Berita Nasional Terkini
Apa Itu Denwalsus Bentukan Prabowo, Anak Buah Megawati di PDIP Beri Kritik Pedas: Itu Berlebihan!
Apa itu Denwalsus bentukan Prabowo Subianto, anak buah Megawati Soekarnoputri di PDIP lontarkan kritik pedas: itu berlebihan.
Dalam pertemuan itu, Prabowo dan Suh Wook juga membicarakan tentang beberapa hal strategis di bidang pertahanan dan keamanan, di antaranya pertukaran pandangan keamanan regional dan kerja sama bilateral.
Diskusi tentang topik tersebut telah membuahkan sejumlah pembaruan informasi dan referensi.
Kementerian Pertahanan Indonesia siap membangun hubungan kerja sama pertahanan yang lebih kuat dengan Korea Selatan.
Prabowo pun berharap hubungan bilateral Indonesia dan Korea Selatan di bidang pertahanan dapat memberikan kontribusi yang positif.
"Tidak hanya untuk kepentingan nasional kedua negara, tetapi juga untuk menjaga keamanan, perdamaian dan stabilitas kawasan."
Prabowo juga melihat masih banyak peluang kerja sama pertahanan yang perlu dijajaki bersama, terutama dalam rangka membangun rasa saling percaya dan meningkatkan kerja sama industri pertahanan.
Indonesia menanggung 20 persen dari total biaya KF-X/IF-X senilai 8.8 triliun won atau 7.9 miliar dolar AS.
Namun Indonesia menghentikan pembayaran setelah menginvestasikan 227.2 miliar won atau hampir Rp 3 triliun.
Atau Indonesia masih berutang sekitar 600 miliar won atau Rp 7.8 triliun.
Indonesia merasa dirugikan dalam proyek jet tempur bersama KF-X/IF-X yang dirintis sejak pemerintahan Presiden SBY, meminta negosiasi ulang dan sudah menarik ratusan insinyur PT Dirgantara Indonesia yang sebelumnya dilibatkan dalam pengerjaan jet tempur generasi 4.5 ini.
Kesepakatan awal proyek ini dipimpin Korea Aerospace Industries (KAI), yang diperkirakan akan membuat 125 jet untuk Korea dan 51 jet untuk Indonesia pada tahun 2026.
KF-X dapat terbang dengan kecepatan maksimum yang cepat hingga 1.81 Mach.
Pesawat dengan panjang hampir 17 meter ini dapat dioperasikan dengan satu kru saja.
Sementara itu mengenai persenjataan, pesawat ini mampu membawa 10 misil ledak campuran air-to-air dan air-to-ground.
Baca juga: Hadirkan Sederet Pejabat Negara dari Prabowo hingga Jokowi, Atta dan Aurel Ceritakan Proses Lobi
Saat ini sebuah prototipe sedang dalam perakitan dan penerbangan perdana untuk pesawat tersebut telah dijadwalkan pada tahun 2022.
Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan), Sakti Wahyu Trenggono, yang kini menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan, menyebutkan Indonesia tak mendapatkan keuntungan signifikan dari kerja sama KF-X/IF-X.
"Gini, KFX itu kan pesawat tempur. Kita ngirim engineer ke Korea. Kita mesti spending US$2 miliar, lalu ujungnya kita dapat satu prototipe," ujar Trenggono seperti dikutip dari CNBC Indonesia.
Celakanya Indonesia tidak memiliki kepemilikan penuh dari 1 prototipe yang diberikan pada kita.
Trenggono menyebutkan hanya 15% saja ownership pemerintah.
Sementara itu mayoritas kepemilikan berada di tangan Korea Selatan, yakni sembilan teknologi yang tidak diberikan kepada Indonesia.
Selain itu juga ada ketentuan mengenai batas usia para engineer tanah air yang dikirimkan ke Korsel.
Padahal pengiriman tersebut diharapkan pemerintah Indonesia bisa ada transfer teknologi.
Sejak saat itu, negosiasi dua Indonesia Korea menemui jalan buntu.
Saat Korean Aviation Industri (KAI) merampung perakitan satu prototipe KF-X, September 2020, CEO Korean Aviation Industri (KAI), Ahn Hyunho selaku pembuat pesawat tak menyebut nama Indonesia dalam pernyataan resminya.
Ahn Hyunho hanya mengucapkan terima kasih kepada mitra kerja sama mereka tanpa menyebut secara spesifik. (yonhap)
Baca juga: Atta dan Aurel Menikah Hari Ini, Paspampres Mulai Berjaga, Benarkah Jokowi dan Prabowo Jadi Saksi?
(*)
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official