Gempa Malang

Terungkap Penyebab Gempa Magnitudo 6,1 di Malang, BMKG Soroti Bahaya dan Dampaknya

Penyebab gempa bumi bermagnitudo 6,1 yang mengguncang wilayah Kabupaten Malang, Sabtu (10/4/2021) terungkap.

Editor: -
KOLASE TRIBUNKALTARA.COM
Beberapa kerusakan bangunan akibat gempa Malang dengan kekuatan 6,7 SR. 

TRIBUNKALTARA.COM - Penyebab gempa bumi bermagnitudo 6,1 yang mengguncang wilayah Kabupaten Malang, Sabtu (10/4/2021) terungkap.

Terapat pula gempa susulan yang terjadi pada Minggu (11/4/2021) pagi ini.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa bumi kembali terjadi di wilayah Malang, Jawa Timur dan sekitarnya berkekuatan magnitudo 5,5 ini terjadi pada pukul 06:54 WIB.

Kejadian gempa tersebut berlokasi di 8,84 LS; 112,41 BT (80 Km Barat Daya) dengan kedalaman 98 Km.

Baca juga: TERKINI Gempa 5,5 SR Guncang Jawa Timur Pagi Ini, Berpusat di Malang, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Pihak BMKG mengungkapkan penjelasan secara ilmiah apa aktivitas yang terjadi saat gempa.

Meski getarannya tinggi, BMKG memastikan bahwa gempa tidak memancing tsunami.

Kapten PSM Makassar, Zulkifli Syukur dan pemain Barito Putera, Rizky Pora turut merasakan gempa Malang, Sabtu (10/04/2021). (Kolase TribunKaltara.com / Instagram @zulkifli_03_syukur dan @barito_putera)
Kapten PSM Makassar, Zulkifli Syukur dan pemain Barito Putera, Rizky Pora turut merasakan gempa Malang, Sabtu (10/04/2021). (Kolase TribunKaltara.com / Instagram @zulkifli_03_syukur dan @barito_putera) (Kolase TribunKaltara.com / Instagram @zulkifli_03_syukur dan @barito_putera)

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG ) memastikan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami meski berkekuatan cukup besar.

Dalam konferensi pers yang digelar secara virtual melalui aplikasi Zoom, Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami, Daryono memberikan penjelasan secara ilmiah. 

Daryono mengatakan, gempa 6,7 SR di Malang ini termasuk gempa menengah.

Baca juga: Daftar Daerah Terdampak & Foto Gempa Malang 6,7 SR, Dirasakan di Pulau Jawa Hingga Bali, Tsunami?

"Karena adanya deformasi slep lempeng Australia yang tersubdaksi pada zona selatan Jawa Timur yang sudah mulai menukik, ada di bawah zona megathrust," terangnya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa kedalaman gempa yang mencapai 80 kilometer menjadi penyebab utama tidak muncul potensi tsunami.

Padahal zona sesar ini sensitif terhadap tsunami. Bahkan, tsunami bisa terjadi jika kekuatan gempa ada di atas M 7.

"Patut disyukuri dengan kedalaman gempa yang 80 kilometer itu tidak menimbulkan tsunami."

"Karena kalo melihat mekanisme sumbernya ini adalah sesar naik, sensitif jika kekuatannya besar di atas 7 dan memiliki kedalaman lebih dangkal."

Sementara meihat data gempa terjadi di daerah Malang, sudah beberapa kali terjadi gempa yakni bisa dikatakan cukup sering. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved