Berita Daerah Terkini

Tukang Las Ini Berhasil Rakit Helikopter Pakai Alat Sederhana, Gagal Terbang karena Tak Dapat Izin

Seorang tukang las di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, berhasil merakit sebuah helikopter.

Editor: -
TRIBUN MEDAN/ALIF ALQADRI HARAHAP
Helikopter eksperimental hasil rancang bangun tukang las Muhammad Irwan Piliang, warga Asahan, Sumatera Utara. Helikopter ini dia buat dari kerangka besi bekas dengan motor penggerak mesin sepeda motor. 

TRIBUNKALTARA.COM - Seorang tukang las di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, berhasil merakit sebuah helikopter.

Pria bernama Muhammad Irwan Piliang berusia 56 tahun ini merakit menggunakan peralatan sederhana.

Helikopter ini dia buat dari kerangka besi bekas dengan motor penggerak mesin sepeda motor.

Namun, begitu selesai dibuat ia gagal mendapatkan izin dari aparat saat akan melakukan ujicoba terbang perdana di Lapangan Hoki Kisaran.

Baca juga: Viral, Video Sejumlah Orang Memancing Penyu di Pantai Selatan Yogyakarta, Begini Kronologinya

Plt Lurah Mekar Baru, Hermansyah tidak merestui niatnya.

"Kami sudah memanggil pak Irwan, dan kami memutuskan untuk tidak mengizinkan penerbangan tersebut dilakukan di Lapangan Hoki Kisaran," kata Hermansyah, Minggu (28/3/2021).

Dia mengatakan, adapun alasan pihak kelurahan tidak mengizinkan Irwan menerbangkan helikopternya karena tidak ingin mengambil risiko.

"Lapangan ini kan dekat dengan keramaian penduduk," kata Hermansyah.

Kemudian, sambungnya, alasan lain pihak kelurahan tidak memberi izin lantaran mempertimbangkan faktor keramaian.

Hermansyah khawatir, jika uji terbang perdana helikopter ini dilakukan, maka akan memicu keramaian publik.

Dia tidak mau ada kerumunan massa di tengah situasi pandemi Covid-19.

"Selain masalah antusias warga, helikopternya itu belum melalui uji kelayakan terbang, dan kekuatan besinya juga belum diketahui," kata Hermansyah.

 

Muhammad Irwan Piliang, tukang bengkel las asal Asahan membuat sebuah helikopter dari kerangka besi bekas dengan bermesin motor
Muhammad Irwan Piliang, tukang bengkel las asal Asahan membuat sebuah helikopter dari kerangka besi bekas dengan bermesin motor (TRIBUN MEDAN/ALIF ALQADRI HARAHAP)

Kalaupun nantinya Irwan bersikeras ingin menerbangkan helikopter tersebut, maka setiap risiko akan ditanggung oleh pribadi Irwan.

Meskipun begitu, ia tetap mengapresiasi karya Irwan tersebut.

"Kami mengapresiasi usaha pak Irwan, dia hebat, namun kami tidak ingin mengambil risiko terlalu besar untuk mengizinkannya," katanya.

Kata Irwan 

Sebelumnya, Irwan mengatakan bahwa dirinya akan menjadikan Lapangan Hoki Kisaran sebagai helipad perdananya.

"Nanti dibawa menggunakan mobil pikap tetangga. Mereka antusias dengan buatan saya ini," katanya.

Saat ditemui, Irwan mengatakan bahwa rencananya helikopternya itu akan diterbangkan sekira pukul 10.00 WIB.

Adapun niat Irwan menerbangkan helikopter tersebut untuk membuktikan tudingan masyarakat, bahwa dirinya bukan orang gila.

"Karena banyak yang bilang saya gila. Jadi ini akan saya buktikan orang gila ini bisa membanggakan Kabupaten Asahan," pungkasnya.

Kisah Arjo Si Montir Lulusan SMP asal Sukoharjo Bikin Lamborghini Handmade : Modalnya Mobil Jadul

Kisah inspiratif lain datang dari Arjo Purwanto (48), montir mobil asal Jati kidul, Bugel, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo.

Arjo yang buka bengkel pribadi di rumahnya, berniat membuat Lamborghini handmade alias dirakit satu demi satu dari tangannya sendiri!

Idenya gila, tapi Arjo sudah berjanji akan mewujudkannya. 

Ia punya modal sebuah mobil jadul, yakni sebuah Mitsubishi Galant Eterna.

Mobil itu bakal disulapnya jadi Lamborghini.

Saat ini, Arjo masih tengah merampungkan body dari Lamborghini-nya itu.

Satu demi satu besi, ditempanya sehingga berbentuk desain body Lamborghini Aventador.

Arjo mengungkapkan, awalnya niatnya memodifikasi mobil tersebut terinspirasi dari Youtube.

“Awalnya cuma lihat-lihat di Youtube ada mobil keren yang dimodifikasi," papar dia kepada TribunSolo.com, Selasa (30/3/2021).

Intinya, dia ingin memodifikasi mobil Mitsubishi Galant Eterna miliknya jadi mobil keren.

Dia mengatakan, menggarap mobil tersebut bersama anaknya sejak awal Januari 2021.

"Anak saya juga suka modifikasi, tapi sekarang dapat panggilan kerja di Jakarta," akunya.

Selama ini, Arjo hanya belajar otodidak, karena hanya lulusan SMP.

“Saya nekat mencoba dari awal tahun ini untuk memodifikasi, mobil biasa ini menjadi mobil supercar Lamborgini Aventador SVJ,” kata dia.

Sampai saat ini, mobil garapannya itu sudah mencapai 40 persen.

Dia mengatakan, progres sampai saat ini baru pembuatan bodi mobil. Setelah itu baru dilakukan modifikasi dalam.

Arjo mengaku, kondisinya saat ini tidak memungkinkan membeli mobil Lamborghini yang harganya mencapai miliaran.

Sudah Habiskan Rp 35 Juta

Arjo mengatakan, selama tiga bulan ini dia sudah menghabiskan uang Rp 35 juta untuk modifikasi mobil tersebut.

Kemungkinan biaya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan mobil impiannya tersebut adalah Rp 100 juta lebih.

Dia mengatakan, dengan melakukan modifikasi tersebut, dirinya bisa lebih kreatif.

Selain itu, dia juga tidak mungkin membeli mobil yang asli Rp 25 miliar tersebut.

“Kalau seperti ini kita bisa berkreasi dan puas dengan hasil kita sendiri,” ujarnya.

Arjo mengatakan, walaupun sempat pesimis, namun dia akan tetap melanjutkan proyek tersebut meski sendirian.

“Gak takut gagal, saya yakin bisa,” paparnya.

Modifikasi ini sementara digunakan Arjo untuk dirinya sendiri karena sparepart dan aksesoris masih sulit didapatkan.

Namun, bila kedepan ada yang mau menggunakan jasanya, dia tidak menolak.

Dia menyadari, tidak akan bisa meniru mobil Lamborghini 100 persen.

Untuk kaki-kaki dan rangka misalnya, dia masih menggunakan bawaan mobil jadul itu. 

Tapi, Arjo mengaku tidak akan meninggalkan ciri khas Lamborghini Aventador, yakni scissor door alias pintu gunting membuka ke atas yang ikonik itu.

"Kalau pintu yang seperti Lamborghini beneran, buka ke atas, bukan ke samping, ini masih proses pengerjaan,” ujarnya.

Dirinya berharap, kedepan hasilnya bisa sesuai eskpektasi dan terus bisa berjalan dengan lancar.

“Ya semoga nanti hasilnya sesuai rencana, paling tidak mirip, memang sulit dan serba terbatas juga. Ini semuanya otodidak dan coba-coba,” kata dia. (*)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Tukang Las Berhasil Buat Helikopter, Lurah Tidak Beri Izin Penggunaan Lapangan Terbang Perdana

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved