Berita Papua Terkini

Usai Tembak Mati Guru, KKB Papua Berulah Lagi, Bakar Helikopter di Bandara Aminggaru Ilaga

Usai tembak mati guru, KKB Papua berulah lagi, bakar helikopter di Bandara Aminggaru Ilaga

Editor: Amiruddin
Istimewa via Tribunnews.com
Usai tembak mati guru, KKB Papua berulah lagi, bakar helikopter di Bandara Aminggaru Ilaga 

TRIBUNKALTARA.COM - Usai tembak mati guru, KKB Papua berulah lagi, bakar helikopter di Bandara Aminggaru Ilaga

Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB ) di Papua membakar sebuah helikopter yang tengah terparkir di Bandara Aminggaru Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.

Satu unit helikopter yang dibakar KKB Papua tersebut, diketahui dalam proses perbaikan.

Pasukan TNI-Polri yang bertugas di Papua pun  tak diam menyikapi aksi brutal KKB Papua tersebut.

Pasukan TNI-Polri yang tergabung dalam Operasi Nemangkawi kini msih melakukan pengejaran terhadap anggota KKB Papua.

Baca juga: Aksi Brutal KKB Tembak Seorang Guru di Papua, Jenderal Polisi Sudah Kantongi Otak Penyerangan

Pada Minggu (11/4), pukul 20.20 WIT, KKB melakukan pembakaran terhadap helikopter Cooper.

Helikopter tersebut terparkir di Bandara Aminggaru Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.

KKB melakukan pembakaran terhadap helikopter Cooper yang terparkir di Bandara Aminggaru Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua. Minggu (11/4), pukul 20.20 WIT.

Helikopter yang dibakar KKB Papua, Minggu, 11 April 2021
Helikopter yang dibakar KKB Papua, Minggu, 11 April 2021 (Istimewa via Tribunnews)

Hal ini mengakibatkan terjadinya baku tembak antara KKB dan personel TNI-Polri.

Pasukan TNI-Polri hingga saat ini terus mengejar KKB yang melakukan aksi penembakan serta pembakaran tersebut.

Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi Polri Kombes Pol Iqbal Alqudussy mengatakan TNI-Polri telah mengetahui KKB yang melakukan aksi brutal antara lain Prenggen Telenggen, Abu Bakar Kogoya, Lerymayu Telenggen, dan Numbuk Telenggen.

Baca juga: Selain Sigap Hadapi KKB, TNI Satgas Yonif 611/Awang Long Ikut Lestarikan Budaya Papua

"TNI-Polri sedang memburu kelompok ini. Kami akan menindak tegas KKB yang melakukan aksi brutal di Ilaga, " tutur Iqbal dalam keterangannya, Senin (12/4/2021).

Iqbal menambahkan saat kejadian helikopter yang dibakar tersebut tengah perbaikan dan terparkir di bandara Aminggaru Ilaga.

Ilustrasi KKB Papua. Youtube Surya Online
Ilustrasi KKB Papua. Youtube Surya Online (Youtube Surya Online)

Aksi Brutal KKB Tembak Seorang Guru di Papua, Jenderal Polisi Sudah Kantongi Otak Penyerangan

Sebelumnya diberitakan, aksi brutal kembali dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata alias KKB, tembak seorang guru di Papua, Jenderal polisi sudah kantongi otak penyerangan, Sabinus Waker.

Kabar buruk kembali datang dari Papua terkait aksi penyerangan KKB.

Meski sudah terdesak, KKB terus berulah hingga menewaskan seorang guru.

Terburu anggota KKB menembak seorang guru di Papua bernama Oktavianus Rayu (42).

Melansir Kompas.com, penembakan KKB terjadi di sebuah kios di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak pada Kamis (8/4/2021) pagi.

Korban ditembak dua kali oleh pelaku hingga tewas.

"Tadi lagi sekitar 09.30 WIT ada kejadian penembakan di Beoga, Puncak, yang dilakukan terhadap seorang guru yang sedang menjaga kios di rumah.

Korban meninggal dunia," ujar Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri di Jayapura, Kamis.

Jenderal polisi bintang dua ini menjelaskan, korban ditembak sebanyak dua kali oleh KKB yang tiba-tiba masuk ke dalam kios.

Tembakan yang dikeluarkan KKB dengan senjata laras pendek mengenai rusuk kanan seorang guru.

Baca juga: Selain Sigap Hadapi KKB, TNI Satgas Yonif 611/Awang Long Ikut Lestarikan Budaya Papua

Saat kejadian, ada tiga tetangga korban yang mendengar suara tembakan dan langsung melarikan diri.

Bahkan ada saksi di tempat kejadian yang juga seorang guru, ketakutan setelah KKB menembak rekannya.

Seorang guru yang menjadi saksi kejadian nahas itu langsung kabur ke hutan menghindari serangan KKB.

"Semua (tetangga) sudah ditemukan oleh masyarakat dalam keadaan selamat," kata Kapolda Papua.

Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius Fakhiri. (Kompas.tv)
Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius Fakhiri. (Kompas.tv) (Kompas.tv)

Baca juga: Video Rahasia KKB Papua Bocor, Perintahkan Tembak Pesawat Jajaran Andika Perkasa, TNI-Polri Bergerak

Mathius D Fakhiri mengaku saat ini pihaknya telah mengantongi otak penyerangan dari KKB.

Ia meyakini pelaku penembakan merupakan KKB pimpinan Sabinus Waker yang sedang dalam perjalanan dari Intan Jaya menuju Puncak.

"Sabinus Waker tengah menuju Ilaga atas undangan Lekagak Telenggen, kita mendapat informasi bahwa dalam perjalanan menuju Ilaga ini, dia melakukan penembakan," kata Jenderal bintang 2 polisi.

Mathius Fakhiri menyayangkan, aksi yang menewaskan seorang guru tersebut.

Menurutnya, sangat sulit mencari guru yang mau mengajar di wilayah pedalaman Papua.

"Guru ini kan mendidik sumber daya manusia Papua, begitu teganya kelompok ini bisa melakukan penembakan terhadap guru yang harusnya kita lindungi," kata Fakhiri.

Mathius Fakhiri menegaskan, guru dan tenaga medis harus dilindungi.

"Guru dan tenaga medis kita harapkan tidak boleh menerima kekerasan oleh siapa pun, sehinggasaya selaku Kapolda mengutuk keras kejadian ini," kata Mathius Fakhiri.

Baca juga: Reaksi Jenderal Polisi saat Komandan KKB Papua Serahkan Bintang Kejora dan Cium Bendera Merah Putih

Ada kelompok lain yang tak kalah berbahaya

Sementara itu, tokoh perempuan Papua Rehina Belau menyebut ada tiga kelompok kriminal bersenjata ( KKB) yang saat ini masih menjadi musuH nyata bagi aparat TNI/Polri.

KKB kerap kali menebar teror dan ancaman kepada masyarakat serta mengganggu kamtibmas khususnya di wilayah Kabupaten Intan Jaya, Papua.

"Ada tiga kelompok menjadi ancaman yang gangguan kamtibmas di Kabupaten Intan Jaya yaitu kelompok KKB, kelompok orang-orang stress serta kelompok anak Aibon atau anak putus sekolah," ungkap Rehina Belau dalam keterangan diterima ANTARA dari Sugapa, Ibu kota Kabupaten Intan Jaya, Senin.

Dikatakan, gerakan KKB sebenarnya dianggap sudah tidak murni menyuarakan perjuangan kemerdekaan seperti saat OPM Masih ada.

Baca juga: Persempit Gerakan KKB, TNI Kerahkan Pasukan Kostrad Kalajengking Hitam ke Papua

Baca juga: Seorang KKB Tewas usai Kontak Tembak dengan TNI di Intan Jaya Papua, Identitas Belum Terungkap

"KKB saat ini diduga hanya digunakan sebagai sarana kepentingan politik oleh sejumlah orang," ucap tokoh intelektual perempuan Papua itu.

Ia menyebut, gerakan teror bersenjata oleh KKB selalu diikuti Front KKP atau Kelompok Kriminal Politik dan Klandestin dengan memanfaatkan media sosial.

Kelompok KKP, menurut Rehina, membuat narasi yang membangun ketidakpercayaan kepada pemerintah dalam upaya memenuhi kepentingan rakyat

Rehina menyebut, KKB saat ini sebenarnya tidak begitu banyak dan posisi sedang terjepit.

Berbagai teror dilakukan untuk membangun kembali kekuatannya serta merekrut pemuda putus sekolah dan anak-anak di bawah umur.

Rehina membeberkan bahwa ada tiga hal penting yang mengganggu Kamtibmas di Kabupaten Intan Jaya, yang pertama adalah adanya pergerakan Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB) karena mereka benar-benar merasa berjuang untuk Kemerdekaan Papua dan mereka juga sudah sumpah tanah dan sumpah alam.

Sedangkan kelompok orang stress, adalah kelompok intelektual yang ingin membangun Kabupaten Intan Jaya tetapi tidak mendapatkan posisi jabatan di pemerintahan.

"Sehingga perlu membuka ruang kesempatan kepada anak-anak daerah untuk menduduki jabatan-jabatan strategi di Pemkab Intan Jaya" ucapnya.

Baca juga: Seorang KKB Tewas usai Kontak Tembak dengan TNI di Intan Jaya Papua, Identitas Belum Terungkap

Baca juga: Dua Kabupaten Jadi Sasaran Penempatan Tumpas KKB, 100 Personel Brimob Dikirim ke Papua

Baca juga: Anak Buah Listyo Sigit Jual Senjata ke KKB, Politisi Golkar Bereaksi, Minta Pemasok Utama Ditangkap

Kelompok stress melihat Kabupaten Intan Jaya yang roda pembangunannya tidak berjalan sesuai dengan kemauan dan harapan mereka.

Akibatnya, kelompok ini bisa mengganggu keamanan dengan cara mereka sendiri.

Adapun anak Aibon yaitu kelompok anak putus sekolah ini adalah kelompok yang harus diperhatikan karena sangat rentang untuk mudah dihasut dan diprovokasi serta pemikiran mereka juga sempit dan ditambah lagi dengan ingin hidup bebas di tanahnya sendiri tetapi selalu saja diperhadapkan dengan aturan-aturan pemerintah yang menurut mereka bertentangan denga apa yang diperbuat.

Sehingga anak kelompok Aibon merasa bahwa mereka menjadi penonton dan dari situlah timbul rasa sakit hati dan akibatnya, mereka melakukan kegiatan-kegiatan yang mengganggu stabilitas keamanan.

Tokoh Intelektual Perempuan itu mengharapkan kelompok kedua dan ketiga ini perlu diperhatikan Pemerintah Kabupaten Intan Jaya dengan segera sehingga mereka merasa diperhatikan di atas tanahnya sendiri dan hal ini dapat menangkal gangguan keamanan di Kabupaten Intan Jaya.

Berita tentang Papua

(*)

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kontak Tembak, KKB Bakar Helikopter yang Terparkir di Bandara Aminggaru Ilaga, https://www.tribunnews.com/regional/2021/04/12/kontak-tembak-kkb-bakar-helikopter-yang-terparkir-di-bandara-aminggaru-ilaga
Editor: Theresia Felisiani
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved