Berita Daerah Terkini
UPDATE Banjir Bandang di NTT, 128 Orang Meninggal, Terbanyak di Lembata, 72 Warga Masih Dicari
UPDATE banjir bandang di NTT, 128 orang meninggal dunia, terbanyak di Lembata, 72 warga masih dicari.
Selain itu, sebanyak 72 orang juga dinyatakan hilang dengan rincian di Kabupaten Alor 28 orang, Flores Timur 23, dan Lembata 21.
2. Total 8000 Lebih Warga Mengungsi
Masih dikutip dari laman BNPB, berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB per Senin (5/4/2021), pukul 23.00 WIB sebanyak 2.019 KK atau 8.424 warga mengungsi serta 1.083 KK atau 2.683 warga lainnya terdampak.
Warga yang mengungsi tersebar di lima kabupaten di wilayah Provinsi NTT.
Pengungsian terbesar diidentifikasi berada di Kabupaten Sumba Timur dengan jumlah 7.212 jiwa (1.803 KK) , Lembata 958, Rote Ndao 672 (153 KK), Sumba Barat 284 (63 KK) dan Flores Timur 256 jiwa.
Baca juga: Pulau Adonara, Wilayah Bersejarah di NTT yang Dihantam Bencana Besar, 67 Orang Meninggal Dunia
3. Adonara dan Lembata Jadi Wilayah Terparah
Kepala BNPB, Doni Monardo mengatakan dua wilayah menjadi wilayah terparah akibat bencana alam di NTT.
Dua wilayah itu yakni Pulau Adonara dan Kabupaten Lembata
Data terkini, Doni menyampaikan, sejumlah 500 unit bangunan yang mengalami rusak berat.
"Bangunan yang rusak berat, baik dari Alor kemudian Lembata dan Adonara."
"Total jumlahnya mendekati 500 unit," terang Doni dikutip dari siaran pers YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (6/4/2021).
Lebih lanjut, ia menerangkan lebih spesifik terkait data kerusakan bangunan di Lembata.
Di Lembata, sekitar 224 unit bangunan rusak berat, lalu yang mengalami rusak sedang ada 15 unit.
Sementara, bangunan yang mengalami rusak ringan sekitar 25 unit.
Doni menyampaikan, pada kawasa Lembata ini, terdapat 2 desa mengalami dampak paling berat.