Berita Nasional Terkini

Tak Hanya Dirasakan Komandan Brimob Sebelum Wafat, 20 Polisi Rasakan ini Usai Divaksin AstraZeneca

Tak hanya dirasakan komandan Brimob sebelum Wafat, 20 polisi rasakan ini usai disuntik vaksin AstraZeneca.

KOLASE TRIBUNKALTARA.COM
Tampak Iptu LT saat dibawa ke RS, dan Anggota Brimob Polda Maluku memberikan penghormatan terakhir saat mobil Ambulans yang membawa jasad Iptu LT ke lokasi pemakaman melintas di kawasan itu, Minggu sore (4/4/2021) 

Sebelumnya diberitakan, Komandan Kompi Batalyon A Satuan Brigade Mobil (Brimob) Polda Maluku Iptu LT meninggal dunia pada Minggu (4/4/2021) pagi.

Pada Sabtu (3/4/2021) malam, Iptu LT sempat mengeluhkan sesak napas kepada istrinya.

Kejadian meninggalnya Iptu LT ini berjarak lima hari setelah dia divaksin.

Dari hasil tes swab, ia diketahui positif Covid-19.

"Almarhum ini ternyata positif Covid-19, pemeriksaan (swab) dilakukan tadi setelah korban meninggal dunia dan hasilnya keluar positif," tutur Roem, Minggu sore.

Terkait dengan kematian Iptu LT, Juru Bicara Satgas Covid-19 Maluku dr. Doni Rerung mengungkapkan, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Maluku bersama Kementerian Kesehatan akan berkoordinasi soal kejadian ini.

Pihaknya juga bakal melakukan kajian terhadap peristiwa ini, meskipun korban telah dipastikan meninggal akibat terpapar Covid-19.

"Nah, semua kejadian itu dicatat dan dilaporkan ke kementerian dan sesuai prosedurnya nanti dianalisis," kata Doni kepada Kompas.com, Minggu malam

Sempat Meriang dan Sesak Nafas Pasca Suntik Vaksin AstraZeneca

Iptu LT, anggota Brimob yang menjabat komandan kompi di Polda Maluku dilaporkan meninggal dunia pada Minggu, 4 April 2021.

Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat mengatakan, sebelum meninggal, Iptu LT sempat menjalani vaksinasi Covid-19 pada Selasa (30/3/2021). Ia disuntik vaksin AstraZeneca.

Setelah mendapatkan vaksin, kata Roem, pada keesokan harinya Iptu LT mengalami gejala meriang.

Dia pun sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Baca juga: Persiapan PTM di Malinau, Dinkes Prioritaskan Vaksinasi Covid-19 ke 900 Tenaga Pendidik SD dan SMP

"Jadi tanggal 30 kemarin itu korban ikut vaksinasi, besoknya tanggal 31 korban mengalami meriang lalu korban bersama istrinya ke rumah sakit," ucap Roem.

"Saat diperiksa tidak ada penyakit apa-apa, lalu korban diberi obat. Setelah itu korban minum lalu sembuh lagi seperti biasa."

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved