Berita Islami
Fakta tentang Nisfu Syaban, Simak Juga Keistimewaan Malam Pengampunan Dosa Jelang Ramadan Ini
Berikut ini fakta-fakta dan keutamaan malam Nisfu Syaban yang disebut-sebut sebagai malam pengampunan dosa.
Penulis: - | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM - Berikut ini fakta-fakta dan keutamaan malam Nisfu Syaban yang disebut-sebut sebagai malam pengampunan dosa.
Pada kalender 1442 Hijriyah, 1 Sya'ban jatuh pada Senin (15/3/2021) hari ini.
Sementara itu Malam Nisfu Syaban diperingati setiap 15 Syaban.
Jika dilihat dari kalender Islam tahun ini, malam Nisfu Syaban 1442 H jatuh pada 28 Maret 2021.
Baca juga: Jatuh pada Minggu 28 Maret 2021, Berikut Doa dan Amalan Malam Nisfu Syaban, Lengkap dengan Artinya
Bulan Syaban dipercaya sebagai bulan untuk mengais pahala sebanyak-banyaknya.
Selain itu, bulan ini menjadi bulan untuk memohon ampunan kepada Allah SWT.
Ada Nisfu Syaban di pertengahan bulan, yang menjadi momen untuk melaksanakan beragam sunnah Rasul.
Mulai dari berpuasa, memperbanyak doa dan menjalankan salat sunnah.
Bulan Sya’ban merupakan bulan yang disukai untuk memperbanyak puasa sunah.
Dalam bulan ini, Rasulullah SAW memperbanyak puasa sunah.
Bahkan beliau hampir berpuasa satu bulan penuh.
Kecuali satu atau dua hari di akhir bulan saja agar tidak mendahului Ramadan dengan satu atau dua hari puasa sunah.
Berikut ini dalil-dalil yang menjelaskan hal itu:
عَنْ عَائِشَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّهَا قَالَتْ: وَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ قَطُّ إِلَّا رَمَضَانَ وَمَا رَأَيْتُهُ فِي شَهْرٍ أَكْثَرَ مِنْهُ صِيَامًا فِي شَعْبَانَ
Dari Aisyah R.A berkata: “Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW melakukan puasa satu bulan penuh kecuali puasa bulan Ramadan dan aku tidak pernah melihat beliau lebih banyak berpuasa sunah melebihi (puasa sunah) di bulan Sya’ban.” (HR. Bukhari no. 1969 dan Muslim no. 1156)
Dalam riwayat lain Aisyah berkata:
كَانَ أَحَبُّ الشُّهُورِ إِلَى رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَصُومَهُ شَعْبَانَ، ثُمَّ يَصِلُهُ بِرَمَضَانَ
“Bulan yang paling dicintai oleh Rasulullah SAW untuk berpuasa sunah adalah bulan Sya’ban, kemudian beliau menyambungnya dengan puasa Ramadan.” (HR. Abu Daud no. 2431 dan Ibnu Majah no. 1649)
Berikut sejumlah fakta-fakta soal Nisfu Syaban yang dirangkum TribunKaltara.com dari berbagai sumber:
1. Disebut Malam Pengampunan Dosa
Melansir Wikipedia.org, disejumlah negara penyebutan Nisfu Syaban cukup beragam:
- Lailat al-Baraa (bahasa Arab: ليلة البراءة, Malam Pengampunan Dosa);
- Lailat al-Du'a (bahasa Arab: ليلة الدعاء, Malam Berdoa);
- Nim Sha'ban di Afghanistan dan Iran;
- Nisf Sha'ban (bahasa Arab: نصف شعبان, Pertengahan Sya'ban) di negara-negara berbahasa Arab;
- Nisfu Sya'ban di negara-negara berbahasa Melayu;
- Shab-e-Baraat di India, Pakistan, dan Bangladesh, berarti Malam Pengampunan Dosa; serta
- Berat Kandili di Turki.
- Wulan Ruwah di Jawa, yang berarti bulan arwah, digunakan untuk mengirim do'a kepada para leluhur agar mendapat pengampunan dosa.
2. Pandangan Ulama
Menurut pandangan ulama, malam Nisfu Syaban adalah malam pengampunan dosa.
Menurut Ustadz Abdul Somad, dosa yang diampuni diberikan kepada orang yang di malam itu bersujud dan bertobat mohon ampun, kecuali musyrik (mempersekutukan Allah) dan orang yang bertengkar tapi tidak berdamai sampai malam nisfu Sya’ban tiba.
Baca juga: Waspada Krisis Kebutuhan Pokok Jelang Ramadhan 2021, Bupati Nunukan Bakal Keluarkan Surat Edaran
3. Keutamaan Bulan Syaban
Melansir Tribun Pontianak berjudul "Keutamaan Malam Nisfu Sya'ban dan Amalan yang Dianjurkan untuk Dilaksanakan", menurut Buya Yahya, bulan Sya'ban adalah bulan yang sangat diperhatikan Rasulullah SAW.
Sampai dalam hadits riawayat Imam Bukhari, Siti Aisiyah bercerita, Nabi tidak pernah berpuasa banyak di satu bulan, seperti pada bulan Syaban.
Dan nabi berpuasa di bulan syaban semuanya.
Nabi sangat perhatian dengan bulan Syaban karena bulan syaban adalah bulan dimana orang lupa, lalai dengan bulan Syaban karena jatuh di antara bulan Rajab dan Ramadan.
Kemudian, Buya Yahya juga mengatakan bahwa malam nisfu sya'ban adalah malam mulia.
"Allah itu di malam Nisfu Syaban membagikan pengampunan kepada semua makhluknya kecuali mereka yang menyekutukan Allah dan orang yang punya kebencian dan permusuhan," jelas Buya Yahya
(*)
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official