Berita Daerah Terkini
UPDATE Ledakan Kilang Balongan Pertamina, Desa Sukaurip Gelap Gulita dan Diselimuti Bau Gas
Perkembangan terbaru pasca ledakan Kilang Balongan Pertamina, Desa Sukaurip, Kecamatan Balongan, Indramayu yang berada di dekat kilang gelap gulita.
TRIBUNKALTARA.COM, INDRAMAYU – Perkembangan terbaru pasca ledakan Kilang Balongan Pertamina, Desa Sukaurip, Kecamatan Balongan, Indramayu yang berada di dekat kilang gelap gulita, Senin (29/3/2021) malam.
Desa yang hanya berjarak 500 meter dari Kilang Balongan milik PT Pertamina (Persero) ini juga diselimuti bau gas dan minyak.
Pantauan tribunnews.com di lokasi, ada sejumlah warga Desa Sukaurip yang terlihat beraktivitas di rumah masing-masing.
Kebanyakan dari warga mendatangi rumahnya mengambil barang-barang berharga dan kebutuhan pokok untuk keluarga mereka yang telah dievakuasi.
Baca juga: Pertamina Klaim 2 Tangki yang Terbakar di Indramayu, Kosong, BPBD Cium Kejanggalan sebelum Meledak
Baca juga: Foto Terbaru Kebakaran Kilang Minyak Pertamina Balongan, Asap Hitam Masih Selimuti Langit Indramayu
Jalan-jalan di dalam Desa Sukaurip, pukul 18.50 WIB, gelap gulita. Lampu rumah-rumah warga kebanyakan mati lantaran sedang tidak dihuni.
Selain itu bau gas dan minyak pasca ledakan Kilang Balongan sangit tercium di sepanjang jalan Desa Sukaurip.

Menurut keterangan seorang warga, Sujana, desa ini telah ditinggalkan ratusan warganya yang terpaksa mengungsi ke Pendopo Indramayu pasca ledakan Kilang Balongan yang terjadi dini hari tadi.
"Semuanya sudah pada mengungsi ke pendopo, kantor bupati. Sudah tidak ada di sini," ujar Sujana kepada tribunnews.com di Desa Sukaurip blok Wisma Jati, Balongan, Indramayu, Jawa Barat.
Baca juga: Beredar Foto Diduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar Naik Motor, Polisi: Saya Tidak Bisa Pastikan
Sujana juga mengungkapkan, pasca ledakan Kilang Balongan, bau sangit gas dan minyak menyelimuti pemukiman warga di Desa Sukaurip.
Sujana juga sempat mengajak Tribunnews.com untuk berkeliling di sekitaran rumahnya yang masih diselimuti bau gas dan minyak.
"Ini (menunjuk ruang tamu), masih bau gas dan minyak. Di situ (bagian kamar) atap jebol," ujar Sujana.
Hal yang sama diungkapkan Rinto. S, anggota TNI Angkatan Darat yang berjaga di lokasi.
Baca juga: Detik-detik Kebakaran Kilang Minyak Balongan, Ada Ledakan Besar Dua Kali, Warga Langsung Panik
Rinto mengungkapkan, seluruh warga Desa Sukaurip telah dievakuasi pasca ledakan Kilang Balongan.
"Ini warga desa Sukaurip blok Wisma Jati, yang jaraknya hanya 500 meter dari lokasi kilang, semuanya sudah dievakuasi. Sudah tidak ada warga," ucap Rinto kepada Tribunnews.com di lokasi.

Pertamina Masih Investigasi
Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati menerangkan pihaknya hingga kini belum mengetahui pasti penyebab terbakarnya Kilang Balongan.
PT Pertamina masih melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran.
"Penyebab kebakaran tersebut belum kita ketahui dengan pasti. Sampai saat ini kami masih melakukan investigasi dibantu oleh pihak-pihak berwenang sehingga fokus kami saat ini adalah menyelesaikan kondisi darurat di lapangan," kata Nicke, Senin (29/3/2021).
Senior Vice President Corporate Communication & Investor Relations Pertamina Agus Suprijanto menjelaskan Pertamina tetap fokus mengerahkan segala daya dengan offensive fire handling.
Menurutnya, Pertamina telah berkoordinasi, baik secara internal Pertamina maupun eksternal di pusat dan daerah seperti kepolisian, Pemkab Indramayu, BPBD dan lain-lain.
“Api telah dapat dilokalisasi sehingga tidak meluas ke area sekitarnya,”jelas Agus, Senin (29/3/2021).
Dalam proses penanganan api Tim Emergency Pertamina melokalisasi titik api di dalam bundwall atau tanggul di sekeliling tangki T-301.
Baca juga: Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar Sempat Tulis Surat Wasiat, Pamit Mati Syahid ke Orangtua
Pemadaman juga dilakukan dengan menggunakan foam ke perimeter bundwall dan pusat nyala api.
Pertamina telah mengerahkan 10 mobil pemadam kebakaran, terdiri dari mobil damkar Pertamina Group yakni Pertamina Pusat, Pertamina EP, Pertamina Region Jawa Bagian Barat, dan Politama serta instansi terkait yang membantu dari Pekab Cirebon dan Indramayu.
Protes warga bau menyengat di Kilang Balongan
Sebelum insiden kebakaran hebat terjadi, bau menyengat muncul akibat ada ledakan di PT Pertamina RU VI Balongan.
Salah satu desa yang warganya mencium bau menyengat adalah di Desa Sukaurip, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu.
Walau radius dari titik kebakaran hingga pemukiman warga sekitar 1-1,5 kilometer, namun bau tersebut tercium sangat menyengat.
"Bau sangit kaya gitu, bau gak enak," ujar salah seorang warga, Tarsono (50) kepada Tribuncirebon.com.
Selain bau, hawa panas pun menyelimuti wilayah setempat, padahal matahari belum terbit.
Kapolda Jawa Barat Irjen Pol. Ahmad Dofiri mengatakan, ada laporan mengenai indikasi kebocoran pada pipa tangki minyak yang terbakar di kilang minyak Balongan.
“Kami mendapatkan informasi tadi bahwa ada rembesan atau kebocoran di pipa tangki yang terbakar,” terang Kapolda di Indramayu.
Kebocoran tersebut, menurut Kapolda, diduga memicu terbakarnya tangki minyak di kilang minyak PT Pertamina RU VI Balongan. (tribunnews.com/ Lusius Genik)