Liga 1

Bukan Samsul Arif, Aji Santoso Beber Taktik Jitu 10 Pemain Persebaya Tundukkan Persik Kediri

Penyerang Persebaya, Samsul Arif memborong gol saat timnya melumat Persik Kediri, Aji Santoso beber taktik jitu Bajol Ijo menang dengan 10 pemain.

Instagram / @officialpersebaya
Penyerang Persebaya Surabaya, Samsul Arif. (Instagram / @officialpersebaya) 

TRIBUNKALTARA.COM - Penyerang Persebaya, Samsul Arif berhasil memborong gol saat timnya melumat Persik Kediri, namun Aji Santoso membeberkan taktik jitu Bajol Ijo raih kemenangan dengan 10 pemain.

Skuad asuhan Aji Santoso, Persebaya Surabaya mencuri perhatian di laga grup C Piala Menpora 2021.

Klub kebanggaan Bonek itu berhasil melumat Persik Kediri dengan skor 2-1 pada laga Piala Menpora 2021 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Selasa (23/3/2021) malam.

Padahal Persebaya saat itu dalam kondisi pincang sejak babak pertama.

Menyusul kartu merah yang diterima Rizky Ridho akibat tekel keras ke pemain Persik Kediri yang berujung dua kartu kuning.

Baca juga: Drama Kartu Merah dan 3 Penalti, Samsul Arif Ukir Senyum di Wajah Bonek, Persebaya Tundukkan Persik

Di laga tersebut, Persebaya sejatinya tertinggal duluan dengan skor 0-1.

Gol penalti Andri Ibo menit 62, sempat membuat Persebaya tertunduk sejenak di lapangan.

Namun taktik jitu Aji Santoso dengan melakukan sejumlah perubahan di babak kedua, membuat Persebaya sukses membalikkan kedudukan menjadi 2-1.

Dua gol Persebaya tercipta lewat penalti yang dicetak Samsul Arif menit 67 dan 70.

Terkait rahasia sukses ini, Pelatih Persebaya Aji Santoso membeberkan kuncinya.

Menurut Aji Santoso, ia hanya meminta para pemain Persebaya tetap tenang dan mempertahankan ciri khas permainan Bajol Ijo.

"Saya sampaikan pada anak anak untuk tetap lebih tenang, tidak terlalu nervous meskipun kami kalah jumlah orang," kata Aji Santoso usai laga.

Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso. (Instagram / @officialpersebaya)
Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso. (Instagram / @officialpersebaya) ((Instagram / @officialpersebaya))

Baca juga: Tantang Persik Kediri di Piala Menpora Malam Ini, Bonek Kaltara Optimis Persebaya Menang 2-0

"Setelah babak pertama masuk ruang ganti, saya berikan instruksi pada pemain untuk tenang dan tetap bermain dengan ciri khas persebaya 1-2 sentuhan bola bawah," ujarnya menambahkan.

Dengan taktik tersebut, Persebaya yang kalah jumlah pemain cukup jitu memberi tekanan ke Persik Kediri.

"Terbukti di babak kedua, dengan 10 pemain, justru kami menguasai jalannya pertandingan," kata Aji Santoso.

Tidak cuma itu, Aji Santoso juga menilai masuknya senjata rahasia Persebaya, jadi kunci klub kebanggan Bonek itu melumat Persik Kediri.

Senjata rahasia Persebaya di laga itu adalah Rendi Irwan, Ricky Kambuaya dan pemain muda, M Akbar.

"Alhamdulillah dengan masuknya tiga pemain ini justru kami bisa lebih tajem, terbukti pemain kami bisa masuk ke penalti box dan dua-duanya mendapatkan penalti," ucap Aji Santoso.

Sementara itu, Samsul Arif merasa bangga bisa membantu timnya meraih 3 poin di laga perdana Piala Menpora 2021 meski dalam kondisi 10 pemain.

Namun Samsul Arif mengakui 2 gol yang dicetaknya tak lepas dari perjuangan semua pemain Persebaya sepanjang laga, meski awal sempat tertinggal.

"Tentunya bersyukur, seperti pelatih katakan, 10 menit pertama kami mulai dapat pertandingan, dapat sentuhan bagus, terus kartu merah," kata Samsul Arif.

Baca juga: Big Match Persib vs Bali United di Piala Menpora, Robert Bakal Mainkan Ezra, Teco Puji Maung Bandung

"Ya memang seperti itu, kami bisa menang berkat kerja keras," ujar pemain kepercayaan Aji Santoso ini.

Hasil ini menjadi model berharga menatap laga selanjutnya saat menghadapi Madura United di tempat yang sama pada 23 Maret mendatang.

Mental Pemain Persik Kediri Disorot

Sementara itu, Persik Kediri mendapat sorotan tajam setelah ditaklukkan Persebaya dengan skor 1-2.

Pada dasarnya Persik Kediri memimpin lebih dulu melalui Andri Ibo dari titik penalti di menit ke-62.

Setelah itu, Persebaya Surabaya menyamakan kedudukan dengan Persik Kediri saat hanya bermain dengan 10 pemain saja.

Pada menit ke-66, tendangan penalti Samsul Arif membuat Bajul Ijo menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

Gol kedua Persebaya yang juga dilesatkan Samsul Arif membuat laga malam tadi dipenuhi drama penalti.

Pelatih Persik Kediri, Joko Susilo. (Instagram / @persikfcofficial)
Pelatih Persik Kediri, Joko Susilo. (Instagram / @persikfcofficial) (Instagram / @persikfcofficial)

Baca juga: Jadwal Piala Menpora hari ini Live Streaming Persiraja vs Persita dan Persib vs Bali United

Pada menit ke-71, Andri Ibo melanggar pemain pengganti Persebaya, Ricky Kambuaya.

Alhasil pasukan Aji Santoso kembali mendapatkan hadiah penalti dan Samsul Arif melakukan tugasnya sebagai eksekutor dengan baik.

Dengan hasil pertandingan perdana tersebut, tentu saja membuat Pelatih Persik Kediri, Joko Susilo, geregetan.

Skuad Persik Kediri yang awalnya memimpin pertandingan terlebih dahulu dan bermain dengan jumlah pemain yang lengkap, malah keok.

Persik Kediri terlalu banyak membuat kesalahan-kesalahan yang tak perlu.

Akibatnya skuad Macan Putih justru harus menelan kekalahan di laga perdana Piala Menpora 2021.

Lantas Joko Susilo bertekad untuk bisa memperbaiki kekurangan skuad Persik Kediri.

Mantan pemain Arema FC itu mengatakan bahwa yang harus diperbaiki dari anak asuhnya yakni soal pembenahan mental.

Baca juga: Link Live Streaming TV Online Persib vs Bali United, Pemain Idola Bobotoh Akui Sempat Pesimis

"Masalah mental, saya memperbaiki mental di sini.

Mental apa? Tentu mental juara, mental menang, mental tidak mau kalah, juga mental menahan emosi atau lebih efektif lagi kami," ujar Joko Susilo dalam jumpa pers virtual, Selasa (23/3/2021) malam WIB.

"Tadi sebetulnya di awal sudah berjalan, tetapi karena kondisi pemain kami belum sampai 70 persen jadi wajar kalo masih memaksakan diri," ungkapnya.

Menurut pelatih berusia 50 tahun tersebut saat ini tidak ada alasan lain yang bisa mengambarkan kekalahan para pemain.

Baginya bukan lagi alasan karena pertandingan sudah lama tak bergulir, tetapi masalah utama anak asuhnya memang ada di mental.

Joko Susilo menilai mental pemain dalam mengondisikan emosinya masih terbilang buruk, sehingga itu yang jadi sorotan utama dalam evaluasi kali ini.

"Tidak ada lagi, harus mental itu, harus bisa mengendalikan semuanya. Dengan situasi capek, ataupun apa itu, mereka harus bisa, mereka juga harus berubah, punya mental juara, mental menang itu," ungkapnya.

Baca juga: Belum Lama Ditinggal Omid Nazari, Bobotoh Gigit Jari Lagi, Kim Kurniawan Pamit dari Persib Bandung

Joko Susilo menjelaskan bahwa dari segi taktik juga akan ada evaluasi karena saat ini proses membangun tim tetap dijalankan.

Pembelajaran utama kali ini ada pada penekanan mental.

"Kalau segi taktik memang pasti ada evaluasi nantinya," katanya.

(*)

Berita tentang Persebaya

Berita tentang Piala Menpora 2021

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved