Berita Daerah Terkini

Usai Ikut Vaksinasi Covid-19 Massal AstraZeneca, Komandan Brimob Meninggal Dunia, Berikut Gejalanya

Usai mengikuti vaksinasi Covid-19 secara massal menggunakan vaksin AstraZeneca, Komandan Brimob di Maluku meninggal dunia, berikut gejalanya.

KOLASE TRIBUNKALTARA.COM
Rersonil Brimob Polda Maluku atas nama Iptu Lourens Tenine dikabarkan meninggal dunia lima hari setelah disuntik vaksin Covid-19, dan ilustrasi suntik vaksin corona. 

Sarmili disebut mengalami demam tinggi dan bibirnya menghitam.

Eti warga asal RT 03 / RW 09 Rawa Mekar Jaya, Serpong, Tangerang Selatan tak kuasa menahan sedih.

Suaminya bernama Sarmili meninggal dunia setelah divaksin Covid-19.

Sang istri pun membeberkan sejumlah keterangan terkait kematian suaminya.

Menurutnya saat disuntik vaksin, suaminya itu dalam kondisi sehat.

"Tensi darah juga diperiksa, tapi tidak ditanya apa suami saya punya riwayat penyakit atau tidak," ujar Eti tampak pilu saat dijumpai Warta Kota di kediamannya, Minggu (2/4/2021).

Suaminya meninggal dunia setelah tiga hari divaksin.

Sarmili mengalami demam tinggi.

"Suami saya punya penyakit dalam," ucapnya.

Setelah divaksin, Sarmili mengeluhkan rasa pusing.

Bibirnya menghitam begitu juga berefek samping dengan kemaluannya.

"Suami saya ini memang punya penyakit prostat. Setelah divaksin kondisinya drop," kata Eti.

Baca juga: 51 Calon Jemaah Haji Malinau Divaksin, Keberangkatan Belum Pasti, Masih Menunggu Ini

Penjelasan Medis

Sementara itu, pihak Rumah Sakit Umum Kota Tangerang Selatan (RSU Kota Tangsel) turut menanggapi kabar adanya seorang satpam SMPN 11 Kota Tangsel berinisial S yang diduga meninggal usai penyuntikan dosis pertama vaksin Covid-19.

Lasdo selaku Humas RSU Kota Tangsel membenarkan bahwa Sarmili meninggal saat menjalani penanganan medis secara intensif di fasilitas pelayanan kesehatan itu.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved