joko Widodo ( Jokowi).

Banyak yang mengira, Ketum Gerindra ini menjadi rival utama Jokowi lantaran bertarung ketat di dua Pilpres sekaligus.

Namun ternyata, hubungan Prabowo Subianto dengan mantan Gubernur DKI Jakarta ini sangat harmonis.

Bahkan, bisa dibilang, Prabowo Subianto punya andil hingga Megawati akhirnya mau membawa eks Walikota Solo ini ke Jakarta.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengungkap momen dirinya pertama kali bertemu dengan Joko Widodo ( Jokowi), mantan Gubernur DKI Jakarta yang kini menjadi Presiden.

Dilansir dari TribunWow.com, hal itu terungkap dalam Satu Jam Lebih Dekat di TvOne, Minggu (21/3/2021).

Diketahui Prabowo dan Jokowi sempat menjadi rival dalam dua kali pemilihan presiden (pilpres), yakni pada Pilpres 2014 dan Pilpres 2019.

Namun sebelum itu Prabowo Subianto mengaku punya andil dalam mengajukan Jokowi dari Wali Kota Solo menjadi Gubernur DKI Jakarta.

"Saya dengar di Solo ada satu wali kota yang berhasil memindahkan (pedagang pasar) dengan baik. Saya tertarik," ungkap Prabowo Subianto.

"Kemudian tibalah Pilkada Gubernur DKI, kalau enggak salah 2012.

Baca juga: Kader Jangan Buat Gaduh! Fadli Zon & Ali Lubis jadi Sasaran Pidato Prabowo Subianto di HUT Gerindra?

Kemudian mencari-cari tokoh," lanjut Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.

Ia mengaku saat itu Gerindra hendak mencalonkan Gubernur DKI Jakarta petahana, Fauzi Bowo.

"Waktu itu sebetulnya partai saya sudah mau dukung Pak Fauzi Bowo dan waktu itu saya masih punya semacam kerja sama dengan PDIP, saya punya perjanjian tertulis," singgung Prabowo Subianto.

Mengingat dirinya banyak bekerja sama dengan PDIP, Prabowo Subianto mencoba mengajukan nama Jokowi sebagai calon Gubernur DKI Jakarta pada pemilihan 2012.

"Pak Jokowi kader PDIP, tetapi saya dengar PDIP juga tidak mencalonkan dia," ungkap mantan Pangkostrad ini.

Prabowo Subianto lalu mendatangi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Ia menyarankan agar Megawati memberi suara agar Jokowi dapat maju sebagai calon gubernur.

Jokowi akhirnya maju, didampingi Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok) yang waktu itu masih menjabat sebagai kader Gerindra.

"Akhirnya saya ke Ibu Mega.

Saya meyakinkan Ibu Mega untuk mendukung Jokowi," papar Prabowo Subianto.

"Pada akhirnya kita juga cari wakilnya.

Terjadilah itu, Jokowi dengan Saudara Ahok itu," lanjutnya.

Walaupun begitu, Prabowo Subianto enggan disebut sebagai otak di balik rencana pencalonan Jokowi.

Baca juga: AKHIRNYA! Natalius Pigai Mau Temui Abu Janda, Sufmi Dasco Ahmad Anak Buah Prabowo Subianto Berperan

Ia mengaku ada alasan lain, yakni melihat citra Jokowi sesuai dengan desakan kaum muda tentang adanya calon pemimpin baru.

"Saya enggak mau ngaku mastermind, tapi begitulah kejadiannya," jelas letnan jenderal purnawirawan ini.

"Saya menggagas karena desakan anak-anak muda ingin suatu wajah baru.

Saya waktu itu terkesan juga ke situ, mungkin new leader di Jakarta," tambahnya.

Prabowo Subianto Menang Survei Elektabilitas

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mendapat posisi tertinggi dalam survei elektabilitas yang diselenggarakan Lembaga Survei Indonesia (LSI).

Dilansir TribunWow.com, hal itu terungkap dalam tayangan Sapa Indonesia Malam di Kompas TV, Selasa (23/2/2021).

Berdasarkan survei, Prabowo mendapat angka tertinggi yakni 22,5 persen.

Mengikuti di bawahnya ada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan 10,6 persen, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan 10,2 persen, lalu Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama dengan 7,2 persen.

Terdapat sejumlah kriteria yang membuat Prabowo mendapat posisi tertinggi.

Kriteria utama yang dipilih masyarakat adalah faktor sifat tegas dan berwibawa dengan angka 27,6 persen.

Menyusul faktor berikutnya adalah sifat merakyat atau perhatian kepada rakyat dengan angka 22,5 persen.

Baru di posisi ketiga ada sifat kejujuran atau kesan bersih dari praktik KKN (kolusi, korupsi, dan nepotisme) dengan angka 9,6 persen.

Sifat-sifat lainnya dengan angka lebih kecil adalah sang menteri pertahanan dianggap berpendidikan, paling memperjuangkan kepentingan rakyat kecil, serta ramah atau sopan santun.

Baru setelah itu program yang ditawarkan Prabowo tampak menjanjikan, dengan angka survei 3,8 persen.

Alasan-alasan lainnya adalah ketaatan beragama, tokoh politik, hingga mengikuti orang lain yang mendukung Prabowo.

Baca juga: Terungkap Janji Megawati PDIP akan Usung Prabowo Subianto Jadi Capres, Ada Klarifikasi Djarot Saiful

Hal itu dijelaskan Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan.

"Dua hal yang paling menonjol, yang menjadi alasan utama paling tidak sampai Januari 2021, memilih presiden itu adalah kalau dia dianggap memiliki personality yang tegas berwibawa," papar Djayadi Hanan.

"Kemudian merakyat atau memiliki perhatian kepada rakyat," lanjutnya.

"Selanjutnya baru kualitas ketiga seperti biasa, jujur, bersih dari KKN. Kemudian pintar, berpendidikan, memperjuangkan rakyat kecil, ramah, santun, dan seterusnya," tambah Djayadi.

Menanggapi hasil survei itu, anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra Supratman Andi Agtas menyebut hasil survei terhadap Prabowo memang cenderung stabil sejak Pilpres 2019.

Ia menyinggung faktor lain yang membuat Prabowo bertahan di posisi puncak survei adalah Presiden Joko Widodo ( Jokowi) yang kini menjabat tidak akan dapat mencalonkan diri lagi dalam bursa Pilpres 2024.

"Kalau kita berkaca dari pemilu tahun 2019, itu tidak mengalami pergeseran yang signifikan," komentar Supratman.

"Kecuali terkait kebetulan Presiden Jokowi tidak akan mencalonkan diri lagi di Pemilu 2024," tambahnya.

(*)

Berita Prabowo Subianto Lainnya

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved