Berita Nasional Terkini
Telegram Kapolri Tuai Kontroversi, Listyo Sigit Minta Maaf ke Media, Peringatkan Polisi Arogan
Heboh telegram Kapolri tuai kontroversi, Jenderal Listyo Sigit Prabowo minta maaf ke media, peringatkan polisi arogan.
TRIBUNKALTARA.COM - Heboh telegram Kapolri tuai kontroversi, Jenderal Listyo Sigit Prabowo minta maaf ke media, peringatkan polisi arogan.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mendapat sorotan tajam setelah menerbitkan surat telegram terkait kegiatan jurnalistik.
Surat telegram nomor ST/750/IV/HUM.3.4.5./2021 itu salah satu isinya melarang media menyiarkan tindakan arogansi dan kekerasan yang dilakukan polisi.
Alhasil telegram Kapolri tersebut langsung menuai kontroversi.
Namun belum sehari diberlakukan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo langsung buru-buru mencabut telegram tersebut.
Tak cuma mencabut, Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga meminta maaf ke media terkait surat telegram yang mengatur tentang pelaksanaan peliputan bermuatan kekerasan/dan atau kejahatan dalam program siaran jurnalistik.
Menurut Kapolri, pihaknya memahami adanya penafsiran yang beragam terhadap surat telegram tersebut.
"Mohon maaf atas terjadinya salah penafsiran yang membuat ketidaknyamanan teman-teman media.
Sekali lagi kami selalu butuh koreksi dari teman-teman media dan eksternal untuk perbaikan insititusi Polri agar bisa jadi lebih baik," kata Listyo Sigit Prabowo dalam keterangannya, Selasa (6/4/2021).
Baca juga: RESMI, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Batalkan Telegram yang Larang Media Tampilkan Arogansi Polisi
Kapolri menjelaskan, semangat yang mendasari penerbitan telegram tersebut, yaitu agar polisi tidak bertindak arogan atau menjalankan tugas sesuai standar prosedur operasional yang berlaku.
Lewat telegram itu, maksud Listyo Sigit Prabowo yaitu menginstruksikan agar seluruh polisi tetap bertindak tegas, tetapi juga mengedepankan sisi humanis dalam menegakan hukum di masyarakat.
"Arahan saya ingin Polri bisa tampil tegas namun humanis.
Namun kami lihat di tayangan media masih banyak terlihat tampilan anggota yang arogan, oleh karena itu tolong anggota untuk lebih berhati-hati dalam bersikap di lapangan," ungkap Jenderal bintang 4 itu.
Baca juga: TERBARU Kapolri Listyo Sigit Mutasi 24 Jenderal dan 26 Perwira Menengah, Ini Daftar Lengkapnya
Menurut Listyo Sigit Prabowo, perilaku anggota kepolisian selalu disorot oleh masyarakat.
Perbuatan arogan oknum polisi dapat merusak citra Polri yang saat ini sedang berusaha menuju untuk lebih baik dan profesional.