Ledakan Bom di Makassar

Dewan Masjid Kutuk Ledakan Bom di Gereja Katedral Makassar, Jusuf Kalla: Tangkap Jaringan Pelakunya

Dewan Masjid Indonesia kutuk keras aksi ledakan bom di Gereja Katedral Makassar, Jusuf Kalla: tangkap jaringan pelakunya.

Editor: Amiruddin
DOK TRIBUNNEWS
Dewan Masjid Indonesia kutuk keras aksi ledakan bom di Gereja Katedral Makassar, Jusuf Kalla: tangkap jaringan pelakunya. 

TRIBUNKALTARA.COM - Dewan Masjid Indonesia kutuk keras aksi ledakan bom di Gereja Katedral Makassar, Jusuf Kalla: tangkap jaringan pelakunya.

Ledakan bom di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan atau Sulsel menyita perhatian.

Bom meledak saat Umat Katolik di Makassar tengah menjalankan ibadah Minggu Palma, jelang Paskah.

Informasi yang dihimpun, ledakan  tersebut berasal dari aksi bom bunuh diri.

Di lokasi ledakan, ditemukan potongan tubuh manusia yang diduga pelaku bom bunuh diri.

Selain itu, sejumlah korban luka-luka juga tengah mendapatkan perawatan.

Baca juga: Imbas Bom Meledak, Gereja Katedral Makassar Batalkan Misa Minggu Palma, Polri Sebut Ada 14 Korban

Ketua Dewan Masjid Indonesia ( DMI ) M Jusuf Kalla, mengutuk keras peristiwa aksi bom bunuh diri yang terjadi di depan gereja Katedral Jl. Kartini Makassar pada minggu pagi 28 Maret 2021.

JK menyatakan turut berbelasungkawa kepada korban yang tidak berdosa dan menyampaikan rasa simpati bagi keluarganya dan berharap aparat segera mengungkap motif serta menangkap jaringan pelaku yang berada di balik aksi keji tersebut.

Pernyataan ini disampaikan JK di Kediamannya Jl Brawijaya No. 6 Kebayoran Baru Jakarta Selatan pada Minggu siang 28 Maret 2021.

“Saya mengutuk keras aksi pengeboman tersebut dan menyatakan turut berbelasungkawa kepada korban yang tidak berdosa maupun keluarganya.

Saya juga berharap agar aparat keamanan dapat segera mengungkap motif dan menangkap jaringan pelakunya,” ujar JK.

Detik-detik kejadian bom meledak di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/03/2021).
Detik-detik kejadian bom meledak di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/03/2021). (ISTIMEWA)

M. Jusuf Kalla yang juga Ketua PMI, menegaskan segala bentuk teror tidak boleh ditoleransi, karena dalam semua agama tindakan tersebut tak dapat dibenarkan.

“Kita tidak bisa mentoleransi segala bentuk teror karena dalam agama apa pun tindakan itu tidak dibenarkan” terangnya.

Baca juga: Detik-detik Bom Meledak di Depan Gereja Katedral Makassar Pagi Ini, Saksi Mata: Ngeri Sekali Pak

Bom Meledak di Depan Gereja Katedral Makassar usai Umat Katolik Merayakan Minggu Palma

Umat Katolik di Gereja Katedral Makassar dikagetkan dengan bom yang meledak tepat di pintu halaman gereja, usai perayaan Minggu Palma.

Ledakan bom di depan Gereja Katedral Makassar membuat kaget masyarakat sekitar.

Salah satu umat Gereja Katedral Makassar mengkonfirmasikan ledakan terjadi setelah ibadah Misa Minggu Palma, Minggu (28/3/2021).

Ledakan bom berawal dari sebuah kendaraan roda doa yang melintas di depan gereja Katolik tersebut.

Di lokasi kejadian, sebuah mobil taksi tampak ringsek efek dari ledakan bom di depan pintu halaman Gereja Katedral Makassar.

Di grup-grup WhatsApp di Makassar, juga beredar serpihan dan bagian tubuh.

Hingga berita ini terbit, polisi belum memberi penjelasan resmi, termasuk jumlah korban ledakan bom.

Meski demikian, polisi segera berada di lokasi kejadian sesaat setelah ledakan bom terjadi.

Tampak personel Brimob terlihat di depan Gereja Katedral Makassar.

Baca juga: Respons Polda Kaltara Pasca Bom Meledak di Depan Gereja Katedral Makassar, Evaluasi Pola Pengamanan

Gereja ini berlokasi di pertigaan Jl Kajaolalido-Jl Kartini Makassar, atau tepatnya berada di pusat kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Lokasi di samping Hotel Singgasana Makassar.

Gereja tak jauh dari Lapangan Karebosi Makassar.

Di Lapangan Karebosi Makassar juga sedang ramai aktivitas jogging pagi hari.

Terlihat detik-detik meledaknya bom di depan Gereka Katedral Makassar, asap putih membumbung tinggi di pinggir jalan, depan gereja Katolik tersebut.

Seperti diketahui, umat Katolik tengah merayakan Minggu Palma.

Baca juga: Uskup Agung Makassar Pimpin Misa di Gereja Katedral sebelum Bom Meledak, Berikut Update Korban

Perayaan Minggu Palma bagi umat Katolik merupakan perayaan yang sakral sebagai rangkaian menyambut Pekan Suci yang puncaknya adalah Paskah.

Pada Minggu Palma, umat Katolik merayakan suatu peristiwa penting, saat Yesus memasuki kota Yerusalem dengan jaya.

Ada ledakan bom, berikut profil Gereja Katedral Makassar, didirikan tahun 1989 dan tertua di Sulsel.
Ada ledakan bom, berikut profil Gereja Katedral Makassar, didirikan tahun 1989 dan tertua di Sulsel. (Tribun Timur)

Perayaan Minggu Palma menjadi tanda dimulainya Pekan Suci, yaitu pekan yang penuh dengan kesengsaraan dan penderitaan.

Arak-arakan Yesus memasuki kota Yerusalem disambut menggunakan Daun Palma menjadi simbol perayaan Minggu Palma.

Baca juga: Misteri Ledakan Keras di Buleleng Bali Hari Ini, Warga Duga Bom Meledak, BMKG Sebut Bukan Gempa Bumi

(*)

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved