Berita Papua Terkini

Aksi Brutal KKB Tembak Seorang Guru di Papua, Jenderal Polisi Sudah Kantongi Otak Penyerangan

Aksi brutal Kelompok Kriminal Bersenjata alias KKB, tembak seorang guru di Papua, Jenderal polisi sudah kantongi otak penyerangan, Sabinus Waker.

HO / Facebook TPNPB
Ilustrasi - KKB di Papua. (HO / Facebook TPNPB) 

Rehina menyebut, KKB saat ini sebenarnya tidak begitu banyak dan posisi sedang terjepit.

Berbagai teror dilakukan untuk membangun kembali kekuatannya serta merekrut pemuda putus sekolah dan anak-anak di bawah umur.

Rehina membeberkan bahwa ada tiga hal penting yang mengganggu Kamtibmas di Kabupaten Intan Jaya, yang pertama adalah adanya pergerakan Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB) karena mereka benar-benar merasa berjuang untuk Kemerdekaan Papua dan mereka juga sudah sumpah tanah dan sumpah alam.

Sedangkan kelompok orang stress, adalah kelompok intelektual yang ingin membangun Kabupaten Intan Jaya tetapi tidak mendapatkan posisi jabatan di pemerintahan.

"Sehingga perlu membuka ruang kesempatan kepada anak-anak daerah untuk menduduki jabatan-jabatan strategi di Pemkab Intan Jaya" ucapnya.

Baca juga: Seorang KKB Tewas usai Kontak Tembak dengan TNI di Intan Jaya Papua, Identitas Belum Terungkap

Baca juga: Dua Kabupaten Jadi Sasaran Penempatan Tumpas KKB, 100 Personel Brimob Dikirim ke Papua

Baca juga: Anak Buah Listyo Sigit Jual Senjata ke KKB, Politisi Golkar Bereaksi, Minta Pemasok Utama Ditangkap

Kelompok stress melihat Kabupaten Intan Jaya yang roda pembangunannya tidak berjalan sesuai dengan kemauan dan harapan mereka.

Akibatnya, kelompok ini bisa mengganggu keamanan dengan cara mereka sendiri.

Adapun anak Aibon yaitu kelompok anak putus sekolah ini adalah kelompok yang harus diperhatikan karena sangat rentang untuk mudah dihasut dan diprovokasi serta pemikiran mereka juga sempit dan ditambah lagi dengan ingin hidup bebas di tanahnya sendiri tetapi selalu saja diperhadapkan dengan aturan-aturan pemerintah yang menurut mereka bertentangan denga apa yang diperbuat.

Sehingga anak kelompok Aibon merasa bahwa mereka menjadi penonton dan dari situlah timbul rasa sakit hati dan akibatnya, mereka melakukan kegiatan-kegiatan yang mengganggu stabilitas keamanan.

Tokoh Intelektual Perempuan itu mengharapkan kelompok kedua dan ketiga ini perlu diperhatikan Pemerintah Kabupaten Intan Jaya dengan segera sehingga mereka merasa diperhatikan di atas tanahnya sendiri dan hal ini dapat menangkal gangguan keamanan di Kabupaten Intan Jaya.

(*)

Berita tentang Papua

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "KKB Intan Jaya Berulah di Kabupaten Puncak, Seorang Guru Tewas Tertembak", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2021/04/08/161252478/kkb-intan-jaya-berulah-di-kabupaten-puncak-seorang-guru-tewas-tertembak?page=all#page2.
Penulis : Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi
Editor : Dheri Agriesta
Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved