Berita Nasional Terkini

Suara Panglima TNI Bergetar Umumkan 53 Awak KRI Nanggala 402 Gugur, Kapal Selam Terbelah 3 Bagian

Suara Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bergetar umumkan 53 TNI AL awak KRI Nanggala 402 gugur, KSAL Yudo Margono sebut kapal selam terbelah 3.

Kolase TribunKaltara.com / Instagram @indonesian_armedforces dan Puspen TNI
Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto dan kapal selam KRI Nanggala 402. (Kolase TribunKaltara.com / Instagram @indonesian_armedforces dan Puspen TNI) 

Sesuai prosedur, kapal selam akan didampingi searider penjejak dalam setiap penembakan.

"Di dalam searider penjejak, terdapat personel Kopaska dan kapal selam sendiri, sehingga nantinya ketika torpedo meluncur, mereka akan mengikuti," kata Laksamana Yudo.

Pukul 03.00-03.30

Searider masih dapat melihat geladak, haluan, serta conning tower kapal selam KRI Nanggala 402 dalam jarak 50 meter.

Pukul 03.00

KRI lain yang ikut dalam latihan ini menempati posisi masing-masing untuk persiapan torpedo meluncur.

Pukul 03.46

Searider memonitor periscope dan lampu pengenal kapal selam KRI Nanggala 402 perlahan-lahan mulai menyelam dan tidak terlihat.

"Jadi untuk menembakkan torpedo, KRI Nanggala harus menyelam," lanjut KSAL.

Pukul 03.46-04.46

Selama waktu ini, tim terus terus-menerus memanggil kapal selam KRI Nanggala 402, tapi tidak ada respons.

KSAL menjelaskan, seharusnya periscope kapal selam KRI Nanggala 402 masih terlihat saat menyelam.

Namun saat itu, KRI Nanggala 402 langsung tenggelam dan saat itu, komunikasi sudah tidak bisa terjalin.

"Seharusnya kapal meminta otorisasi saat akan melakukan penembakan, tapi begitu akan diberikan otorisasi, dipanggil-panggil sudah tidak respons," ujar Laksamana Yudo.

Pukul 04.17

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved