Berita Nasional Terkini

Benarkah Jokowi Bakal Lakukan Reshuffle Kabinet? Menristek Pamit di Makassar, Moeldoko Pilih Bungkam

Benarkah Jokowi bakal lakukan reshuffle kabinet lagi? Menristek pamit di Makassar, Moeldoko pilih bungkam.

Editor: Amiruddin
Kolase TribunKaltara.com / Tribunnews
Benarkah Jokowi bakal lakukan reshuffle kabinet lagi? Menristek pamit di Makassar, Moeldoko pilih bungkam. 

Persetujuan itu diambil dalam rapat paripurna DPR yang berlangsung di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

"Apakah hasil keputusan rapat Bamus pengganti rapat konsultasi terhadap pertimbangan penggabungan dan pembentukan kementerian dapat disetujui?" tanya Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad yang memimpin rapat paripurna tersebut.

"Setuju," jawab anggota dewan yang hadir.

Baca juga: Di NTT, Jokowi Berikan Jaket Merah ke Pemuda Celana Robek Korban Bencana, Viktor Laiskodat Tertawa

Selain menggabungkan Kemenristek ke Kemendibud, Pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga akan membentuk lembaga baru, yakni Kementerian Investasi.

Dasco menerangkan, keputusan pemberian persetujuan terhadap rencana pemerintah menggabungkan Kemenristek ke Kemendikbud dan membentuk Kementerian Investasi itu diberikan setelah pihaknya menerima Surat Presiden Nomor R-14/Pres/03/2021 perihal Pertimbangan Pengubahan Kementerian.

Surat itu kemudian dibahas dalam Rapat Konsultasi pengganti Rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPR pada Kamis (8/4).

"Sesuai hasil rapat konsultasi pengganti rapat Bamus 8 April 2021 yang telah membahas dan menyepakati: a. Penggabungan sebagian tugas dan fungsi Kemenristek ke Kemendikbud sehingga menjadi Kemendikbud dan Ristek [dan] b. Pembentukan Kementerian Investasi untuk meningkatkan investasi dan penciptaan lapangan pekerjaan," kata Dasco.

Rencana pemerintah menggabungkan Kemendikbud dan Kemenristek menjadi Kemendikbud dan Ristek cukup mengejutkan karena di awal periode pertama pemerintahannya, Jokowi membentuk pos Kemendikbud dan Kemenristek Dikti.

Saat itu, Mendikbud adalah Anies Baswedan sementara Menristek Dikti adalah M Nasir.

Namun di periode keduanya Jokowi kembali menggabungkan fungsi Dikti ke Kemendikbud.

Nadiem Makarim kemudian ditunjuk menjadi Mendikbud, sementara Kemenristek tetap menjadi sebuah kementerian.

Tapi ada badan baru berupa Badan Riset dan Inovasi Nasional yang melekat. Kementeriannya menjadi Kemenristek/BRIN.

Kini Jokowi kembali mengutak-atik kementerian ini.

Fungsi Ristek kini justru digabung ke Kemendikbud menjadi Kemendikbud dan Ristek.

Belum jelas bagaimana nasib BRIN setelah penggabungan ini, apakah digabung di bawah Kemendikbud dan Ristek atau menjadi satu badan tersendiri.

Baca juga: Gubernur NTT Marah Besar Jelang Kedatangan Jokowi, Copot Kepala BPBD, Semprot Bupati Kupang

Halaman
1234
Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved