Berita Nasional Terkini
Kritik Keras IPW Usai Terduga Teroris Serang Mabes Polri, Sebut Jajaran Kapolri Listyo Sigit Ceroboh
Kritik keras IPW usai terduga teroris serang Mabes Polri, sebut jajaran Kapolri Listyo Sigit ceroboh.
Ironisnya, kata Neta, hingga kini tidak ada tindakan tegas yang dilakukan Kapolri terhadap bobolnya sistem keamanan Mabes Polri itu.
Baca juga: Hadirkan Sederet Pejabat Negara dari Prabowo hingga Jokowi, Atta dan Aurel Ceritakan Proses Lobi
Terbukti hingga kini tidak ada satu pun aparaturnya yang ditindak.
"Siapa pejabat polri, yang harus bertanggungjawab atas bobolnya sistem keamanan Mabes Polri itu pun, menjadi tidak jelas. Seolah kebobolan markas besar polri itu dari serangan teroris adalah hal biasa saja," kata Neta.
Padahal dengan terjadinya serangan teroris di Mabes Polri itu, kata Neta, dapat membuat publik menjadi krisis kepercayaan terhadap kepolisian.
"Publik akan bertanya, bagaimana polisi bisa menjaga dan melindungi masyarakat dari serangan teroris, wong menjaga markas besarnya saja tidak mampu," ujar Neta.
"Sebab itu, Polri perlu mengkonsolidasikan diri dan menindak aparaturnya yang ceroboh, agar kepercayaan publik tetap terbangun pada Polri," kata Neta.
Lolos pemeriksaan senjata di Mabes Polri, begini pernyataan resmi anak buah Kapolri Listyo Sigit
Sebelumnya diberitakan, perempuan terduga teroris yang ditembak mati oleh polisi di Mabes Polri sebelumnya telah melalui pemeriksaan, saat hendak masuk ke Mabes Polri.
Namun, pada pemeriksaan tersebut perempuan penyerang Mabes Polri berhasil membawa masuk senjata ke gedung tempat kerja Kapolri Listyo Sigit Prabowo itu.
Bahkan, sebelum melepaskan beberapa tembakan ke arah polisi, perempuan penyerang Mabes Polri sempat diantar dan diarahkan oleh polisi jaga.
Baca juga: Nasib Perwira Jaga yang Antar Terduga Teroris Mati Ditembak di Mabes Polri, Senjata Lolos Masuk
Baca juga: Pengemudi Fortuner Acungkan Pistol, Ditangkap Polisi, Politisi Nasdem Samakan dengan Aksi Teroris
Sesuai penuturan Karonpenmas Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono, terduga teroris mati ditembak di Mabes Polri sempat berinteraksi dengan perwira jaga.
Bahkan, Brigjen Pol Rusdi Hartono menyatakan, terduga teroris mati ditembak di Mabes Polri diantar sejauh keurang lebih 30 meter ke lokasi dekat kejadian penembakan terjadi.
Soal lolosnya senjata pelaku dari pemeriksaan, Brigjen Pol Rusdi Hartono menuturkan, pelaku sudah melewati pemeriksaan di pos jaga Mabes Polri.
Penyerangan Mabes Polri yang terjadi pada Rabu (31/3/2021) menjadi sorotan banyak pihak.
Pelaku diketahui adalah seorang wanita berinisal ZA yang berusia 26 tahun.