Liga 2
Kelakar Jokowi Ngobrol dengan Warga Maluku, Singgung Erick Thohir Beli Persis Solo Bareng Kaesang
Kelakar Presiden Jokowi saat ngobrol dengan warga Maluku, singgung Menteri BUMN Erick Thohir beli Persis Solo bareng Kaesang Pangarep.
Seperti diketahui, Menteri Erick belum lama ini membeli saham Persis Solo sebesar 20 persen.
Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep memegang saham terbanyak.
Saham lainnya dipegang beberapa pengusaha lain yang akan mengelola klub tersebut secara bersama-sama.
Selain itu, Erick Thohir mengakuisisi klub sepakbola di Inggris, Oxford United bersama dengan Anindya Bakrie.
Baca juga: Ada Kaesang, Ini Alasan Eks Presiden Inter Milan Erick Thohir Beli Persis Solo, Bukan Karena Jokowi
Menteri BUMN Erick Thohir juga sempat membeli saham Inter Milan pada 2013.
Namun jejak kepemilikan Erick Thohir di Inter Milan hanya berlangsung enam tahun sampai 2019.
Pada 2019, Erick Thohir juga melepas posisinya sebagai Wakil Komisaris Utama PT Persib Bandung Bermartabat, perusahaan pengelola klub Persib Bandung.
Kekayaan Erick Thohir
Menteri BUMN, Erick Thohir, resmi tergabung menjadi pemilik baru Persis Solo bersama Kaesang Pangarep dan pengusaha asal Solo, Kevin Nugroho.
Perkenalan tiga pemilik Persis Solo yang baru dilakukan di Stadion Manahan Solo, Sabtu (20/3/2021), usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Baca juga: Kaesang Pangarep Jadi Pemilik Baru Persis Solo, Pemegang Saham Tertinggi 40 Persen
Baca juga: Pemilik Baru PT PSS, Kaesang Pangarep: Persis Solo, Liga 1, Harga Mati
Menjadi pemilik baru Persis Solo, berapa harta kekayaan Erick Thohir?
Dikutip dari laman LHKPN elektronik, Erick melaporkan kekayaan pribadinya pada 2019 saat ia resmi menjabat sebagai Menteri BUMN.
Berdasarkan laporan tersebut, kekayaan Erick mencapai total Rp2,3 triliun.
Sumber kekayaan Erick terbanyak berasal dari tanah dan bangunan yang tersebar di Depok, Bekasi, Badung, Pasuruan, Bogor, Tangerang, dan Jakarta, yakni berjumlah 30 buah.
Tanah dan bangunan yang memiliki nilai besar berada di Jakarta Selatan, yaitu Rp 60 miliar.