Dukung Program Lingkungan, Medco E&P Optimalkan Pemanfaatan Mata Air
PT Medco E&P Indonesia (Medco E&P) Blok Tarakan turut mendukung Pemerintah Indonesia untuk program tersebut melalui pemeliharaan mata air.
Penulis: - | Editor: Sumarsono
lihat foto
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Pemerintah Indonesia turut menanggulangi dampak perubahan iklim global.
PT Medco E&P Indonesia (Medco E&P) Blok Tarakan turut mendukung Pemerintah Indonesia untuk program tersebut melalui pemeliharaan mata air.
Perubahan iklim menjadi isu global dan fokus perhatian negara di dunia.
Permasalahan ini menimbulkan efek domino, bukan hanya dirasakan satu negara namun bagi kehidupan di berbagai belahan dunia.
Sebagai bentuk partisipasi Pemerintah menanggulangi permasalahan akibat perubahan iklim ini, Indonesia melalui Presiden Joko Widodo dalam pembukaan ‘Climate Adaptation Summit 2021’, menargetkan 20.000 Kampung Iklim di seluruh Indonesia pada akhir 2024.
Mendukung pencapaian mega proyek tersebut, pemerintah membutuhkan usaha kolektif berbagai pihak, seperti swasta dan masyarakat.
Sebagai bagian dari masyarakat, Medco E&P menyelenggarakan program Pemeliharaan Mata Air di Kelurahan Mamburungan.
VP Relations & Security Medco E&P Indonesia Arif Rinaldi menjelaskan, program tersebut dilakukan dengan membuat bak penampungan dengan memanfaatkan mata air yang ada di wilayah tersebut.
Bak dengan kapasitas hingga 9.000 liter itu diharapkan mampu memenuhi kebutuhan harian 20 kepala keluarga di wilayah ini. Kelurahan Mamburungan juga merupakan pilot project program tersebut.
Arif mengatakan, tim Medco E&P akan berkoordinasi untuk program ini dengan target agar masyarakat mampu mengelola sumber daya yang mereka miliki.
“Sejak 2008, kami juga melakukan beberapa program seperti pertanian ramah lingkungan, biogas dan lainnya.
Hingga saat ini kami terus berkoordinasi untuk memantau implementasi di lapangan agar manfaat program bisa dinikmati warga secara baik,” tandasnya.
Kepala Seksi Pencemaran Lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup Kota Tarakan, Trisnaningdiah Triasmawati mengatakan, Kelurahan Mamburungan memiliki beberapa sumber mata air yang belum dimanfaatkan maksimal.
“Kondisi kelurahan ini terbilang unik. Terdapat sejumlah mata air yang penyebarannya tidak merata, sehingga butuh bak penampungan agar seluruh rumah tangga mendapat fasilitas air bersih,” ungkapnya. (*)
