Berita Daerah Terkini

UPDATE Banjir Bandang di NTT, 128 Orang Meninggal, Terbanyak di Lembata, 72 Warga Masih Dicari

UPDATE banjir bandang di NTT, 128 orang meninggal dunia, terbanyak di Lembata, 72 warga masih dicari.

Editor: Amiruddin
POS KUPANG
Kepala BNPB Doni Monardo telah berada di NTT untuk penanganan pasca banjir bandang dan longsor. 

Pantauan POS-KUPANG.COM, antrean pengendara kendaraan bermotor membeludak di SPBU Fatululi.

Bahkan, antrean mobil memenuhi setengah badan jalan Frans Seda.

Manager SPBU Fatululi, Hendrik mengaku, antrean panjang ini dikarenakan beberapa SPBU rusak sehingga masyarakat memilih untuk mengisi di tempar lain yang tidak rusak.

"Ini karena masyarakat panik. Padahal sebenarnya tidak apa-apa," katanya kepada POS-KUPANG.COM.

Dia mengaku, antrean panjang ini sudah berlangsung sejak Senin (5/4/2021) siang kemarin hingga pukul 22.00 Wita.

Kemudian, dilanjutkan lagi dari pagi tadi.

Meski antrean membeludak, dia memastikan pasokan BBM di SPBU Fatululi tetap aman.

"Pasokannya aman," sambungnya.

Theresia, seorang warga yang sedang mengantre mengaku sudah antre beberapa menit.

SPBU lainnya mengalami kerusakan sehingga dia memilih mengisi bahan bakar di SPBU Fatululi.

"Sudah keliling ke semua, yang ada cuma di sini dan di TDM saja," tandas Theresia.

Baca juga: UPDATE Banjir Bandang dan Longsor NTT, Korban Meninggal 67 Orang, Bencana Terjadi saat Warga Tidur

5. Warga Leudanung Keluhkan Belum Ada Bantuan dari Pemda Lembata

Warga di Desa Leudanung Kecamatan Omesuri, Kabupaten Lembata mengeluhkan bantuan alat berat dari Pemkab yang belum juga datang.

Bantuan itu penting untuk mengevekuasi korban longsor.

Keluarga korban mengaku kecewa dengan respon lambat tersebut.

Ali Kedang yang merupakan keluarga korban mempertanyakan tindakan Pemda Lembata untuk mengevakuasi Korban Longsor yang ada di Desa Leudanung.

Seolah - olah menurutnya Desa Leudanung bukan berada di Wilayah Kabupaten Lembata.

"Saya merasa cukup kecewa seolah-olah bahwa Desa Leudanung ini bukan berada di wilayah Kabupaten Lembata."

"Karena sudah dua hari ini tidak ada tim yang datang ke Desa Leudanung."

Banjir bandang di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Banjir bandang di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. (HO)

"Pertanyaan besar saya, Leudanung bukan sebagian dari wilayah kabupaten Lembata?"

"Itu yang saya rasa kecewa karena di sini juga ada korban, dan untuk wilayah kedang yang ada korban itu kan hanya di desa Leudanung," kata Ali Kedang kepada wartawan pada Senin 5 April 2021, dikutip dari Pos Kupang.

Ali juga telah menginformasikan kejadian ini kepada Kepala Dinas BPBD Kabupaten Lembata pada minggu pagi melalui telefon seluler namun Kadis masih melakukan koordinasi.

"Saya sempat telepon pak kadis BPBD kemarin pagi katanya dia lagi koordinasi dengan Pak Kapolres dan saya sudah sampaikan bahwa ada kejadian disini dan ada korban, yang saya heran itu kok sampe dua hari ini tidak ada tindak lanjut."

"Tidak ada satu pun tim yang datang ke sini, alat berat juga tidak ada sama sekali," katanya.

Meski demikian, Ia pun berterimakasih kepada Pemerintah Desa, TNI dan Polri serta masyarakat yang secara sukarela memberikan tenaga serta pikiran untuk melakukan proses pencarian kedua korban ini.

Baca juga: Banjir Bandang dan Longsor Terjang Flores Timur, NTT, 44 Warga Ditemukan Meninggal, 7 Orang Hilang

"Tetapi saya cukup terima kasih kepada TNI dan Polri karena anggota sampai di sini bersama masyarakat gali manual itu saya ucapkan terima kasih artinya ada perhatian dari TNI dan Polri untuk keluarga korban."

"Juga untuk seluruh masyarakat yang hadir saya ucapkan terimakasih banyak karena antusiasnya cukup tinggi," ujarnya

Oleh karena itu, Ia berharap agar proses pencarian tetap berlanjut agar jasad kedua korban tersebut bisa ditemukan.

"Jika hari ini belum ditemukan maka kami dari keluarga terus berupaya bersama pemerintah Desa Leudanung melakukan pencarian terhadap korban untuk mendatangkan alat berat kalau manual tidak bisa kami upayakan mendatangkan alat berat," tutupnya.

Ikuti berita lainnya banjir di NTT

(*)

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Terbaru Bencana Banjir di NTT: 128 Orang Meninggal, Lebih dari 8000 Warga Mengungsi, https://www.tribunnews.com/regional/2021/04/06/terbaru-bencana-banjir-di-ntt-128-orang-meninggal-lebih-dari-8000-warga-mengungsi?page=all
Penulis: Daryono
Editor: Sri Juliati
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved