Kabar Artis
Jebolan Indonesian Idol ini Tak Bisa Tidur, Kampungnya Dihantam Bencana Besar, Minta Doa untuk NTT
Penyanyi jebolan Indonesian Idol, Marion Jola gelisah tak bisa tidur, kampungnya dihantam bencana besar, minta doa untuk Nusa Tenggara Timur, ( NTT).
TRIBUNKALTARA.COM - Penyanyi jebolan Indonesian Idol, Marion Jola gelisah tak bisa tidur, kampungnya dihantam bencana besar, minta doa untuk Nusa Tenggara Timur, ( NTT).
Masyarakat di Nusa Tenggar Timur alias NTT tertimpa bencana besar imbas siklon tropis 99S sejak kemarin, Minggu (4/04/2021).
Kondisi tersebut membuat penyanyi Marion Jola ikut gelisah.
Penyanyi jebolan Indonesian Idol itu mengaku sulit tidur lantaran memikirkan nasib sanak saudara di kampung halamannya, NTT.
Provinsi NTT merupakan tanah kelahiran Marion Jola.
Nama Marion Jola mulai dikenal pasca mengikuti ajang pencarian bakat, Indonesian Idol 2018.
Berkat suara merdunya, wanita kelahiran Kupang, Nusa Tenggara Timur itu kini menjadi penyanyi populer terkenal di Indonesia.
Namun Marion Jola sendang berduka lantaran kampung halamannya tertimpa musibah.
Baca juga: Pulau Adonara, Wilayah Bersejarah di NTT yang Dihantam Bencana Besar, 67 Orang Meninggal Dunia
Sampai-sampai Marion Jola meminta uluran bantuan dan doa bagi masayarakat di NTT.
Penyanyi 20 tahun itu khawatir dengan kondisi kampung halamannya yang porak poranda diterjang banjir bandang dan angin kencang.
Melalui akun Instagram pribadinya @lalamarionj, Marion Jola memperlihatkan kekhawatirannya.
Penyanyi jebolan Indonesian Idol itu teringat dengan keluarganya yang berada di NTT.
"Jujur belum bisa tidur karena memikirkan tanah kelahiran," tulis Marion Jola di Instagram miliknya.
Tak lupa, Marion Jola juga menyampaikan harapan mendalamnya untuk kondisi yang menimpa tanah kelahirannya itu.
Dia pun mengingatkan kewaspadaan berdasarkan arahan petugas setempat.
"Untuk berjaga-jaga, saudara semua jangan lupa untuk mengikuti instruksi siaga bencana yang sudah disebarkan pemerintah," tuturnya.
Terakhir, Marion Jola meminta bantuan warganet untuk mendoakan saudara-saudaranya yang ada di NTT.
"Be safe keluarga semua di NTT, Tete manis jaga ketong semua.
Mohon doa dan semangatnya," pungkasnya.

Baca juga: Apa Itu Badai Siklon Tropis yang Terjang NTT? Simak Penjelasan dan Proses Terbentuknya Badai Ini
Kondisi terkini di Kupang
Kondisi Kota Kupang pasca dihantam Badai Seroja Minggu 4 April 2021 hingga Senin 5 April 2021 pagi, berangsur normal.
Melansir POS-KUPANG.com, suasana minggu malam di Kota Kupang sangat mencekam.
Listrik padam. Pohon-pohon tumbang menghalami jalan, menimpa rumah, dan mobil.
Sementara kabel-kabel listrik putus. Tiang listrik tumbang.
Nyaris tidak ada warga yang keluar rumah. Kondisi jalan sunyi senyap.
Beberapa mobil memilih berhenti.
Beberapa bangunan rusak parah. Seperti KFC di Jalan Eltari.
Senin pagi, jalan-jalan mulai dibersihkan dari potong tumbang.
Baca juga: UPDATE Banjir Bandang dan Longsor NTT, Korban Meninggal 67 Orang, Bencana Terjadi saat Warga Tidur
Begitu juga dengan kabel listrik. Namun sebagian masih ada yang dibiarkan.
Arus lalu lintas sudah mulai terlihat. Namun hanya beberapa sepeda motor dan pengguna roda empat.
Sementara itu, sejumlah toko masih tutup.
Hingga Minggu malam dan Senin siang ini, sejumlah hotel menjadi pilihan warga untuk menginap.
Seperti yang terlihat di Hotel Amaris.
67 orang ditemukan tewas
Wabup Flores Timur, Agus Payong Boli mengatakan, dirinya bersama Bupati Flores Timur, Anton Hadjon telah ke lokasi bencana dan dirinya masih berada di Pulau Adonara.
"Total korban di Desa Nelelalamadike, Kecamatan Ileboleng ada 56 org di Waiwerang dan Waiburak, Kecamatan Adonara Timur 6 orang."
"Saat ini masih dilakukan lagi pencarian korban bencana di Desa Oyangbaran, Kecamatan Wotan Ulumado 3 orang dan Waiwerang 1 orang," kata Wabup Flores Timur dalam pesan WAnya kepada POS-KUPANG.COM di Maumere, Senin (5/4/2021) pagi.
Wabup Agus juga menjelaskan, ia bersama Bupati Anton juga ikut melakukan penguburan 37 orang yang meninggal dunia karena diterjang banjir bandang.

Baca juga: Banjir Bandang dan Longsor Terjang Flores Timur, NTT, 44 Warga Ditemukan Meninggal, 7 Orang Hilang
"Perlu kami sampaikan pencarian masih 4 orang terus dilakukan dan korban meninggal dunia 62 orang."
"Saya baru pulang dari lokasi pukul 04.00 dinihari tadi.Di Desa Nelelamadike total meninggal dunia 56 orang baru dikuburkan."
"Saya dan Pak Bupati ikut penguburan 37 orang dan 19 yang lain digali untuk dicari dalam timbunan pagi ini," kata Wabup Flores TimUR.
(*)
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official