Advetorial

Dukung Pelaku Bisnis Semarakkan Ramadan, ShopeePay Talk Ungkap 3 Strategi Tangkap Peluang Ramadan

ShopeePay bersama dengan Hypermart, Es Teler 77, dan Geulis ajak pelaku bisnis lebih inovatif dan jeli melihat peluang meraih kemenangan Ramadan.

Editor: Sumarsono
Tangkapan layar Instagram @shopeepay_id
Eka Nilam, Head of Strategic Merchant Acquisition ShopeePay membuka acara ShopeePay Talk Eps.7. 

Untuk itu, kami menghadirkan kemudahan dalam melakukan pemesanan online lewat fitur Chat & Shop serta memastikan keamanan transaksi tanpa kontak bagi pelanggan yang langsung berbelanja di gerai-gerai Hypermart.

Fitur Chat & Shop diharapkan juga akan membantu masyarakat yang tidak mudik untuk dapat berbagi sembako dan kebutuhan lainnya kepada keluarga di kampung halaman hingga ke puluhan kota di Indonesia.

Kami juga menghadirkan program Kejutan Sabtu Berkah dan penawaran lainnya yang turut didukung oleh layanan pembayaran digital seperti ShopeePay untuk memberikan keuntungan lebih bagi para konsumen,” jelas Joseph Martius, Head of Marketing and Promotion PT Matahari Putra Prima Tbk.

Beradaptasi dengan kebutuhan dan perilaku konsumen

Pembatasan aktivitas masyarakat di tengah pandemi membuat mereka memilih untuk menghabiskan lebih banyak waktu di rumah.

Hal ini mendorong para pelaku bisnis beradaptasi dan tetap kreatif untuk menghadapi perubahan perilaku konsumen, seperti meluncurkan produk makanan beku siap masak.

Irman Febrianto, Marketing Manager Es Teler 77 menjelaskan, di bulan Ramadan tahun ini, pihaknya  menyediakan paket Rahmat (Rame-Rame Lebih Hemat) yang berisi beberapa produk makanan beku andalan.

“Harapan kami agar para konsumen tetap dapat membawa kehangatan sajian khas Es Teler 77 bersama dengan keluarga besar di rumah.

Paket khusus Ramadan tersebut juga dapat menjadi opsi hampers Ramadan untuk dikirimkan ke kerabat terdekat.

Selain itu, kami juga akan terus menghadirkan inovasi menu sembari menjaga citarasa khas Es Teler 77 yang sudah berdiri selama 38 tahun ini, tuturnya.”

Perkuat inovasi, kolaborasi, dan maksimalkan platform digital

Melemahnya perputaran konsumsi dan daya beli masyarakat Indonesia yang disebabkan pandemi memang memberikan dampak yang sangat besar terhadap pelaku bisnis lini kecil hingga besar.

Selain sektor bisnis makanan dan minuman, sektor fesyen pun dinilai jadi salah satu sektor yang paling terdampak akibat pandemi.

Namun, di tahun 2021, sektor ini kembali menunjukkan peluang untuk bangkit dan memberikan peluang bagi pelaku bisnis.

Markus Happy Ganesha, Head of Marketing and Communication Geulis mengatakan, perubahan selama pandemi menyadarkan akan pentingnya adaptasi dan inovasi sesuai situasi dan kebutuhan masyarakat.

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved