Berita Papua Terkini
Tak Tinggal Diam Ancaman di Papua, Jenderal Polisi Tegas Pertimbangkan KKB Masuk Kategori Teroris
Tak tinggal diam hadapi ancaman di Papua, Kepala BNPT Jenderal bintang tiga polisi Boy Rafli Amar tegas pertimbangkan KKB masuk kategori teroris.
Kami sedang mempromosikan diskusi-diskusi itu agar masyarakat kita lebih terbuka dan objektif untuk melihat.
Sehingga prasangka kepada pelaku kelompok ini bisa menggunakan pasal-pasal tindak pidana terorisme," ujarnya menjelaskan.
Beredar sebuah video berdurasi 15 menit 29 detik merekam kegiatan anggota yang diduga berasal dari KKB Papua.
Video itu memperlihatkan tiga personel KKB yang berkomunikasi dengan orang lain menggunakan handy talkie.
Namun lokasi personel KKB Papua itu tidak teridentifikasi.
Baca juga: Persempit Gerakan KKB, TNI Kerahkan Pasukan Kostrad Kalajengking Hitam ke Papua
Seorang pria yang tengah berbicara dalam video itu, diduga pimpinan KKB Intan Jaya di Distrik Kebo, Kabupaten Paniai.
Ia dengan lantang menyerukan perang kepada TNI dan Polri.
Bahkan mengancam akan menembak pesawat sipil dan militer, serta mengecam Bupati Paniai.
Sementara itu, seorang lainnya tampak membawa senjata api laras pendek jenis revolver.
Sedangkan seorang KKB sisanya merekam video tersebut.
Dalam video yang sama, anggota KKB itu meminta agar semua senjata di Kampung Magataga dibawa ke Kabupaten Paniai.

Baca juga: KKB Semakin Liar di Papua, Todongkan Senjata ke Pilot dan Penumpang Susi Air, TNI-Polri Dibawa-bawa
Mereka meminta dibawakan senjata karena akan melakukan aksi di Distrik Kebo, Kabupaten Paniai.
Tak hanya itu, KKB juga berencana mengganggu kampung halaman Bupati Paniai, Meki Fritz, dan Frans Nawipa serta akan membunuh orang di Enarotali.
Adapun gangguan tersebut dilakukan KKB karena dipicu Bupati Paniai dan keluarganya, yang dianggap tidak bertanggung jawab atas uang mereka sebesar Rp 2,35 miliar.