Berita Papua Terkini

Jenderal TNI Murka, Eks Prajuritnya Berkhianat Angkat Senjata dengan KKB Papua, Perintahkan Begerak

Kabar dari Papua, Jenderal TNI murka, eks prajuritnya berkhianat angkat senjata dengan KKB, perintahkan aparat begerak.

Kolase TribunKaltara.com / Istimewa dan Facebook TPNPB
Pratu Lucky Matuan eks TNI yang berkhianat membelot ke KKB Papua. (Kolase TribunKaltara.com / Istimewa dan Facebook TPNPB) 

TRIBUNKALTARA.COM - Kabar dari Papua, Jenderal TNI murka, eks prajuritnya berkhianat angkat senjata dengan KKB, perintahkan aparat begerak.

TNI tak tinggal diam mengetahui adanya mantan prajurit yang kini berkhianat membelot ke Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB).

Eks prajurit TNI yang berkhianat itu teridentifikasi bernama Lucky Matuan.

Sejauh ini TNI telah mengantongi rekam jejak Lucky Matuan yang telah membelot ke KKB.

Lucky Matuan bergabung dengan pasukan Tentara Nasional Pembebasan Papua Barat ( TPNPB) organisasi sayap militer OPM.

Dia bergabung dengan TPN OPM sejak bulan Februari lalu.

Baca juga: Siapa Pratu Lukius? Eks TNI Anak Buah Marsekal Hadi Tjahjanto yang Mengkhianat, Gabung KKB Papua

Informasi pembelotan Lucky Matuan sudah berembus sejak beberapa hari lalu.

Informasi yang beredar Lucky Matuan berpangkat Pratu dan bertugas di Yonif 410/Alugoro yang berada di bawah Korem 073/Makutarama, Kodam IV/Diponegoro.

Disebutkan Lucky Matuan meninggalkaN posnya 15 Februari 2021.

Empat rekan satu pos Lucky Matuan sudah diperiksa.

Asisten Operasi Kogabwilhan III Brigjen Suswatyo membenarkan ada prajurit TNI yang membelot.

"Pratu Lukius dia kelana yuda (meninggalkan tugas) bergabung dengan KKB di Intan Jaya," ujar Suswatyo saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (16/4/2021).

Ia menjelaskan, Raider 400 yang berada di bawah naungan Kodam IV/Diponegoro sempat ditugaskan di Kabupaten Intan Jaya sejak Agustus 2020 hingga Maret 2021.

Suswatyo menyebutkan, Lukius membelot saat penugasan tersebut.

"Dia tidak bawa senjata," imbuh Suswatyo.

Eks TNI Pratu Lucky Matuan yang berkhianat gabung KKB Papua.
Eks TNI Pratu Lucky Matuan yang berkhianat gabung KKB Papua. (Facebook)

Baca juga: Aksi Brutal KKB Tembak Mati Tukang Ojek di Puncak Papua, Satgas Nemangkawi Dikerahkan ke Beoga

Selanjutnya Jenderal TNI bintang satu ini menegaskan, Pratu Lukius telah dianggap sebagai pengkhianat karena bergabung dengan KKB di Intan Jaya.

Pihaknya mukra lantaran Lukius juga sudah masuk dalam daftar anggota KKB di Intan Jaya.

Menyikapi hal itu, Jenderal bintang satu tak segan memerintahkan aparat keamanan untuk memburu eks TNI yang berkhianat tersebut.

"Mereka sudah gabung ke sana, kalau ketemu ya ditindak tegas karena dia sudah masuk kelompok ekstremis," tegas Jenderal TNI AD bintang satu itu.

Meski begitu ia berharap, bergabungnya Pratu Lukius ke KKB tak membuat kekuatan kelompok itu meningkat.

"Mudah-mudahan saja tidak ada gangguan apa pun kepada masyarakat," kata dia

Juru Bicara OPM Sebby Sembon juga mengakui adanya eks TNI yang membelot ke KKB Papua.

"Ada seorang prajurit TNI yang telah bergabung dengan TPN sejak Februari lalu, dan saat ini bersama pasukan TPNPB," ujar Sebby Sembon melalui pesan singkatnya, Jumat (16/4/2021).

Lanjut Sebby, prajurit TNI yang bergabung dengan TPNPB karena kesadaran sendiri.

"Lucky Matuan mantan anggota TNI yang bergabung dengan Tentara pembebasan Nasional Papua Barat ( TPNPB) bertugas di pos TNI Bulapa Kabupaten Intan Jaya, bahkan dia juga menyerang pos TNI Bulapa,” ujarnya.

Baca juga: Pengakuan KKB Usai Tembak Mati Guru di Papua, Tuding Mata-mata TNI, Beri Peringatan Keras ke Imigran

Dalam serangan itu, lanjut Sebby, TPNPB berhasil menembak tiga anggota TNI di pos Papua.

Namun Sebby tak menjawab secara gamblang terkait senjata api yang dibawa eks prajurit TNI di KKB.

"Bagian itu belum dilaporkan kepada kami," kata Sebby.

Parahnya, ini bukan kali pertama prajurit TNI bergabung dengan OPM.

"Bukan pertama, dulu-dulu juga ada yang bergabung, tahun 1970an 80an banyak yang bergabung ke TPNPB," ungkapnya.

Termasuk deklarator 1 Juli 1971 Seth Jafet Rumkorem mantan anggota Kostrad.

"Elieser Awom dari Brimob Kotaraja Papua di Tahun 1980an, Surabut dari Batalyon 753 Arfai Manokwari tahun 1990an," jelasnya.

Bahkan hingga kini, sambung Sebby, banyak yang mendukung perjuangan OPM.

"Sekarang juga banyak yang undur diri dari anggota TNI Polri, ada polisi Yikwa yang jual senjata dan amunisi dan baru-baru ini di tangkap itu termasuk yang mendukung TPNPB, dan mendukung perjuangan Papua untuk merdeka dari penjajahan Indonesia," paparnya.

Baca juga: Usai Tembak Mati Guru, KKB Papua Berulah Lagi, Bakar Helikopter di Bandara Aminggaru Ilaga

Pada kesempatan yang sama, Sebby kembali menegaskan, agar pasukan keamanan Indonesia TNI dan Polri jangan melibatkan warga sipil sebagai mata-mata.

"Saya ingatkan lagi kepada aparat TNI/Polri jangan menggunakan tenaga masyarak sipil dan masyarakat pendatang untuk memata- matai kami masyakat Papua dengan berbagai alasan seperti pendeta di gereja, guru di sekolah, mantri maupun dokter, tukang bangunan, ojek, jual pakaian dll," katanya.

"Bila itu cara yang negara Indonesia pakai untuk intelijen kami sudah tau cara-cara itu, maka kami tidak segan-segan tembak mati," ungkapnya.

(*)

Berita tentang KKB

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Membelot ke KKB, Pratu Lukius Dianggap Pengkhianat, Akan Ditindak Tegas, https://www.tribunnews.com/regional/2021/04/16/membelot-ke-kkb-pratu-lukius-dianggap-pengkhianat-akan-ditindak-tegas.
Editor: Hendra Gunawan
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved