Viral di Medsos
Nasib Pemuda yang Sempat Viral Siksa Primata Langka, Tak Berakhir di Penjara, BKSDA Beber Fakta Lain
Nasib pemuda yang sempat viral siksa primata langka Simpai atau Surili Sumatera tak berakhir di penjara, BKSDA beber fakta lain.
TRIBUNKALTARA.COM - Nasib pemuda yang sempat viral siksa primata langka, Simpai atau Surili Sumatera tak berakhir di penjara, BKSDA beber fakta lain.
Sempat viral di Instagram beberapa waktu lalu, aksi pemuda yang diduga menyiksa individu primata langka Sumatera, sudah ditangani Balai Konservasi Sumber Daya Alam ( BKSDA).
Imbas viral video tersebut, para pelaku yang diduga menyiksa primata langka Simpai itu akhirnya ditangkap.
Usut punya usut, para pemuda yang kedapatan berada di dalam video yang sempat viral itu, ternyata merupakan kelompok Padepokan Pencak Silat.
Enam pemuda ditangkap polisi terkait penyiksaan satwa langka Simpai dari Sumatera Barat itu.
Belakangan enam pemuda itu justru tak berakhir di penjara, melainkan dibebaskan polisi.
Padahal Pengendali Ekosistem Hutan BKSDA Sumbar Ade Putra sempat membeberkan ancaman penjara jika terbukti pemuda tersebut melakukan penyiksaan.
"Simpai termasuk hewan yang dilindungi berdasarkan UU Nomor 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem," kata Ade.
Baca juga: Heboh Pemuda Tertawa Lepas saat Menyiksa Hewan Langka Primata Sumatera, Viral di Medsos
Diketahui dalam video tersebut para pemuda tampak tertawa terbahak-bahak saat diduga menyiksa Simpai, satwa langka asal Sumatera Barat.
Merujuk Pasal 21 ayat 2 UURI nomor 5 tahun 1990 tentang KSDAHE, setiap orang dilarang menangkap, melukai, membunuh, memiliki, menyimpan, memelihara, mengangkut dan memperniagakan satwa dilindungi baik dalam keadaan hidup, mati ataupum bagian-bagian tubuhnya serta hasil olahannya.
"Sanksinya adalah pidana penjara paling lama 5 tahun dan denda Rp 100 juta," ujar Ade beberapa waktu lalu.
Namun kini enam pemuda itu dibebaskan lantaran oleh BKSDA dianggap tak ditemukan pelanggaran penyiksaan terhadap Simpai.
BKSDA justru membeberkan fakta lain terkait aksi pemuda yang diduga menyiksa Simpai itu.
Menurut Ade, kejadian sebenarnya terhadap Simpai satwa langka Sumatera Barat itu tidak seperti yang dibayangkan.
Alhasil enam pemuda Padepokan Pencak Silat tersebut batal berakhir di penjara, polisi memilih melepaskan mereka.
Baca juga: Pengemudi Fortuner yang viral Acungkan Pistol Sempat Mengaku Polisi, Jabatan Aslinya Tak Main-main