Berita Daerah Terkini
Pulau Adonara, Wilayah Bersejarah di NTT yang Dihantam Bencana Besar, 67 Orang Meninggal Dunia
Pulau Adonara, wilayah bersejarah di Nusa Tenggara Timur ( NTT) yang dihantam bencana besar dampak bibit siklon tropis 99S, 67 orang meninggal dunia.
Adonara merupakan satu di antara dua pulau utama pada kepulauan di wilayah Kabupaten Flores Timur.
Adonara dahulu merupakan sebuah kerajaan yang didirikan pada tahun 1650.
Secara umum, masyarakat di pulau Adonara bertani. Karena kondisi geografisnya, pertanian di sini adalah pertanian lahan kering.
Hasil utama dari pertanian ini yaitu jagung, ubi atau singkong serta tanaman perkebunan seperti kelapa, tembakau, vanili, coklat dan cengkih.
Pulau Adonara merupakan bagian dari Kabupaten Flores Timur dengan ibu kota kabupaten yaitu Larantuka. Kabupaten Flores Timur sendiri terdiri dari 3 bagian yaitu Flores Daratan (ujung timur pulau Flores), Pulau Adonara dan Pulau Solor. Pulau Adonara terdiri dari 8 kecamatan, yaitu:
1. Kecamatan Adonara Timur ibu kota Waiwerang jumlah desa 23
2. Kecamatan Adonara Barat ibu kota Waiwadan jumlah desa 18
3. Kecamatan Kelubagolit ibu kota Kelubagolit jumlah desa 12
4. Kecamatan Witihama ibu kota Oringbele jumlah desa 16
5. Kecamatan Wotan Ulumado ibu kota Baniona jumlah desa 13
6. Kecamatan Ileboleng ibu kota Senadan jumlah desa 16
7. Kecamatan Adonara ibu kota Sagu jumlah desa 8
8.Kecamatan Adonara Tengah ibu kota Lewobele jumlah desa 13
Selain sistem pemerintahan negara, di Adonara juga terdapat sistem pemerintahan berdasarkan suku.
Di dalam sebuah suku terdapat seorang kepala suku. Selain kepala suku, ada juga sekelompok masyarakat yang turut berperan dalam sistem pemerintahan adat yaitu kaum bangsawan atau dalam bahasa Lamaholot disebut Ata Kebelen.
Kepala suku memegang peranan dalam hal upacara adat, menjatuhkan sanksi adat, dan hal-hal lain yang lebih bersifat spiritual.
Sedangkan para Ata Kebelen biasanya memegang tampuk kekuasaan pemerintahan (seperti kepala dusun, kepala desa, lurah atau camat). Di antara keduanya terjalin hubungan yang baik dan tidak saling melangkahi kewenangan masing-masing.
Update korban bencana
Bupati Flores Timur, Antonius Gege Hajon mengatakan hingga Minggu sore, sedikitnya ada 67 orang meninggal dan puluhan warga diduga masih terjebak longsor akibat dari banjir bandang yang terjadi di Pulau Adonara, Flores Timur, Minggu 4 April 2021.
Terdapat tiga kecamatan yang terdampak yakni, Kecamatan Ile Boleng, Kecamatan Adonara Timur dan Wotan Ulumado.
Wakil Bupati Flores Timur Agustinus Boli menjelaskan, 63 warga di Desa Nelelamadike, Kecamatan Ileboleng, Flores Timur, NTT, tewas tertimbun longsor dan empat orang dari desa Waiburak dan dari kelurahan Waiwerang Kota.
Di Kecamatan Adonara Timur, banjir menewaskan empat orang dan memporakporandakan puluhan rumah warga di Waiwerang, Kelurahan Waiwerang Kota dan Desa Waiburak.