Berita Papua Terkini
Aksi Keji KKB Papua, Setelah Tembak Mati Guru dan Tukang Ojek, Kini Bunuh Anak SMA Ilaga, Kronologi
Aksi keji KKB Papua, setelah tembak mati guru dan tukang ojek, kini tega bunuh anak SMA Ilaga
TRIBUNKALTARA.COM - Aksi keji KKB Papua, setelah tembak mati guru dan tukang ojek, kini tega bunuh anak SMA Ilaga
Aksi Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB ) Papua beberapa hari terakhir semakin keji dan brutal.
Tak lama setelah menembak mati guru, tukang ojek, membakar helikopter hingga sekolah, kini KKB Papua tega membunuh anak SMA Ilaga.
KKB Papua membunuh anak SMA Ilaga dengan cara menembaknya hingga membacok.
Bukan hanya itu sepeda motor milik anak SMA Ilaga tersebut juga dibakar oleh KKB Papua.
Dalam artikel ini TribunKaltara.com menyajikan kronologi KKB Papua yang tega membunuh anak SMA Ilaga.
Hingga saat ini pasukan TNI dan Polri yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi masih melakukan pengejaran terhadaP KKB Papua yang semakin hari semakin meresahkan tersebut.
Baca juga: Aksi Brutal KKB Tembak Mati Tukang Ojek di Puncak Papua, Satgas Nemangkawi Dikerahkan ke Beoga
Pasukan TNI-Polri saat ini sedang memburu Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.
Kelompok Kriminal Bersenjata tersebut diketahui melakukan aksi pembunuhan terhadap dua orang guru dan pembakaran rumah di Beoga.
Pasukan TNI-Polri yang terkonsentrasi di Beoga mengejar kelompok pengacau keamanan tersebut.
Di saat sedang diburu TNI-Pori, KKB tersebut kembali melakukan aksi keji menembak mati seorang anak SMA di Kampung Tagaloa, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak atau selisih 2 gunung dari Beoga.
Korban bernama Ali Mom, siswa kelas X SMAN 1 Ilaga.
Kronologi kejadian dimulai, Kamis (15/04/2021) sekitar jam 07.00 WIT.
Korban ditelefon orang tak dikenal dan meminta korban untuk membelikan rokok dan pinang.
Si penelepon meminta barang pesanannya tersebut diantarkan ke kampung Uloni, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak.
Ali Mom memenuhi permintaan tersebut dan mengantar barang-barang tersebut ke lokasi yang telah disebutkan dengan menggunakan sepeda motor.
Baca juga: Ramalan Zodiak Sabtu 17 April 2021,Cancer Jangan Takut Mengambil Resiko
Sesampainya di pinggir jalan kampung Uloni distrik Ilaga, Kabupaten puncak, korban langsung ditembak dengan menggunakan senjata api sebanyak 2 kali pada bagian kepala.
Tak hanya itu, pelaku pun membacok bagaian kepala korban hingga seketika tewas di lokasi kejadian.
Sementara sepeda motor yang di gunakan korban, di bakar kelompok tersebut.
Kemudian kesokan harinya, Jumat (16/4/2021) sekitar pukul 06.30 WIT, warga bersama keluarga besar korban yang sebelumnya telah mendapatkan informasi tentang kejadian tersebut langsung mendatangi lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban ke rumah korban di Jalan Pinggir, Kampung Lambet, Distrik Ilaga.
Aparat TNI-Polri selanjutnya mendatangi rumah korban untuk mengevakuasi korban ke Puskesmas Ilaga agar mendapatkan pemeriksaan secara medis.
Selanjutnya setelah mendapatkan pemeriksaan secara medis aparat TNI-Polri menyerahkan jenazah korban kepada keluarga di rumah duka.
Dari hasil penyidikan didapati tersangka Lerry Mayu intens menghubungi korban untuk membeli dan mengantarkan pinang serta rokok.
Pukul 23.30 WIT didapati bahwa Lerry Mayu Telenggen menghubungi Lekagak Telenggen via SMS menginfokan bahwa dirinya dan pasukan telah menembak seseorang yang diketahui Ali Mom di kampung Tagalowa.
Pada pukul 10.51 WIT, Lerry Mayu menginformasikan bahwa pada Kamis (15/4/2021) telah melakukan penembakan terhadap seseorang sekitar pukul 17.00 WIT.
Kejadian penembakan terhadap anak SMA tersebut dibenarkan Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi Kombes Pol Iqbal Alqudussy.
Baca juga: Persib Menang di Leg Pertama Semifinal Piala Menpora 2021, Pemain Idola Bobotoh Puji PS Sleman
"Saat ini saya masih di distrik Boega bersama pasukan Satgas operasi Nemangkawi TNI Polri yang berhasil menguasai Beoga dengan situasi kondusif, terkait terhadap penembakan keji di Ilaga, kronologi tersebut benar adanya dari hasil investigasi serta bukti di lapangan," kata Kombes Pol Iqbal Alqudussy dalam keterangannya, Jumat (17/4/2021).
"Mereka kelaparan dan logistik KKB tergantung dari pemerasan warga," lanjut dia.
Menurut Iqbal tindakan KKB tersebut sudah tidak bisa ditolerir dari sisi manapun.
"Satgas Nemangkawi TNI Polri yang berada di distrik Ilaga sedang intens melakukan pengejaran KKB Pelaku penembakan keji anak SMA illaga," kata Iqbal.

Aksi brutal KKB tembak mati tukang ojek di Puncak Papua, Satgas Nemangkawi dikerahkan ke Distrik Beoga
Sebelumnya diberitakan, tindakan Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB ) Papua beberapa hari terakhir semakin meresahkan warga di Papua.
Sebelumnya KKB Papua tembak mati guru hingga membakar sekolah.
Setelah itu, KKB Papua kembali membakar sebuah helikopter yang tengah parkir di Bandara Aminggaru Ilaga.
Teranyar, KKB Papua kembali melakukan aksi brutal, dengan menembak mati seorang tukang ojek.
Pasca penembakan tersebut pasukan TNI Polri yang bertugas di Papua langsung melakukan pengejaran.
Termasuk pasukan yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi kini tengah dikerahkan ke Distrik Beoga.
Baca juga: Pengakuan KKB Usai Tembak Mati Guru di Papua, Tuding Mata-mata TNI, Beri Peringatan Keras ke Imigran
Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB ) kembali melakukan aksi biadab di wilayah Kabupaten Puncak, Papua.
Para pengacau keamanan tersebut menembak seorang tukang ojek di Kampung Eromaga, Distrik Omkia, hingga tewas.
Akibatnya korban mengalami luka tembak pada bagian samping kanan kepala tembus pipi kanan dan luka tembak bagian dada kanan tembus pinggang sebelah kiri.
"Betul sekitar pukul 13.59 WIT di Puncak, seorang tukang ojek ditembak hingga tewas di Kampung Eromaga, Distrik Omkia, Kabupaten Puncak," kata Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri kepada awak media di Jayapura, Rabu (14/4/2021).
Dia mengatakan hingga kini aparat kepolisian belum kembali dari tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengambil jenazah.
"Selama pelaksanaan giat situasi berjalan aman dan kondusif. Saat ini jenazah masih disemayamkan di Puskesmas Ilaga," ujarnya.
Baca juga: Usai Tembak Mati Guru, KKB Papua Berulah Lagi, Bakar Helikopter di Bandara Aminggaru Ilaga
Proses evakuasi
Dari laporan yang diperoleh Tribun-papua.com, personel gabungan TNI-Polri melaksanakan giat respon penembakan terhadap tukang ojek di kampung Eromaga, Kabupaten Puncak.
Pada pukul 13.59 WIT, tim gabungan persiapan di Polsek Ilaga, Kabupaten Puncak, selanjutnya tim bergeser ke TKP.
Lalu, pukul 14.19 WIT, tim gabungan tiba di TKP tepatnya di Co 53M 791276 9559008, selanjutnya tim melakukan parimeter sambil Tim medis mengevakuasi korban ke dalam mobil ambulans.
Kemudian, pukul 14.35 WIT, tim kembali ke puskesmas Ilaga guna korban melaksanakan VER dan pengidentifikasian korban.
Dari dentitas korban bernama Udin, suku Bugis, berusia 41 tahun, beralamat di Kompleks Pasar ilaga (rumah haji Umar) bekerja sebagai tukang ojek.
Baca juga: Aksi Brutal KKB Tembak Seorang Guru di Papua, Jenderal Polisi Sudah Kantongi Otak Penyerangan

Satgas Nemangkawi Mendarat di Beoga
Aparat keamanan akhirnya berhasil memukul mundur kelompok kriminal bersenjata ( KKB ) yang berada di ujung lapangan udara Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.
Para pengacau keamanan tersebut dipukul mundur personel Brimob dan Raider 715.
Setelah keadaan bandara aman, pesawat yang ditumpangi Satgas Nemangkawi pun mendarat.
Dua tim Satgas Nemangkawi telah mendarat di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.
Kabar tersebut dipastikan oleh Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri.
"Sebanyak dua sorti teman-teman Manggala yang merupakan TNI yang ada di Satgas Nemangkawi, mudah-mudahan hari ini kita bisa melakukan evakuasi terhadap masyarakat non-Papua yang ada di Beoga," ujarnya di Jayapura, Rabu (14/4/2021).
Selama ini, KKB pimpinan Sabinus Waker berada di lokasi ketinggian di ujung Lapangan Terbang Beoga.
Dari posisi itu, mereka bisa menembaki pesawat yang hendak mendarat di lapangan terbang.
"Mereka masuk menggunakan pesawat karavan," kata dia.
Kedatangan tim tersebut dipastikan akan diikuti dengan penindakan terhadap KKB yang telah melakukan sejumlah aksi kriminal di Distrik Beoga.
Selain itu, suplai bahan makanan akan dipasok ke Beoga.
"Kita juga akan menambah logistik untuk Beoga, mohon doanya mudah-mudahan aman. Teman-teman Nemangkawi akan menyusun langkah-langkah untuk mengatasi gangguan keamanan di Beoga," kata dia.
Baca juga: Selain Sigap Hadapi KKB, TNI Satgas Yonif 611/Awang Long Ikut Lestarikan Budaya Papua
46 Warga Belum Bisa Dievakuasi
Aparat keamanan belum bisa mengevakuasi 46 warga dari Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.
Alasannya penerbangan sipil ke daerah tersebut sulit dilakukan pasca-penembakan dua guru oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) didaerah tersebut.
"Untuk perkembangan di Beoga baru komunikasikan dengan Bupati mengatur bagimana supaya penerbangan bisa masuk," kata Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri ketika dikonfirmasi dari Jayapura, Selasa (13/4/2021).
Lanjut dia, 46 warga yang hendak dievakuasi dari Beoga lantaran trauma.
"Kita berharap penerbangan sipil kalau penerbangan pesawat lain belum ada yang berani masuk ke Distrik Beoga," ujarnya.
Namun, kata dia, diharapkan dengan adanya komunikasi dengan Bupati Puncak Willem Wandik, ada penerbangan pesawat yang berani masuk ke Distrik Beoga.
"Kita berharap, hari ini ada penerbangan pesawat yang bisa masuk ke Beoga, mungkin besok sudah bisa dievakuasi," katanya.
Terkait kontak senjata, menurut dia, sudah tidak lagi terjadi di Distrik Beoga dan di Ilaga, termasuk helikopter yang dibakar mukanya sudah bisa turun ke Mimika.
Kapolsek Beoga, Ipda Ali Akbar mengatakan hingga Selasa siang, KKB masih melepaskan tembakan ke arah Koramil Beoga.
"Tadi terakhir jam 10 pagi mereka masih tembak sekitar empat kali lalu sempat dibalas oleh aparat, tapi itu cuma gertakan saja," kata dia.
Baca juga: Tak Tinggal Diam Ancaman di Papua, Jenderal Polisi Tegas Pertimbangkan KKB Masuk Kategori Teroris
Menurut dia, posisi keberadaan KKB di Beoga ada di posisi ketinggian yang tepat berada di ujung bandara.
Di posisi teraebut, KKB memiliki jarak tembak cukup dekat ke pesawat terbang yang akan mendarat di Beoga.
Dikabarkan sebelumnya, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) masih menguasai Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, pergeseran pasukan dan evakuasi warga masih terkendala.
Peristiwa pertama terjadi pada Kamis (8/4/2021) pukul 09.30 WIT, di mana KKB pimpinan Sabinus Waker menembak mati seorang guru SD bernama Oktovianus Rayo (42) saat korban berada didalam kiosnya.
Kemudian, KKB lainnya menembak mati Yonatan Randen, guru di Distrik Beoga, Jumat (9/4/2021). Korban tewas ditembak di rumahnya.
(*)
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official