Berita Papua Terkini
Aksi Brutal KKB Tembak Seorang Guru di Papua, Jenderal Polisi Sudah Kantongi Otak Penyerangan
Aksi brutal Kelompok Kriminal Bersenjata alias KKB, tembak seorang guru di Papua, Jenderal polisi sudah kantongi otak penyerangan, Sabinus Waker.
Ia meyakini pelaku penembakan merupakan KKB pimpinan Sabinus Waker yang sedang dalam perjalanan dari Intan Jaya menuju Puncak.
"Sabinus Waker tengah menuju Ilaga atas undangan Lekagak Telenggen, kita mendapat informasi bahwa dalam perjalanan menuju Ilaga ini, dia melakukan penembakan," kata Jenderal bintang 2 polisi.
Mathius Fakhiri menyayangkan, aksi yang menewaskan seorang guru tersebut.
Menurutnya, sangat sulit mencari guru yang mau mengajar di wilayah pedalaman Papua.
"Guru ini kan mendidik sumber daya manusia Papua, begitu teganya kelompok ini bisa melakukan penembakan terhadap guru yang harusnya kita lindungi," kata Fakhiri.
Mathius Fakhiri menegaskan, guru dan tenaga medis harus dilindungi.
"Guru dan tenaga medis kita harapkan tidak boleh menerima kekerasan oleh siapa pun, sehinggasaya selaku Kapolda mengutuk keras kejadian ini," kata Mathius Fakhiri.
Baca juga: Reaksi Jenderal Polisi saat Komandan KKB Papua Serahkan Bintang Kejora dan Cium Bendera Merah Putih
Ada kelompok lain yang tak kalah berbahaya
Sementara itu, tokoh perempuan Papua Rehina Belau menyebut ada tiga kelompok kriminal bersenjata ( KKB) yang saat ini masih menjadi musuH nyata bagi aparat TNI/Polri.
KKB kerap kali menebar teror dan ancaman kepada masyarakat serta mengganggu kamtibmas khususnya di wilayah Kabupaten Intan Jaya, Papua.
"Ada tiga kelompok menjadi ancaman yang gangguan kamtibmas di Kabupaten Intan Jaya yaitu kelompok KKB, kelompok orang-orang stress serta kelompok anak Aibon atau anak putus sekolah," ungkap Rehina Belau dalam keterangan diterima ANTARA dari Sugapa, Ibu kota Kabupaten Intan Jaya, Senin.
Dikatakan, gerakan KKB sebenarnya dianggap sudah tidak murni menyuarakan perjuangan kemerdekaan seperti saat OPM Masih ada.
Baca juga: Persempit Gerakan KKB, TNI Kerahkan Pasukan Kostrad Kalajengking Hitam ke Papua
Baca juga: Seorang KKB Tewas usai Kontak Tembak dengan TNI di Intan Jaya Papua, Identitas Belum Terungkap
"KKB saat ini diduga hanya digunakan sebagai sarana kepentingan politik oleh sejumlah orang," ucap tokoh intelektual perempuan Papua itu.
Ia menyebut, gerakan teror bersenjata oleh KKB selalu diikuti Front KKP atau Kelompok Kriminal Politik dan Klandestin dengan memanfaatkan media sosial.
Kelompok KKP, menurut Rehina, membuat narasi yang membangun ketidakpercayaan kepada pemerintah dalam upaya memenuhi kepentingan rakyat