Hari Paskah

Kenapa Paskah Selalu Hari Minggu? Ini Penjelasan Tanggal Paskah Berbeda Setiap Tahunnya

Perayaan Paskah oleh Umat Kristiani akan jatuh pada Minggu (4/4/2021). Kenapa tanggal perayaan Paskah selalu berbeda setiap tahunnya?

Penulis: - | Editor: Amiruddin
Apps4God
Ilustrasi Minggu Paskah. 

Waktu Matahari melintasi titik musim semi berdasar Konsili Nicea ditetapkan pada 21 Maret setiap tahun.

Dalam astronomi modern, waktu Matahari melintasi titik musim semi bervariasi antara 19-21 Maret.

Data timeanddate.com menyebut titik musim semi 2013 terjadi pada Rabu (20/3/2013) pukul 11.02 waktu universal atau 18.02 WIB.

Menurut Sungging, penentuan bulan purnama astronomi dan waktu Matahari melintasi titik musim semi hingga orde menit seperti saat ini perlu kemampuan memahami orbit Bulan, pergerakan Bumi, hingga gangguan benda-benda langit lain.

Kemampuan ini belum dimiliki para astronom abad IV.

Namun, jika perhitungan modern dijadikan acuan, akan muncul kerumitan baru soal titik acuan untuk menentukan waktu Paskah secara global akibat perbedaan waktu antarnegara.

Bulan purnama astronomi hanya terjadi pada satu waktu tertentu sehingga hanya daerah tertentu di Bumi yang bisa mengamati.

Baca juga: Resep Kue Kering Enak, Mudah Dibuat untuk Camilan di Hari Paskah

Baca juga: Paskah 2021: Makna Rabu Abu, Minggu Palma, Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Suci dan Minggu Paskah

Baca juga: Foto Perdana Aurel Hermansyah Bareng Ibu Kandung Jadi Sorotan, Ini Respons Tak Terduga Krisdayanti

Pada abad XVI baru disadari perayaan Paskah tidak tepat sesuai ketentuan awal.

Menurut LE Doggett dalam Calendars, yang mengutip P Kenneth Seidelmann dalam Explanatory Supplement to the Astronomical Almanac, mundurnya perayaan Paskah terjadi karena titik musim semi yang dijadikan acuan terjadi lebih cepat 10 hari.

Artinya, saat itu tanda Matahari mencapai titik musim semi sudah terjadi, tapi waktu di kalendernya belum.

Titik musim semi merupakan penanda datangnya musim semi di belahan Bumi utara dan musim gugur di belahan Bumi selatan. Saat ini, Matahari tepat berada di atas garis khatulistiwa.

Akibatnya, semua tempat di Bumi memiliki panjang waktu siang dan malam yang sama.

(*)

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved