Berita Daerah Terkini
UPDATE Banjir Bandang di NTT, 128 Orang Meninggal, Terbanyak di Lembata, 72 Warga Masih Dicari
UPDATE banjir bandang di NTT, 128 orang meninggal dunia, terbanyak di Lembata, 72 warga masih dicari.
TRIBUNKALTARA.COM - Update terkini banjir bandang dan longsor di NTT, 128 orang meninggal dunia, terbanyak di Lembata, 72 warga masih dicari.
Jumlah korban jiwa akibat banjir bandang dan longsor di Nusa Tenggara Timur ( NTT ) telah menyentuh angka 128 orang.
Dari 128 korban meninggal dunia itu, paling banyak berada di daerah Lembata.
Sedangkan selebihnya berada di Alor dan Flores Timur.
Sementara itu, sebantak 72 warga lainnya dinyatakan hilang dan masih dicari.
Hingga saat ini ribuan warga dilaporkan telah mengungsi, pasca banjir bandang tersebut.
Kepala BNPB Doni Monardo diketahui saat ini telah berada di NTT untuk penanganan pasca banjir bandang dan longsor NTT.
Baca juga: Jebolan Indonesian Idol ini Tak Bisa Tidur, Kampungnya Dihantam Bencana Besar, Minta Doa untuk NTT
Jumlah korban meninggal dunia akibat bencana alam akibat siklon tropis Seroja di Nusa Tenggara Timur ( NTT ) kini menjadi 128 orang.
Siklon tropis Seroja berdampak di delapan kabupaten dan kota, antara lain Kota Kupang, Kabupaten Flores Timur, Malaka, Lembata, Ngada, Sumba Barat, Sumba Timur, Rote Ndao dan Alor.
Di sisi lain, warga mengeluhkan bantuan alat berat untuk evakusi yang juga belum datang.
Dihimpun Tribunnews.com, Selasa (6/4/2021), berikut informasi terbaru terkait bencana alam di NTT:
1. Sebanyak 128 Orang Meninggal, 72 Hilang
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati memberikan informasi terbaru jumlah korban meninggal akibat bencana alam di NTT.
Dikutip dari laman resmi BNPB, Selasa, jumlah warga meninggal dunia menjadi 128 orang.
Rinciannya 67 orang meninggal dunia di Kabupaten Lembata, 49 orang di Flores Timur dan 12 orang di Alor.