Akibat Kilang Pertamina Balongan Meledak, 3 Orang Hilang, 19 Luka Berat & Ringan serta 785 Mengungsi

TRIBUNKALTARA.COM - Akibat kilang Pertamina Balongan meledak, 3 orang masih dinyatakan hilang, 19 orang luka berat & ringan serta 785 orang mengungsi.

Seperti diketahui, kebakaran terjadi di kilang minyak Pertamina RU VI Balongan, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, pada Senin (29/3/2021) lalu.

Diantara korban luka, dimana sebanyak 14 orang mengalami luka ringan dan 5 orang lainnya luka berat.

Sedikitnya, pada kejadian kilang Pertamina Balongan meledak ada 4 tangki raksasa milik perusahaan BUMN tersebut terbakar.

Baca juga: Masih Misterius, Apa Penyebab Kebakaran Kilang Minyak Milik Pertamina di Balongan Indramayu?

Baca juga: Dampak Kilang Balongan Terbakar Pasokan BBM Jelang Ramadan Terhambat? Pertamina: Segera Beroperasi

Kilang Minyak Pertamina Balongan, Indramayu, Jawa Barat meledak.

Inisiden tersebut memakan korban.

Sampai saat ini 3 orang dinyatakan hilang.

Sedikitnya 785 warga yang tinggal di sekitar lokasi Kilang Minyak Pertamina terpaksa mengungsi.

Sementara itu 3 orang belum ditemukan, dan 785 orang mengungsi.

Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar, Hadi Rahmat, mengatakan tiga korban dalam musibah kebakaran tersebut masih dalam pencarian.

Mereka diduga terpental ke arah sawah saat menyelamatkan diri.

"Sampai saat ini belum ditemukan," ujar Hadi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kebocoran gas dan bau menyengat sudah terjadi sekitar pukul 23.00 WIB.

Kemudian sekitar pukul 00.00 WIB ledakan terdengar.

Dampaknya 14 orang luka ringan, 5 orang luka berat, 785 orang mengungsi, dan 3 orang hilang.

"BPBD Provinsi Jawa Barat berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Indramayu, melakukan kaji cepat ke lokasi kejadian. Aparat TNI dan Polri yang berada di lapangan sudah mengimbau kepada masyarakat sekitar agar mengungsi ke tempat yang lebih aman," katanya melalui ponsel, Senin (29/3/2021).

Baca juga: Ini Korban Kebakaran Kilang Minyak Pertamina Balongan Luka Ringan hingga Berat, Kebanyakan Anak-anak